Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) kembali berlangsung pada hari Kamis, 12 April 2018, di Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT Haryono.  Allah selalu rindu menyatakan janji-janjiNya yang indah yang sanggup menjawab semua permasalahan.
Banyak yang telah hadir dengan penuh pengharapan melihat jamahan dan kuasa Tuhan atas hidup mereka dan kesembuhan bagi sakit penyakit yang mereka derita. Kebaktian ini juga dapat diikuti secara live streaming melalui Facebook dan You Tube.
Ibadah diawali dengan sebuah film kompilasi mengenai bagaimana Allah telah bekerja dengan kuasaNya di KPPI yang dimulai dari tahun 1993 hingga saat ini. Kebaktian ini telah diselenggarakan selama 25 tahun.  Tak terhitung mujizat kesembuhan telah berlangsung diibadah ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus tidak pernah berubah dan Dia adalah Allah yang hidup.
Kebaktian ini juga ditayangkan secara live streaming melalui Facebook. Ada begitu banyak dari berbagai tempat di seluruh Indonesia bahkan di liar Indonesia dapat mengikuti kebaktian ini.
Pujian dan penyembahan menjadi salah satu karakteristik dari ibadah ini dimana setiap orang yang hadir diajak untuk memuji Tuhan dengan sepenuh hati.

Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai Kim An, seorang bapak yang menderita sakit asam urat dan menyebabkan dia tidak dapat mengangkat tangan kanannya. Ia hadir di KPPI dan didoakan. Ia beriman dan percaya kepada Tuhan Yesus dan dia disembuhkan. Seluruh rasa sakitnya lenyap dan dia sudah mampu mengangkat tangan kananya.
Kemudian seluruh jemaat juga diajak membaca dengan keras ayat-ayat Matius 7:7-11 bahwa Tuhan menghendaki kita meminta, mencari dan mengetok hingga Tuhan menjawab. Karena Allah Bapa sangatlah baik.
Film kesaksian kesembuhan kembali ditayangkan mengenai Evivani Simamora, seorang yang sakit TBC otak dan divonis tidak dapat sembuh, bahkan hampir merenggut nyawanya namun disembuhkan secara ajaib  di KPPI pada tahun 1993. Kesaksian ini belum berakhir karena 15 tahun kemudian, di bulan April 2018 Evivani kembali menyaksikan bahwa dia masih  sehat. Sungguh nyata kuasaNya .
Iman setiap yang hadir dibangkitkan malam itu.  Perkara besar akan kembali Allah kerjakan bagi setiap yang percaya kepadaNya.

Firman Tuhan disampaikan Pdt.Yohanes Nugroho dari Yohanes 1:3-5. Disampaikan bahwa Firman itu adalah Allah dan firman itu adalah Yesus Kristus, dari pada mulanya sampai dengan hari ini. Tanpa Dia tidak ada sesuatu pun yang telah jadi. Dia adalah Pencipta langit dan bumi, bulan, bintang, tumbuhan,  binatang, bahkan segala yang ada di laut. Dia maha kuasa dan tiada yang mustahil bagi Dia.
Manusia diciptakan oleh Tuhan supaya kita memiliki hidup kekal bersama dengan Dia untuk selama-lamanya. Tuhanlah yang menopang hidup kita, Dia menghendaki kita hidup selamanya bersama Dia di surga. Namun manusia jatuh dalam dosa.  Dosa membuat segala sesuatu yang mendatangkan kematian, penderitaan, sakit penyakit dan kepedihan bagi manusia. Sebab upah dosa adalah maut. Manusia tidak bisa lagi hidup kekal bersama dengan Tuhan.  Kematian kekal adalah terpisah dari Allah selamanya di neraka.
Allah tidak pernah menciptakan kematian, sakit penyakit dan penderitaan.  Tuhan Yesus Kristus tidak pernah berubah kasihNya pada kita.  Ia telah turun ke muka bumi ini 2000 tahun lalu, merelakan diriNya menanggung segala dosa kita.  Dia tidak pernah melakukan dosa sekalipun. Dia menanggung segala penderitaan  yang seharusnya kita terima. Dia dihina, diludahi, dimahkotai duri dan mati di kayu salib.  Semua telah lunas dibayar oleh Dia. Sehingga tidak ada satu dosapun yang tidak dapat dikalahkan oleh kita yang percaya pada Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1 : 4 “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” Di dalam Tuhan Yesus ada hidup. Di luar Tuhan Yesus tidak ada yang hidup. Hanya oleh karena darahNya dan salibNya maka ada kehidupan. Di luar salib hanya kematian dan segala penderitaan. Hidup yang diberikan oleh Tuhan Yesus telah mengalahkan maut dan kegelapan.  Yesus Kristus  telah disalibkan sehingga di dalam  Dia ada pengharapan. Jika kita mengalami tekanan, kesepian, sakit penyakit, hanya satu kuncinya : kita memerlukan hidup itu yang ada di dalam Yesus.
Setiap jemaat yang mau percaya pada Tuhan Yesus dan mengundang Dia masuk dalam hati menjadi Tuhan dan Juruselamat diajak mengangkat tangan dan berdoa.

 
Pdt. Gad Belinda melanjutkan firman Tuhan dari Yesaya 53:3-5. Ketika Dia dicambuk dan dimahkotai duri, maka semua Dia lakukan bagi kita. Semua sakit penyakit bahkan yang tidak dapat disembuhkan oleh dokter, Tuhan sudah menanggungnya bagi kita, sehingga tidak ada satupun yang tak dapat disembuhkan Tuhan Yesus. Dia adalah dokter segala dokter. Bilur-bilurNya sanggup menyembuhkan kita.

Seluruh pendoa diundang maju ke depan, demikian juga semua orang sakit. Doa kesembuhan dinaikkan bersama-sama dengan  Pdt. Joseph Batubara dan Pdt. Judah Pakasi. Barulah semua konselor mendoakan setiap yang sakit satu persatu,

Allah sungguh perduli dan mau menyembuhkan. Berbagai kesembuhan terjadi.  Kesaksian kesembuhan disampaikan oleh Pdt. Henri Panjaitan, Pdt. Fairy  Bulani, Pdt. Evan Sinaga. Mereka disembuhkan dari sakit :  diabetes 10 tahun, kaki nyeri tidak bisa jongkok, jantung 2 tahun,   tangan tidak bisa diangkat,  pundak kiri nyeri 4 bulan, rasa panas pada perut 5 bulan,  tumor perut, pasca operasi usus buntu, sakit kepala 1 tahun, kesemutan tangan kiri 5 bulan, maag 2 tahun, hipertensi, sakit pinggang 3 tahun,  tangan kanan sulit digerakkan, asam urat 1,5 tahun, sulit jongkok, asam lambung 3 tahun,  usus buntu, nyeri perut bagian bawah 1 tahun, TBC usus, leukemia 3 tahun,
Bahkan terjadi mujizat kesembuhan bagi mereka yang mengikuti melalui Live Streaming dari berbagai kota di Indonesia. Seorang bapak di Palembang disembuhkan dari  sakit flek paru-paru. Seorang bapak lainnya di Palembang disembuhkan dari stroke. Seorang ibu di Kupang sembuh dari nyeri punggung. Seorang bapak di Medan disembuhkan dari  infeksi kedua telinga 10 tahun; seorang ibu di Bangka Tengah disembuhkan dari reumatik 3 tahun; seorang ibu di Maluku Tenggara sembuh dari tumor. Kesembuhan juga terjadi pada seorang ibu di Malaysia  yang disembuhkan dari sakit  lambung. Seorang ibu yang mengetahui KPPI dari Facebook juga langsung datang dari Cirebon dan hadir di KPPI. Tuhan menjamah dan menyembuhkannya dari sakit syaraf kejepit selama 6 bulan. Sungguh Tuhan terus bekerja menyatakan mujizatNya.
Setelah itu mereka yang rindu melayani diminta maju ke depan untuk didoakan. Kebaktian ditutup dengan pesan agar semua yang hadir kembali ke gereja masing-masing dan giat melayani di sana. KPPI merupakan pelayanan interdenominasi yang diselenggarakan oleh GPPI Pondok Daud Jakarta.
 
 

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *