Puji Tuhan ! Tuhan itu maha baik. Dia menyediakan hari ini bagi umatNya supaya menerima kasih dan kebaikanNya. Kembali berlangsung Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) pada hari Kamis, 18 Juli 2018, di Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT. Haryono, Kav 4-5.
Kebaktian ini juga disiarkan secara langsung melalui program Live Streaming di Facebook. Dilakukan juga persekutuan-persekutuan kecil untuk menyaksikan program Live Streaming ini di berbagai kota di Indonesia.
Nampak auditorium Gedung Advent dipenuhi dengan umat Tuhan yang telah hadir dari berbagai penjuru kota Jabodetabek.
Sebuah film yang berisi cuplikan pelayanan dan ibadah KPPI selama 25 tahun ditayangkan terlebih dahulu. Demikian juga ada dua film kesaksian kesembuhan yang terjadi di KPPI ditayangkan. Yang pertama adalah kesaksian dari seorang gadis yang disembuhkan dari TBC otak yang mengancam nyawanya. Namun Tuhan menyembuhkan dengan luar biasa di KPPI pada tahun 2003 dan tetap sembuh hingga saat ini. Film kesaksian kedua adalah mengenai seorang bapak yang tulang pipinya patah karena kecelakaan. Tidak saja ia merasa kesakitan tapi matanya juga menjadi buram dan sulit melihat dengan jelas. Setelah didoakan di KPPI semua rasa sakitnya hilang dan matanya juga disembuhkan, ia dapat melihat dengan jelas.
Jemaat juga diajak membaca bersama-sama Markus 9:14-27 supaya iman mereka dibangkitkan dan dikuatkan.
Seluruh jemaat terus dipimpin memuji dan menyembah Tuhan karena kebesaran dan kebaikanNya.
Kembali ditayangkan film kesaksian kesembuhan mengenai seorang bapak yang menderita sakit infeksi pada kulit selama 17 tahun. Penderitaan karena sakit kulit pada kedua kakinya menyebabkan ia tidak bisa berjalan selain menimbulkan bau yang amat sangat. Ia hadir di KPPI dan sepulang dari KPPI infeksinya mengering dan tidak ada sakit lagi hingga hari ini.
Film kesaksian kesembuhan yang kedua ditayangkan mengenai seorang ibu yang mengalami syaraf kejepit pada tulang ekor dan menyebabkan tidak bisa berjalan selama 3 bulan pada tahun 2005. Ia menghadiri KPPI saat itu dan disembuhkan hingga hari ini. Ia juga disembuhkan saat didoakan di KPPI dari sakit jantung pada tahun 2018. Sungguh Tuhan telah melakukan mujizat yang heran.
Pujian dan penyembahan terus dinaikkan kepada Tuhan.
Miliki Iman Kepada Yesus, Anak Allah yang Hidup
Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak menyampaikan Firman Tuhan dari Lukas 18:35-43 tentang Yesus menyembuhkan seorang buta di dekat Yerikho. Orang buta itu berseru-seru dengan keras memanggil, “Yesus anak Daud, kasihanilah aku.” Dalam panggilan itu ada iman kepada Tuhan Yesus. Dia percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Yesuslah Pribadi yang tepat untuk menjawab persoalan hidupnya.
Seruannya adalah seruan iman. Hingga akhirnya Yesus berhenti dan menyuruh memanggil dia. Begitupun kita, di dalam pergumulan dan tekanan hidup yang berat ini, kita dapat berteriak, berseru kepada Tuhan. Percayalah, Dia pasti akan mendengar dan bersegera menjawab seruan kita. Pasti Dia akan melepaskan kita dari persoalan hidup kita.
Yesus berkata kepada orang buta itu, Lukas 18:42 Lalu kata Yesus kepadanya: “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Dan saat itu juga orang buta itu pun dapat melihat.
Iman kita kepada Tuhan Yesus saja yang akan sanggup mengerjakan mujizat dalam kehidupan kita. Seberat apapun persoalan kita, selalu ada pertolongan di dalam Tuhan Yesus.
Di dalam suasana penyembahan, disampaikan panggilan untuk menyerahkan hidup kepada Tuhan Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. Banyak diantara jemaat yang mengangkat tangan dan bangkit berdiri. Semua yang berdiri diajak berdoa menerima Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat.
Doa Kesembuhan Bagi Yang Sakit
Susan Sumbayak maju dan mengundang setiap jemaat yang sakit untuk maju kedepan untuk didoakan. Terlebih dahulu para konselor/pendoa diminta maju untuk menyiapkan diri mendoakan orang-orang yang sakit.
Susan Sumbayak mengatakan bahwa oleh bilur-bilur Tuhan Yesus kita disembuhkan. Tuhan Yesus ada disini, percayalah bahwa Dia sungguh hadir disini.
Lalu setiap jemaat yang sakit diminta memegang bagian tubuh yang sakit dengan iman. Doa kesembuhanpun dinaikkan. Pdt. Daniel J Sumbayak, Pdt. Yohanes Nugroho, Pdt. Joseph Batubara bergiliran memimpin jemaat dalam doa kesembuhan Ilahi. Lalu para konselor dipersilahkan mendatangi orang yang sakit untuk didoakan satu persatu.
Tuhan bekerja dengan luar biasa. Berbagai mujizat kesembuhan terjadi: kanker serviks 1 tahun, tidak bisa berjalan selama 3 tahun, gagal ginjal dan harus cuci darah selama 5 tahun, sakit lambung 1 tahun, sakit usus 4 bulan, pembengkakan jantung 9 bulan, TBC 8 bulan dan sesak, nyeri syaraf belakang dan sakit lambung, sakit paru-paru, sakit jantung 9 bulan, sesak nafas 1 tahun, karena terbentur di bagian dada tidak bisa berteriak dan sesak selama 1 tahun, lutut nyeri akibat asam urat 1 tahun, persendian kaki dan tangan lemas, kolesterol tinggi 5 tahun, polip di hidung 10 tahun, tidak bisa jongkok, radang indung telur dan kista 2 bulan, pembengkakan kelenjar parotis, ambeien, nyeri lutut 7 bulan, sakit pada tiroid, bronchitis, nyeri pada tulang ekor 1 tahun, sakit perut 1 tahun
Tuhan juga bekerja pada mereka yang mengikuti Live Streaming dari rumahnya. Seorang ibu di Manado disembuhkan dari sesak nafas dan asam lambung. Seorang anak muda di Labuan Bajo disembuhkan dari kaki kram selama 3 bulan dan sakit pada ulu hatinya. Seorang ibu di Merauke disembuhkan dari sakit pinggang selama 3 minggu.
Panggilan untuk melayani Tuhan juga diberikan kepada mereka yang rindu menyerahkan dirinya melayani Tuhan. Mereka yang maju didoakan agar dipakai Tuhan menjadi saksiNya.
Kebaktian ditutup dengan satu pesan agar semua yang hadir kembali ke gereja masing-masing dan giat melayani di sana.
KPPI pertama kali diselenggarakan pada tahun 1993 dan merupakan pelayanan interdenominasi yang diselenggarakan oleh GPPI Pondok Daud Jakarta.