KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube, kembali berlangsung pada hari Kamis 21Mei 2020.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak diambil dari Yohanes 5:1-15, tentang penyembuhan seorang yang sudah 38 tahun sakit di serambi kolam Betesda.
Kolam Betesda memiliki 5 serambi dan disitu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh. Mengapa orang-orang sakit ini terbaring disitu? Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, mereka menjadi sembuh apapun juga penyakitnya.
Jadi semua orang sakit ini menunggu dan berusaha untuk menjadi yang pertama masuk ke dalam kolam Betesda, ketika malaikat datang dan mengguncangkan airnya. Mereka menunggu kapan malaikat itu datang, sebab malaikat datang sewaktu-waktu, tidak ada jadwal yang tetap. Sehingga mereka harus terus menunggu.
Di situ ada seorang yang sudah 38 tahun sakit. Seandainya ia berusia 50 tahun, maka selama 38 tahun dia sakit dan hanya 12 tahun sehat. Dapat dibayangkan, 38 tahun itu adalah waktu yang sangat panjang.
Yesus Menghampiri dan Berkata “Maukah Engkau Sembuh?”
Yesus datang ke kolam Betesda khusus untuk menjumpai orang yang sakit selama 38 tahun ini. Karena ada begitu banyak orang terbaring, tetapi Yesus mendatangi orang ini.
Yesus mengetahui orang yang sudah lama sakit ini tanpa ada yang memberitahukan kepadaNya. Ia tahu karena Dia adalah Anak Allah yang maha tahu. Maka berkatalah Yesus kepada orang yang 38 tahun sakit itu, “Maukah engkau sembuh?”
Seringkali di dalam Alkitab orang sakitlah yang datang kepada Yesus, berseru-seru kepada Yesus, atau tersungkur di hadapan Yesus. Tetapi untuk sekali ini Yesus yang datang kepada orang sakit itu. Yesus datang menghampirinya dan menawarkan kesembuhan kepadanya, “Maukah engkau sembuh?”
Tetapi orang sakit ini tidak tahu siapa yang menawarkan kesembuhan kepadanya, sehingga dia berkata kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.” Dia ingin sembuh, tapi yang dia tahu dia harus menunggu malaikat mengguncangkan air kolam.
Orang ini tidak mengenal Yesus. Dia tidak seperti Bartimeus yang mengenal Yesus yang dapat menyembuhkan orang sakit. Seandainya dia adalah Bartimeus maka dia akan berseru-seru, “Yesus Anak Daud, sembuhkanlah aku.” Atau seandainya dia adalah perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun itu, maka dia akan menjamah ujung jubah Tuhan Yesus dan akan sembuh. Tetapi dia tidak kenal siapa Yesus.
Maka kata Yesus kepadanya, “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu, lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena dia bertemu dengan Yesus. Dia tidak perlu menunggu malaikat lagi, karena di hadapannya ada Yesus Anak Allah, yang disembah semua malaikat di sorga.
Kenapa hal ini dilakukan oleh Yesus? Karena Yesus betul-betul ingin menolong orang ini. Meskipun orang ini tidak tahu siapa Yesus, tapi Tuhan mengasihinya. Tuhan mau membuatnya mengenal akan kuasa dan kasih Tuhan kepadanya.
Yohanes 5:14-15 menceritakan ketika orang yang sudah disembuhkan itu bertemu kembali dengan Yesus di Bait Allah, Yesus berkata, “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” Setelah itulah baru dia tahu bahwa yang menyembuhkan dia adalah Yesus, maka dia keluar menceritakan itu pada orang lain.
Kasih Tuhan Yesus Besar Kepada Kita
Apa yang bisa kita pelajari dari sini? Tuhan sayang kepada kita. Mungkin kita merindukan suatu kesembuhan dari dulu dan tidak tahu bagaimana caranya sembuh. Mungkin merindukan ada kelepasan dari suatu kedukaan, atau sudah berharap selama bertahun-tahun untuk ada yang datang menyembuhkan. Yesus mau menyembuhkan dan melepaskan kita.
Hari ini Yesus juga mau bertemu dengan Saudara, siapapun saudara. Pertanyaan yang sama diberikan Yesus kepada engkau, “Maukah engkau sembuh?” Apapun sakit saudara, berapapun lamanya saudara sakit, Yesus sanggup menyembuhkan. Kita adalah orang yang dikasihi Tuhan, kita adalah anak anakNya. Percayalah kepadaNya, mintalah kepadaNya, maka Dia akan memberikan kesembuhan pada saudara.
Yesus sangat detail memperhatikan kita satu per satu. Firman Tuhan berkata bahwa rambut di kepala kita pun Dia tahu berapa jumlahnya. Yesus amat mengasihi kita. Ia mau mengampuni dan menyelamatkan kita. Ia datang dari sorga ke dunia menjadi manusia. Bahkan lahir di kandang domba dan menjadi anak tukang kayu, orang biasa.
Dia tahu artinya penderitaan dan berkeringat mencari makan, karena Dia menjalani hidup sebagai manusia. Dia naik ke kayu salib untuk menebus kita semua, untuk membayar segala hutang dosa kita. Dia menjadi korban supaya kita diselamatkan. Dia sangat mengasihi kita. Ia mau menyelesaikan persoalan Saudara. [EM/EM]