Setelah menikah selama 3 tahun, kami belum dikaruniai seorang anak. Berbagai cara sudah dilakukan, mulai dari berobat ke dokter, bahkan pengobatan alternatif sampai ke obat tradisional lainnya. Saya menduga hal ini disebabkan karena kondisi suami saya yang pernah menjalani operasi kencing batu dan pernah mengalami varises di dalam saluran kencingnya. Dokter juga sudah memeriksa dan dikatakan bahwa kami tidak mungkin memiliki keturunan.

Pada bulan Oktober 2003, saya bertemu dengan tetangga saya yang adalah seorang hamba Tuhan. Dia mengajak kami hadir ke KPPI (Kebaktian Pujian & Penyembuhan Ilahi).

Maka kami datang ke KPPI (Kebaktian Pujian & Penyembuhan Ilahi) dengan kerinduan supaya segera mempunyai keturunan. Dengan setia kami selalu hadir ke KPPI. Hingga pada tanggal 11 Maret 2004, kami datang ke KPPI untuk ke- 9 kalinya.

Pada saat doa kesembuhan, Ibu Susan Sumbayak bertanya adakah yang mau didoakan agar mempunyai keturunan. Saya maju ke depan dan didoakan. Kemudian Ibu Susan Sumbayak kembali bertanya siapakah yang pernah berobat ke dukun. Saya pun mengangkat tangan.

Ketika ditanyakan kenapa berobat ke dukun maka saya menjawab karena saya ingin cepat-cepat punya keturunan. Pada saat itu saya sangat menyesal, saya bertobat sampai menangis.

Setelah satu bulan didoakan di KPPI (Kebaktian Pujian & Penyembuhan Ilahi), saya merasakan sesuatu yang lain di dalam perut saya.

Tanggal 1 April 2004, saya memeriksakan diri ke bidan selain saya menggunakan test kehamilan. Puji Tuhan ! Hasil USG menyatakan bahwa saya positif hamil. Mujizat telah terjadi. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus, karena doa-doa kami didengar oleh Tuhan Yesus.

Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada. (Mazmur 33:9).

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *