Sartje Sapuri adalah seorang ibu yang tinggal di Yogyakarta dan mengalami sakit pada lututnya. Awal mula sakitnya adalah rasa nyeri di kaki kiri dan lengan kanannya. Setelah lima bulan merasakan sakit ia diajak seorang teman untuk dipijit di daerah Muntilan. Ia dipijit hingga tiga kali tapi tidak ada perubahan, sebaliknya menjadi lebih parah.
Untuk berubah posisi saja sangat sulit dan harus dilakukan dengan cara duduk. Bangun, duduk kemudian kembali pada posisi berbaring.
Ia pun berobat ke salah satu rumah sakit di Yogyakarta dan melakukan dua kali rontgen serta 1 kali scanning. Namun dokter tidak menemukan sakit apapun. Setiap minggu ia harus pergi melakukan terapi. Setiap kali terapi maka akan dilakukan injeksi di tiga tempat, yaitu di bagian bahu kanan, punggung dan lututnya. Sudah berbulan-bulan namun sama sekali tidak ada kemajuan. Bahkan sudah mengkonsumsi berbagai obat, namun rasa sakitnya tetap ada. Kondisinya tidak ada kemajuan selama sembilan bulan. Hingga suatu saat dia pernah menggunakan kursi roda.
Akhirnya dia memutuskan untuk tidak berobat ke dokter lagi. Suatu hari di Facebook dia menemukan bahwa akan berlangsung suatu kebaktian kesembuhan KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) di Jakarta. Dan pada saat kebaktian berlangsung iapun mengikuti ibadah Live Streaming KPPI melalui Facebook dengan kondisi berbaring di tempat tidur.
Ketika doa kesembuhan dinaikkan ia pun berdoa dengan iman bahwa sakit pada lututnya akan disembuhkan oleh darah Yesus. Ia terus mengucapkan bahwa oleh bilur-bilur Tuhan Yesus maka ia telah disembuhkan. Kemudian ia pun berlutut. Saat itu ia meminta anaknya untuk memotretnya saat dia berlutut. Sungguh ajaib. Dia sudah bisa berlutut tanpa rasa sakit. Tuhan Yesus telah menyembuhkannya.