Ibadah KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube, kembali berlangsung pada hari Senin 20 April 2020.
Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak kali ini mengambil tema “Yesus Adalah kebangkitan dan Hidup”, yang diambil dari Yohanes 11: 1 – 44 dengan judul perikop Lazarus Dibangkitkan.
Sembuh oleh Perjuangan Iman
Pada KPPI Online sebelumnya telah disampaikan tema, “Jadilah sesuai dengan imanmu”. Sering kali kesembuhan yang dilakukan Tuhan Yesus adalah karena orang tersebut telah berjuang habis-habisan untuk bertemu denganNya dan percaya bahwa Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan.
Salah satu contoh adalah seorang perempuan yang telah 12 tahun sakit pendarahan. Dalam kondisi yang lemah ia tetap beriman dan berkata, “Asal kujamah saja ujung jubahNya, aku pasti sembuh.” Dan iapun disembuhkan. Imannya telah membawanya kepada kesembuhan.
Yesus sendiri berkata kepada wanita ini, “Imanmu telah menyelamatkanmu. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu.”
Akulah Kebangkitan dan Hidup
Kali ini kita akan melihat bagaimana suatu mujizat Lazarus dibangkitkan. Dalam Yohanes 11:1-44 dikisahkan bahwa Yesus sengaja menunda kedatanganNya mendatangi Lazarus yang sedang sakit keras. Sehingga saat Ia tiba di rumah mereka, maka Lazarus sudah mati 4 hari.
Mujizat yang Yesus lakukan bukan karena ada yang beriman bahwa Lazarus akan dibangkitkan. Ia melakukan hal ini karena Ia mengasihi Lazarus dan hendak menunjukkan bahwa Dia adalah Yang Diutus Allah Bapa untuk datang ke dunia ini.
Ayat 4, “Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata, “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” Mujizat yang terjadi pada Lazarus ini Ia lakukan agar Anak Allah dipermuliakan.
Namun juga agar murid-murid belajar percaya, seperti dikatakanNya, ”tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya” (ayat 15).
Kedua saudaranya, Marta dan Maria, murid-murid kesayangan Tuhan Yesus, keduanya meyakini bahwa jika Yesus ada tentulah Lazarus tidak akan mati dan pasti Lazarus akan sembuh. Mereka tidak punya iman untuk saudaranya itu dibangkitkan, mereka menyesal karena Tuhan Yesus datang ketika saudaranya sudah terlanjur mati.
Ketika Yesus tiba di kampung Lazarus tinggal yaitu di Betania, Yesus berkata kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit”. Namun Marta menjawab “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.”
Lalu jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
Hal ini berbeda dengan perempuan sakit pendarahan dan Bartimeus yang buta, atau anak Yairus yang dibangkitkan karena iman ayahnya.
Dalam peristiwa ini tidak ada seorangpun yang beriman. Namun Tuhan Yesus tetap membangkitkan Lazarus yang sudah 4 hari dikubur. Setelah mengucapkan doa berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” Dan Lazarus bangkit, ke luar dari kubur.
Yesus melakukanNya supaya semua percaya bahwa Yesus memang diutus Allah, dan Dialah kebangkitan dan hidup itu sendiri.
Barangsiapa percaya kepada Yesus, ia tidak akan mati, namun akan beroleh hidup yang kekal. Kalaupun ia mati akan dibangkitkan pada waktu Dia datang.[EM/EM]