KPPI Terakhir di Tahun 2019
KPPI yang berlangsung pada hari Kamis, 21 November 2019 adalah KPPI yang terakhir di tahun 2019. Tanpa terasa tahun ini akan segera berakhir dan pelayanan KPPI telah berlangsung hampir 26 tahun sejak tahun 1993.
Berita tentang kasih yang besar dari Tuhan Yesus dan kuasa penebusanNya terus disampaikan. Tak terhitung mujizat kesembuhan telah berlangsung diibadah ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus tidak pernah berubah dan Dia adalah Allah yang hidup. Allah begitu mengasihi umatNya. Allah selalu rindu menyatakan janji-janjiNya yang indah yang sanggup menjawab semua permasalahan.
Ibadah ini juga disiarkan secara langsung melalui program Live Streaming yang dapat diikuti melalui Facebook. Banyak kelompok persekutuan diadakan di berbagai kota di Indonesia untuk menyaksikan ibadah ini melalui Live Streaming.
Sebuah film pendek ditayangkan mengenai 25 tahun pelayanan KPPI. Juga beberapa film kesaksian kesembuhan diputar, mengenai seorang ibu yang disembuhkan dari sakit syaraf kejepit yang menyebabkan tidak bisa berjalan selama 3 bulan
Pujian dan penyembahan menjadi salah satu karakteristik dari ibadah ini dimana setiap orang yang hadir diajak untuk memuji Tuhan dengan sepenuh hati.
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai Dian yang menderita asam urat dan nyeri sendi, kakinya ngilu tidak kuat untuk berjalan. Pada tanggaL 22 November 2018 ia datang ke KPPI. Saat didoakan, ia beriman dan percaya kepada Tuhan Yesus dan dia disembuhkan. Seluruh sakitnya lenyap dan dia sudah bisa berjalan dan sehat sampai hari ini.
Kemudian seluruh jemaat juga diajak membaca dengan keras ayat-ayat Mazmur 107:19-20
Mazmur 107:19-20 (TB) 19 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, 20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Film kesaksian kesembuhan kembali ditayangkan mengenai ibu Syane yang Tuhan sembuhkan dari sakit persendian di kakinya. Sungguh nyata kuasaNya.
Iman setiap yang hadir dibangkitkan malam itu. Perkara besar akan kembali Allah kerjakan bagi setiap yang percaya kepadaNya.
Seorang Juruselamat Telah lahir Bagimu
Firman Tuhan disampaikan Pdt. Philipus Suwandi dari Lukas 2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Disampaikan bahwa melalui Yesus Kristus kita diselamatkan. Ada seorang Juruselamat yang lahir bagi kita yaitu Yesus Kristus Tuhan.
Apapun tantangan yang kita alami di muka bumi ini maka melalui Juruselamat ada jalan keluar. Apapun yang kita alami jika kita datang kepada Tuhan Yesus dan percaya padaNya selalu ada jalan keluar. Ada Juruselamat dalam kehidupan kita. Apabila kita datang kepada Yesus maka Dia adalah Juruselamat kita. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Dan tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya termasuk kita semua.
Matius 9:27-31 Yesus menyembuhkan mata dua orang buta.
Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Dan Yesus pun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: “Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.
Matius 9:35-36 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Inilah Sang Juruselamat. Dia seorang Pribadi yang memperdulikan yang sakit dan terlantar.
Ibrani 13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Yesus yang menyembuhkan dua orang buta, Yesus yang tetap sama ada bersama kita. Jika Tuhan Yesus bertanya, “Percayakah kamu bahwa Aku dapat melakukannya?” Jika kita percaya, kita akan menerima kesembuhan dari Tuhan dan akan diselamatkan.
Setiap jemaat yang mau percaya pada Tuhan Yesus diajak mengangkat tangan dan berdoa mengundang Dia masuk dalam hati menjadi Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka.
Aku Mau, Jadilah Engkau Tahir
Pdt. Yohanes Nugroho melanjutkan firman Tuhan dari Matius 8:1-4 Yesus menyembuhkan orang yang sakit kusta. Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”
Orang sakit kusta ini walau disingkirkan, dia datang kepada Tuhan Yesus dengan hati yang percaya. Dia sungguh-sungguh datang merendahkan diri dan sujud kepada Tuhan Yesus. Orang kusta adalah orang yang disingkirkan karena menyebarkan sakit penyakit. Dan kepada orang seperti ini Tuhan berkata, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Tuhan yang menjadikan langit dan bumi tidak menjadi jijik terhadap orang kusta ini.
Berita yang disampaikan adalah Tuhan mau menyembuhkan kita semua. Ketika kita berharap kepada Tuhan, maka Tuhan berkata, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Demikiankah Tuhan memandang kepada kita dan mau menyembuhkan kita semua.
Mujizat Terus Berlangsung
Seluruh pendoa diundang maju ke depan, demikian juga semua orang sakit. Doa kesembuhan dinaikkan bersama-sama oleh Pdt. Joseph Batubara, Pdt. Ruben Ferlianto dan Pdt. Triyogo. Barulah semua konselor mendoakan setiap yang sakit satu persatu.
Allah sungguh perduli dan mau menyembuhkan. Berbagai kesembuhan terjadi. Mereka disembuhkan dari: sakit pada tangan kiri selama 1 bulan, sakit pada kaki kalau jongkok terasa sakit, sejak kecil kaki sakit kalau dipijakkan, sakit akibat kecelakaan dan dioperasi sakit maag 1 tahun, sakit pada jari-jari tangan kanan sulit digerakkan, leher sebelah kanan sakit dan pusing, sesak selama 2 tahun, luka bakar yang terasa sakit, sakit pada syaraf mata dan membuat padangannya goyang, sakit jantung, sakit pinggang, pusing kepala karena kecelakaan, stroke sebelah kanan sudah bisa berjalan tanpa tongkat.
Bahkan terjadi mujizat kesembuhan bagi mereka yang mengikuti melalui Live Streaming dari berbagai kota di Indonesia. Seorang ibu di Ruteng, NTT, disembuhkan dari sakit kepala . Seorang ibu lainnya disembuhkan darii benjolan payudara selama 5 tahun. Tuhan terus bekerja menyatakan mujizatNya.
Setelah itu mereka yang rindu melayani diminta maju ke depan untuk didoakan. Kebaktian ditutup dengan pesan agar semua yang hadir kembali ke gereja masing-masing dan giat melayani di sana. KPPI merupakan pelayanan interdenominasi yang diselenggarakan oleh GPPI Pondok Daud Jakarta.