Puji Tuhan. Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi  (KPPI) kembali berlangsung di Gedung Pertemuan Advent, Kamis, 25 Oktober 2018. Langit yang cerah menyambut lawatan Tuhan atas kota ini melalui acara KPPI hari ini.

Sejak sore hari telah berdatangan umat Tuhan dari berbagai penjuru Jabodetabek ke Gedung Pertemuan Advent, Pancoran. Sebagian telah hadir karena mendapat informasi dari berbagai media sosial seperti Facebook dan You Tube.

Ibadah diawali dengan memutarkan film pendek mengenai perjalanan pelayanan KPPI selama 25 tahun, sejak tahun 1993 hingga 2018. Juga ditayangkan dua film kesaksian kesembuhan yang terjadi di KPPI.

Puji-pujian terus dinaikkan meninggikan kebaikan dan kebesaran Tuhan. Kembali ditayangkan sebuah film kesaksian kesembuhan yang dialami seorang anak berusia 12 tahun,  Borisharlaik, yang sembuh dari sakit pada  kakinya dalam ibadah Doa Bagi Bangsa Tahuna, Sulawesi Utara, 1 Agustus 2018.

Film tayangan kesembuhan yang kedua ditampilkan, menyaksikan kesembuhan dari seorang anak muda bernama Mistar Lumban Gaol yang disembuhkan dari infeksi pada kedua telinga yang membuatnya sulit mendengar. Dalam sebuah KKR Kesembuhan yang dilayani tim KPPI di Medan dia mengalami kesembuhan dan kedua telinganya sudah dapat mendengar dengan jelas.

Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak maju dan menyampaikan Firman Tuhan, diambil dari  Lukas 7:1-8

“Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati. Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.  Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: “Ia layak Engkau tolong,  sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami.” Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.”

Perwira ini mengatakan bahwa dia merasa tidak layak menerima Yesus datang ke rumahnya. Dia menganggap dirinya tidak pantas untuk datang kepada Yesus yang besar. Karena Yesus terlalu besar, tinggi dan berkuasa.

Karena itu ia mengatakan cukup Tuhan Yesus mengatakan sepatah kata saja bahkan dari jauh sekalipun, maka hambanya akan disembuhkan. Kepercayaannya sungguh besar kepada Yesus  karena dia percaya bahwa Yesus  maha tinggi dan maha berkuasa.

Padahal perwira itu bukan orang Yahudi. Tetapi dia percaya kepada Yesus sedemikian besarnya. Sehingga ketika  Yesus mendengar perkataan perwira ini, maka Ia mengatakan bahwa iman sebesar ini tidak pernah dijumpai sekalipun di tengah bangsa Israel.  Yesus mengatakan bahwa perwira ini memiliki iman yang besar.

Yesus tidak memandang dari mana kita berasal atau siapakah kita, asal kita percaya kepadaNya. Percayalah kepadaNya melebihi apapun dan siapapun juga yang ada di muka bumi ini. Belajarlah beriman seperti perwira ini yang percaya kepada Yesus dan karena kepercayaannya dia diselamatkan.  Percayalah kepadaNya dengan segenap hatimu,  jiwa dan akal budimu.

Kemudian tantangan diberikan bagi setiap orang yang mau sungguh-sungguh percaya  dan menerima Yesus sebagai  Tuhan dan Juruselamat. Mereka diminta bangkit berdiri dan mengikuti doa yang dinaikkan.

Susan Sumbayak maju dan terlebih dahulu memanggil setiap orang yang memiliki masalah pada telinganya  maju ke depan untuk didoakan. Sekitar 20 orang maju ke depan untuk didoakan. Puji Tuhan mujizat terjadi. Seorang ibu yang sebelumnya tidak bisa mendengar sama sekali sudah dapat mendengar.  Seorang anak muda yang mengalami sakit kurang pendengaran selama 7 tahun  sudah dapat mendengar dengan baik.  Seorang bapak yang telinga kanannya selama 7 bulan tidak dapat mendengar dengan baik sudah disembuhkan. Seorang ibu yang datang dengan kondisi telinga mendengung disembuhkan. Seorang ibu yang selama 2 tahun  tidak bisa mendengar sudah disembuhkan.

Dalam suasana penyembahan setiap orang sakit yang maju ke depan didoakan satu per satu dan banyak mujizat kesembuhan terjadi pada malam ini. Seorang ibu disembuhkan dari kaki sakit karena jatuh, seorang anak muda disembuhkan dari asma 6 tahun, seorang ibu disembuhkan dari sakit syaraf kejepit, seorang ibu yang mengalami benjolan di dada selama 5 tahun disembuhkan, seorang bapak yang karena stroke maka tangannya tidak bisa diangkat disembuhkan, seorang ibu yang mengalami sakit kepala selama 8 tahun disembuhkan, seorang ibu yang mengalami lemah jantung disembuhkan, seorang anak muda disembuhkan dari sakit lambung 5 tahun,  seorang  bapak disembuhkan dari kurang pendengaran telinga kanan selama 20 tahun,  seorang ibu disembuhkan dari sakit jantung 2 tahun dan dada kiri seperti ditusuk-tusuk,  seorang anak muda disembuhkan dari TBC tulang pada tulang belakangnya sejak tahun 2014, seorang anak muda disembuhkan dari sakit punggung 2 tahun, seorang ibu disembuhkan dari telinga kiri tidak bisa mendengar 3 bulan,  seorang ibu yang karena kecelakaan 10 tahun lalu membuat kaki kanan sulit diangkat , sulit jongkok dan punggung sakit disembuhkan, seorang anak muda yang sesak nafas 2 tahun dan pusing selama 2 tahun disembuhkan,  seorang anak muda sakit maag 3 bulan disembuhkan, seorang ibu dengan infeksi saluran kemih dan sakit pada punggung disembuhkan, seorang ibu yang asam urat dan sulit berjalan disembuhkan.

Kesembuhan juga terjadi pada mereka yang menyaksikan melalui Live Streaming: seorang ibu di Papua disembuhkan dari sakit pinggang, seorang ibu di Manado sembuh dari tumor kelenjar di leher, seorang bapak di Malang disembuhkan dari kelenjar dan benjolan di tenggorokan, seorang ibu di Bali sembuh dari sakit nyeri lambung, juga ada seorang ibu di Bali disembuhkan dari kista, seorang bapak di Kupang mengalami kesembuhan dari ambeien, asam urat dan reumatik, seorang ibu di Kupang disembuhkan dari sesak nafas selama 1 tahun.

Kemudian Pdt. Yudi Sinambela mengajak setiap umat  yang rindu melayani Tuhan dan hidupnya  dipakai Tuhan maju ke depan untuk didoakan.

Ibadah ditutup dengan pesan agar setiap yang hadir dapat kembali ke gerejanya masing-masing untuk menjadi berkat di sana.

Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi  (KPPI) telah berlangsung sejak tahun 1993 dan merupakan pelayanan interdenominasi yang diselenggarakan oleh GPPI Pondok Daud Jakarta.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *