Pada awal bulan April 2004, saat bapak Bartolomeus dalam perjalanan menuju ke kantor di Timika – Papua, tiba – tiba seorang anak membelokkan sepedanya ke kanan yang menyebabkan bapak Bartolomeus membanting motornya ke kanan untuk menghindari tabrakan. Akibatnya, ia terlempar sejauh 1 meter dari motornya. Ia berusaha untuk berdiri, tetapi tidak sanggup karena rasa sakit yang luar biasa pada lutut kanannya. Ia dibawa ke Rumah Sakit dan hasil rontgen menunjukkan bahwa tulang lutut kanannya patah.
Setelah 2 hari dirawat di RS, ia memutuskan untuk pulang ke rumah dalam kondisi kaki kanan bengkak dan tidak dapat menjejakkan kakinya ke lantai. Dia hanya bisa terbaring di tempat tidur. Kemudian ia pergi ke Jakarta untuk diurut oleh tukang urut patah tulang. Tukang urut menganjurkan ia harus diurut minimal 3 bulan, bahkan bisa sampai 1 tahun.
Tiga minggu kemudian, yaitu pada tanggal 22 April 2004, ia datang ke KPPI dengan dijemput oleh seorang hamba Tuhan yang sehari sebelumnya memberikan undangan KPPI kepadanya. Setibanya di KPPI, ia berjalan masuk dengan sangat perlahan karena ia merasakan sakit pada kakinya. Pada saat puji – pujian, Allah menjamah kakinya. Ia merasakan kakinya seperti bergetar dan tiba-tiba sudah tidak terasa sakit lagi. Bahka ia sudah dapat melompat-lompat dan berlari-lari di tempat tanpa rasa sakit.
Tuhan Yesus menyembuhkan Bapak Bartolomeus. Haleluya ! Ia pulang dengan berjalan normal.