Ibu Siane, di usia yang sudah tidak muda ia tetap aktif bekerja di salah satu perusahaan konveksi pakaian di Bogor. Awalnya ia ditempatkan di bagian Sewing dan masih bisa duduk saat bekerja. Tapi pada tahun 2015 ia dipindahkan ke bagian Finishing yang mengharuskan berdiri dari pagi sampai sore dan tidak diperbolehkan duduk sama sekali kecuali jam istirahat. Hal ini mengakibatkan rasa nyeri yang sangat di kedua kakinya. Setiap kali pulang bekerja ia selalu merasakan rasa nyeri sampai ke tulang-tulangnya. Hal ini terus berlangsung hingga tahun 2019. Rasa sakit dan penderitaan dirasakan selama 4 tahun.
Selama dia sakit hanya satu kali ia ke dokter di tahun 2015 untuk memeriksakan kakinya. Dokter menyatakan bahwa nyeri disebabkan karena kelelahan berdiri terus menerus sepanjang hari dan usianya yang sudah tidak muda lagi. Ia diberikan obat penahan nyeri. Rasa sakit berkurang tapi setelah obat habis maka rasa sakit kembali muncul. Untuk meredakan sakit ia hanya minta dipijit atau diurut.
Hingga suatu hari ia mendapat undangan untuk menghadiri KPPI pada tanggal 18 Juli 2019. Ia pun datang ke KPPI dalam kondisi sakit. Di sepanjang kebaktian rasa sakit sudah terasa berkurang.
Waktu didoakan semua rasa sakitnya hilang. Sejak didoakan sampai saat ini sudah tidak ada rasa sakit lagi. Dia juga sudah tidak pernah minum obat lagi. Sekalipun masih harus berdiri sepanjang hari tidak ada lagi rasa sakit dirasakan. Tuhan telah menyembuhkan dengan sempurna. Ajaib Tuhan.