Dari bulan November 2018 hingga bulan Agustus 2019, selama 10 bulan Sugianto mengalami rasa nyeri yang hebat pada perut yang terus menerus tanpa henti. Sepanjang hari rasa sakit akan dirasakan dan mengakibatkan rasa sesak. Selera makan hilang dan selalu terasa mual. Perut seperti diremas-remas dan terasa sakit. 

Karena sakit yang dia rasakan ia bahkan tidak dapat bekerja seperti biasa. Ia begitu menderita dan kehilangan nafsu makan, sehingga berat badan turun hingga 9 kg. Ia  mengkonsumsi obat terus dan efek  setelah 3 bulan adalah terjadi masalah pada pendengarannya, telinga kirinya menjadi tuli. 

Ia telah berobat ke mana-mana untuk kesembuhannya. Dokter yang menanganinya menyarankan melakukan berbagai pemeriksaan dan test darah, seperti endoskopi, juga memeriksa jantung, paru-paru, bahkan mengecek apakah ada masalah di usus besar. Tetapi semua hasil dinyatakan bagus. Rasa nyeri tidak kunjung hilang.

Hingga suatu hari salah seorang tim KPPI mengundang mereka untuk hadir di KPPI 15 Agustus 2019. Ia segera menyetujuinya dan berantusias hadir dengan harapan akan memperoleh kesembuhan.

Sepanjang kebaktian hatinya begitu terharu dan merasakan hadirat Tuhan. Air matanya mengalir tanpa henti. Tanpa disadari rasa sakit pada perutnya juga mulai berkurang. Saat ada panggilan dari hamba Tuhan untuk maju bagi yang bermasalah pada pendengaran, maka iapun maju. Puji Tuhan, pendengarannya pulih dan normal. Demikian juga dengan perutnya tidak lagi merasa nyeri. Seluruh rasa sakitnya hilang. Sepulang dari KPPI seharusnya dia harus kontrol dokter kembali , tapi karena seluruh tubuhnya sudah pulih dia memutuskan tidak meneruskan ke dokter. Sampai hari ini tubuhnya pulih dan normal,bahkan sudah dapat beraktivitas seperti dahulu. Dia sudah kembali bekerja. Puji Tuhan. Ajaib pekerjaanNya. 

 

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *