Tuhan Yesus tidak berubah. Dia selalu melakukan mujizat di KPPI (Kebaktian Pujian & Penyembuhan Ilahi).

Berikut adalah kesaksian kesembuhan dari Ibu Martha yang disembuhkan dari stroke.

Pada awal bulan Februari 2002, secara tiba-tiba saya merasakan sakit yang luar biasa di kepala. Saya segera pergi ke dokter dan hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa saya menderita tekanan darah tinggi. Tensi saya pada saat itu adalah 190/100. Dalam kondisi seperti itu, saya segera minum obat yang diberikan dokter. Dari Februari 2002 sampai dengan Februari 2003, penyakit ini kambuh berulang kali. Tak henti-hentinya saya minum obat.
Sampai pada suatu hari di awal bulan Februari 2003, tiba-tiba saya merasakan kelainan pada tangan kanan saya. Seluruh tubuh saya terasa lemas, tidak bertenaga dan akhirnya saya jatuh. Perasaan saya semakin panik, ketika kedua tangan dan kaki saya tidak dapat digerakkan sama sekali.

Tetangga saya segera membawa saya ke Rumah Sakit. Di Rumah Sakit, setelah melalui berbagai pemeriksaan, dokter menyatakan saya terkena Stroke. Penyakit ini menyebabkan mulut saya miring, susah untuk berbicara dan kedua kaki saya tidak bisa berjalan. Tensi saya ketika itu adalah 220/110. Saya dirawat selama kurang lebih 3 minggu dan menghabiskan 20 botol infus.

Melihat kemajuan kesembuhan saya yang sangat minim, akhirnya saya memutuskan untuk pulang dan keluar dari Rumah Sakit, walaupun dokter tidak mengizinkan. Saya berkata kepada petugas medis yang merawat saya, bahwa saya percaya akan disembuhkan oleh Tuhan melalui mujizat.
Tanggal 13 Maret 2003, saya dijemput oleh seorang Hamba Tuhan untuk menghadiri KPPI (Kebaktian Pujian & Penyembuhan Ilahi). Saya digendong menuju ke mobil, karena pada saat itu kedua kaki saya tidak bisa berjalan sama sekali, tangan kiri lemas dan tangan kanan tidak bisa digerakkan.

Pada saat tiba di KPPI saya harus digendong keluar dari dalam mobil dan didudukkan di sebuah kursi yang kemudian diangkat ke dalam ruang kebaktian. Saat saya didoakan oleh hamba Tuhan, mujizat pun terjadi. Saya merasakan kekuatan dan mulai dapat berjalan, walaupun masih tertatih-tatih.

Tiba di rumah, suami saya bersiap-siap untuk menggendong saya turun dari mobil. Saya sudah bisa berjalan sendiri yang membuat suami saya tercengang melihat saya sudah dapat berjalan kembali. Haleluya
Pada tanggal 27 Maret 2003, saya datang kembali ke KPPI untuk kedua kalinya. Mujizat kembali terjadi. Tuhan menjamah saya, sehingga saya dapat berjalan dengan normal. Tensi darah saya juga dinyatakan normal : 150/90.

Haleluya ! Tuhan Yesus yang ajaib telah menyembuhkan saya.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *