Kasih dan kuasa Tuhan terus dicurahkan setiap kali KPPI  (Kebaktian Pujjan dan Penyembuhan Ilahi) berlangsung.

Demikian juga KPPI kembali diadakan pada hari Kamis, 8 November 2018, di Auditorium Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT Haryono, Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kebaktian ini juga dapat diikuti  melalui Program Siaran Live Sreaming yang ditayangkan di Facebook. Bahkan banyak kelompok yang berkumpul menyaksikannya di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Sebuah film kompilasi dari rekaman singkat ibadah KPPI yang telah berlangsung sejak tahun 1993 hingga tahun 2018 ditayangkan sebelum ibadah di mulai.  Juga rangkaian dua film kesaksian kesembuhan yang terjadi di KPPI.

Seluruh jemaat diajak memuji Tuhan dan meninggikan Tuhan yang sanggup melakukan mujizat.

Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai seorang gadis muda yang mengalami mujizat kesembuhan dari rasa nyeri yang hebat pada pinggang dan tulang belakangnya selama 2 tahun karena kecelakaan motor. Ia hadir di KPPI pada tanggal 25 Oktober 2018 dan didoakan. Tuhan menyembuhkannya dan semua rasa nyerinya hilang total. Puji Tuhan.

Film kesaksian kesembuhan kembali ditayangkan, yaitu mengenai  Ibu Manondang Sinaga yang mengalami gangguan pada telinga sebelah kanan selama 25 tahun akibat pukulan yang keras dan menyebabkan sulit mendengar dan sering kali terasa sakit. Ia didoakan dan mengalami kesembuhan pada saat ibadah Doa Bagi Bangsa di Kemensos, Jakarta Pusat. Semua sakitnya lenyap dan ia dapat mendengar dengan normal.

Mengikut Tuhan Tanpa Penundaan

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob Sumbayak diambil dari Markus 1:16-18  “Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.”

Ini adalah kisah dari empat murid Yesus yang dipanggil dan dipilih untuk mengikut Yesus. Mereka langsung meninggalkan jalanya, tanpa menunda lagi, lalu mengikut Yesus. Mereka tidak memerlukan waktu lama untuk mengikut Yesus.

Yesus memanggil Yakobus dan Yohanes yang saat itu sedang bersama ayahnya, Zebedeus. Keduanya segera meninggalkan ayahnya dan mengikut Yesus.  Ayahnya menyetujui kedua anaknya mengikut Yesus.

Baik Yakobus dan Yohanes tidak mengambil waktu lama atau menunda-nunda, tapi segera mengikut Yesus. Bagaimana dengan kita? Apakah kita segera mengikut Dia? Ataukah kita mengikut Dia setelah kita sukses, atau setelah kita menikah?

Apakah kita bersedia mengikut Yesus, meninggalkan semua dosa kita, semua kehidupan lama kita yang kelam, juga semua obsesi kita dan tidak menunda mengikut Yesus? Jangan tolak panggilanNya.

Pilihlah mengikut Yesus karena sungguh-sungguh ingin meninggalkan semua keinginan dan hal duniawi.

Sebuah panggilan diberikan kepada setiap orang yang bersedia mengikut Yesus dan bukan mengikuti keinginannya sendiri. Juga bagi siapa yang bersedia meninggalkan semua ikatan dan belenggu dosa. Disampaikan untuk percaya bahwa Allah sanggup membebaskan kita, kehidupan lama tidak berkuasa lagi atas kita karena semua dosa telah disalibkan bersama Kristus di kayu salib. Inilah hari perkenanan itu. Hendaklah kita mencari Kerajaan Allah dan kebenaranNya terlebih dahulu.

Mereka yang mengangkat tangannya dipimpin berdoa menerima Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat mereka.

Mujizat Kesembuhan Dinyatakan

Susan Sumbayak maju dan memimpin dalam pujian dan penyembahan. Kemudian mereka yang menderita kanker diminta maju terlebih dahulu untuk didoakan. Beberapa orang maju dengan berbagai sakit kanker dan tumor. Tuhan melakukan mujizatNya. Beberapa orang merasakan perubahan dalam tubuhnya, rasa sakitnya lenyap dan bisa berlari dengan kuat. Allah bekerja, sakit kanker sanggup disembuhkanNya.

Setelah itu semua yang sakit diminta maju untuk didoakan. Para konselor dan hamba Tuhan dipanggil terlebih dahulu. Doa kesembuhan dinaikkan secara bersama-sama, barulah para konselor dipersilahkan mendoakan semua yang sakit.

Nampak semua berdoa dengan sungguh-sungguh dan beriman. Tuhan bekerja dan menjawab doa-doa yang dinaikkan. Berbagai mujizat kesembuhan terjadi.

Seorang anak muda yang menderita kanker nasofaring dan rasa sakit pada lehernya lenyap. Seorang ibu yang menderita tumor paru-paru dan tidak kuat berlari sudah mampu berlari dengan kuat. Seorang anak muda yang mengalami sesak pada dada selama 2 minggu disembuhkan. Seorang bapak yang mata kanannya tidak dapat melihat dengan jelas sudah melihat dengan jelas. Seorang bapak yang mengalami sakit eksim pada kaki dan tangan sudah disembuhkan. Seorang bapak yang mengalami kaki kiri sakit dan tidak bisa berdiri lama karena kecelakaan motor sudah disembuhkan. Seorang bapak yang telinga sebelah kanan tidak bisa mendengar karena luka selama 1 minggu disembuhkan. Seorang ibu yang menderita kanker serviks stadium 3B merasakan kesembuhan. Seorang ibu yang menderita kanker payudara dan selama ini tangannya tidak bisa diangkat lurus sudah dapat melakukannya. Seorang bapak disembuhkan dari sakit gula.  Seorang gadis disembuhkan dari nyeri perut selama 3 tahun karena usus buntu. Seorang bapak yang mata kirinya tidak dapat melihat sudah dapat melihat dengan jelas.  Seorang bapak yang sakit dada karena jantung dan ada batu ginjal telah disembuhkan.


 

Kesembuhan juga terjadi pada mereka yang mengikuti KPPI melalui Live Streaming. Seorang anak muda dari Malaysia mengalami kesembuhan dari hidung tersumbat karena sinusitis. Seorang ibu dari Kupang disembuhkan dari sakit lambung. Seorang bapak dari Kupang disembuhkan dari sakit jantung. Seorang bapak yang mengalami rasa sakit di dada bagian kanan disembuhkan. Seorang bapak yang mengalami sakit kepala dan telapak kaki sering terasa panas disembuhkan. Mujzat telah berlangsung. Terpujilah Tuhan.

Panggilan juga diberikan kepada mereka yang rindu menyerahkan dirinya dipakai menjadi hamba Tuhan. Mereka maju ke depan dan didoakan.

Kebaktian ditutup dengan pesan agar semua yang hadir kembali ke gerejanya masing-masing dan menjadi berkat di sana.

KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) adalah pelayanan interdenominasi yang diselenggarakan sejak tahun 1993 oleh GPPI Pondok Daud Jakarta.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *