Dalam perjalannya bersama murid-muridNya ke daerah Kaisarea Filipi, setelah tiba disana, Yesus bertanyak kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?”

Murid-muridNyapun menjawab: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada murid-muridNya sendiri: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka salah seorang muridNya Simon Petrus pun menjawab: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Mendengar jawaban dari Simon Petrus, Yesuspun berkata: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

Pertanyaan yang sama mungkin juga ada pada saat ini di dalam benak banyak orang yang belum mengenal siapakah Yesus?

Inilah pertanyaan yang menjadi perbincangan banyak orang di Israel pada masa Yesus hidup sekitar 2000 tahun yang lalu. Yesus muncul dengan tiba-tiba dan langsung mencengangkan banyak orang karena mujizat-mujizat yang dilakukanNya. Sejak Yesus lahir, dan bertumbuh menjadi dewasa sehingga kurang lebih berusia 30 tahun, Yesus tidak menunjukkan diriNya dan tidak melakukan mujizat apa-apa, sehingga tidak ada orang yang mengenalNya. Para tetanggaNya atau teman-teman disekitar Dia hidup hanya mengenalNya sebagai anak seorang tukang kayu, yaitu Yusuf yang menjadi bapakNya dengan Maria yang menjadi ibuNya.

Namun tiba-tiba setelah berusia 30 tahun, Yesus tampil dan melakukan banyak sekali mujizat-mujizat yang spektakuler yang belum pernah dilakukan oleh para nabi sejak jamannya Musa. Mujizat-mujizat yang diadakan oleh Tuhan Yesus berbagai macam, mulai dari mengubah air menjadi anggur di pesta pernikahan di Kana, menghentikan badai yang mengamuk ditengah laut yang hampir menenggelamkan perahu yang ditumpangi murid-murid, memberi makan lebih dari 5000 orang dengan hanya dua ekor ikan dan 5 ketul roti, memerintahkan roh-roh jahat keluar dari tubuh orang yang kerasukan setan, sampai kepada menyembuhkan semua jenis penyakit, dari orang bisu menjadi bisa berbicara, orang tuli jadi bisa mendengar, orang buta jadi bisa melihat, orang lumpuh samasekali jadi bisa berjalan, sampai membangkitkan orang yang sudah mati 4 hari lamanya.

Tidak heran apabila Yesus menjadi bahan pembicaraan semua orang di Israel pada waktu itu. Dan semua orang bertanya-tanya, siapakah Yesus? Maka ada yang mengatakan Yesus adalah Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan Yesus adalah Elia, dan ada pula yang mengatakan Yesus adalah Yeremia atau salah seorang dari nabi. Tapi yang benar adalah Yesus bukanlah hanya seorang nabi besar seperti salah satu dari mereka; yang benar adalah jawaban dari Petrus yang mengatakan Yesus adalah Mesias.

Mesias (berasal dari bahasa Ibrani mashiah) berarti “yang diurapi”. Di dalam bahasa Yunani, kata mesias diterjemahkan dengan kata kristos, dan dari situlah dikenal sebutan Kristus yang menjadi salah satu gelar Yesus.

Yesus Kristus adalah Yesus yang Diurapi, yang adalah Mesias yang dijanjikan seperti yang dikatakan di dalam kitab Matius 1: 21-23.

“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi (Yesaya): “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel”  —  yang berarti: Allah menyertai kita.”[RB/EM]

 

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *