Suatu hari, saat saya sedang bersantai di rumah, tiba-tiba telinga saya terasa sakit dan kepala saya pusing. Saya bertanya-tanya kenapa telinga saya bisa sakit. Saya memegang telinga kanan saya. Tiba-tiba keluar nanah berwarna kekuning – kuningan. Tercium bau yang sangat tidak sedap. Maka saya mencoba menyumbat dengan kapas agar nanahnya tidak keluar. Juga saya mencoba menutupi dengan menggunakan rambut saya yang kebetulan cukup panjang.
Akibat sakit telinga saya, teman-teman saya mengejek, memusuhi dan mengolok saya. Tidak ada yang mau dekat-dekat dengan saya. Saya sendiri berusaha agar teman saya tidak tahu kalau ada gangguan pada telinga kanan saya. Walau sebenarnya saya sangat ingin bergaul dengan siapa saja, tetapi saya sadar saya tidak bisa mendengar. Hati saya sangat sedih sekali. Saya akhirnya tidak memiliki rasa percaya diri.
Walaupun saya minum obat, tetapi rasa sakit pada telinga kanan saya tidak sembuh-sembuh juga. Setelah kelas enam SD, nanah yang ada di telinga saya itu mulai berhenti.
Pertama kali saya datang ke KPPI (Kebaktian Pujian & Penyembuhan Ilahi) karena diajak oleh teman saya yang mengetahui KPPI dari radio Heartline. Sebelum saya masuk gedung, tiba -tiba saja saya menangis. Air mata saya tidak dapat ditahan terus mengalir. Pada saat kebaktian saya merasa terharu oleh jamahan Tuhan dan hadirat Tuhan. Ketika doa kesembuhan dinaikkan, saya datang kepada Tuhan dengan sepenuh hati saya memohon kesembuhan dari Tuhan. Saat itu saya merasakan jamahan Tuhan dan seluruh tubuh saya gemetar.
Setelah saya disembuhkan di KPPI (Kebaktian Pujian & Penyembuhan Ilahi), saya senang sekali. Saya sangat bersukacita. Sekarang saya bisa bergaul dengan siapapun dan saya merasa percaya diri bila berhadapan dengan orang lain.