Kasih dan kuasa Tuhan terus dicurahkan setiap kali KPPI (Kebaktian Pujjan dan Penyembuhan Ilahi) berlangsung.
Demikian juga KPPI kembali diadakan pada hari Kamis, 24 Januari 2019, di Auditorium Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT Haryono, Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kebaktian ini juga dapat diikuti melalui Program Siaran Live Sreaming yang ditayangkan di Facebook. Sebuah film kompilasi dari rekaman singkat ibadah KPPI yang telah berlangsung sejak tahun 1993 hingga tahun 2018 ditayangkan sebelum ibadah di mulai. Juga rangkaian dua film kesaksian kesembuhan yang terjadi di KPPI.
Seluruh jemaat diajak memuji Tuhan dan meninggikan Tuhan yang sanggup melakukan mujizat.
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai Ibu Victoria yang mengalami mujizat kesembuhan dari sakit nyeri pada punggungnya saat mengikuti ibadah Live Streaming KPPI di Kupang. Tuhan menyembuhkannya dan semua rasa sakitnya lenyap. Puji Tuhan.
Film kesaksian kesembuhan kembali ditayangkan, yaitu mengenai Agustina Mila yang mengalami sakit rabun jauh (myopia) selama satu tahun dan menyebabkan matanya buram, tidak bisa melihat jelas dan sering berair. Pada KPPI di Jakarta pada tanggal 22 November ia didoakan dan mengalami kesembuhan. Sakit mata rabun jauhnya lenyap dan ia dapat melihat dengan jelas. Puji Tuhan.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob Sumbayak diambil dari Lukas 7:11-22 mengenai Yesus membangkitkan anak muda di Naim. Disampaikan ketika Tuhan Yesus masuk ke kota Naim, tampak rombongan iring-iringan orang yang membawa peti mati dari seorang anak laki-laki. Ketika Tuhan Yesus bertemu iring-iringan orang mati itu, tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan, dan Tuhan Yesus berkata kepada ibu anak laki-laki itu, “Jangan menangis ” . Dan Tuhan Yesus berkata kepada anak muda itu, ” Hai anak muda bangkitlah !”. Dan anak muda itu bangkit, duduk dan berkata-kata.Terjadi mujizat dimana orang mati dibangkitkan. Hamba Tuhan menyampaikan bahwa Tuhan Yesus sanggup melakukan mujizat. Apapun yang kita imankan, sekalipun itu sangat sulit, percaya bahwa Tuhan Yesus sanggup melakukan mujizat.
Tuhan Yesus adalah Mesias, Juruselamat yang sanggup melakukan mujizat. Apapun yang kita minta, percayalah kepada Yesus. Dia sanggup melakukan mujizat. Hamba Tuhan menyampaikan kepada jemaat untuk percaya pada cinta Yesus, bahwa karena kasihNya maka Tuhan datang kepada kita, umat yang dikasihiNya. Saat hamba Tuhan mengajak jemaat untuk percaya kepada Tuhan Yesus dan mengundang masuk dalam hati, maka semua jemaat mau untuk percaya kepada Tuhan Yesus.
Mujizat Kesembuhan Dinyatakan
Susan Sumbayak maju dan memimpin dalam pujian dan penyembahan. Kemudian mereka yang menderita sakit jantung diminta maju terlebih dahulu untuk didoakan. Para konselor dan hamba Tuhan dipanggil untuk maju ke muka. Beberapa orang yang menderita sakit jantung maju dan didoakan oleh hamba Tuhan dan konselor. Tuhan melakukan mujizatNya. Beberapa orang merasakan perubahan dalam tubuhnya, rasa sakitnya lenyap dan bisa berlari dengan kuat. Allah bekerja, sakit jantung disembuhkanNya.
Setelah itu semua yang sakit diminta maju untuk didoakan. Doa kesembuhan dinaikkan secara bersama-sama, barulah para konselor dipersilahkan mendoakan semua yang sakit.
Semua berdoa dengan sungguh-sungguh dan beriman. Tuhan bekerja dan menjawab doa-doa yang dinaikkan. Berbagai mujizat kesembuhan terjadi. Seorang ibu disembuhkan dari patah pada kakinya yang terasa sakit dan nyeri selama 1 tahun. Seorang bapak mengalami sakit pada kedua kaki sehingga tidak bisa jongkok selama 2 tahun telah disembuhkan. Seorang bapak menderita sakit komplikasi, jantung bengkak selama 18 tahun dan setelah didoakan sesak nafasnya hilang. Seorang bapak mengalami sakit pada leher selama 2 tahun sehingga kalau digerakkan sakit tapi setelah didoakan semua sakitnya hilang. Seorang ibu menderita sakit polip selama 5 tahun pada hidung sebelah kiri dan apabila makan selalu keluar cairan, setelah didoakan terjadi kesembuhan. Seorang bapak disembuhkan dari sakit jantung selama 2 bulan dan waktu datang sesak nafas, setelah didoakan sesaknya hilang. Seorang ibu mengalami sakit pada syaraf di kepala sehingga terasa panas, kepala tidak bisa digelengkan, namun semua rasa sakit lenyap setelah didoakan.
Mujizat telah berlangsung. Terpujilah Tuhan.
Panggilan juga diberikan kepada mereka yang rindu menyerahkan dirinya dipakai menjadi hamba Tuhan. Mereka maju ke depan dan didoakan.
Kebaktian ditutup dengan pesan agar semua yang hadir kembali ke gerejanya masing-masing dan menjadi berkat di sana.
KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) adalah pelayanan interdenominasi yang diselenggarakan sejak tahun 1993 oleh GPPI Pondok Daud Jakarta.