KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 8 Juni 2020 melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Markus 2:1-12 tentang orang lumpuh disembuhkan.
Iman Orang Lumpuh dan Pengusungnya Membawa Kesembuhan
Baik empat orang yang membawa orang lumpuh, maupun orang lumpuh itu sendiri, memiliki langkah-langkah iman yang luar biasa.
Sesungguhnya perlu kerjasama yang baik sehingga mereka bisa naik sampai ke atas atap rumah. Kalau yang lumpuh takut jatuh karena mau dibawa ke atap, pastilah tidak akan terjadi kesembuhan. Demikian juga kalau yang menggotong tidak mau, maka tidak akan terjadi mujizat juga. Tapi baik yang lumpuh dan mereka yang menggotong, semuanya sama-sama mau melakukannya.
Bisa dikatakan bahwa mereka memiliki sikap yang nekad. Orang lumpuh ini pasti sakit parah sehingga tidak bisa bergerak. Tetapi ke empat orang ini berani mengangkatnya sampai ke atas atap. Bahkan mereka berani membongkar rumah orang. Urusannya pasti bisa panjang, bagaimana dengan ganti ruginya, tetapi hal itu tidak menjadi penghalang mereka untuk bertemu Yesus.
Mereka percaya bahwa ketika mereka bertemu Yesus maka orang lumpuh ini akan sembuh. Maka mereka memperkirakan di mana posisi Yesus, lalu membongkar atap supaya dapat menurunkan orang sakit lumpuh ini tepat di hadapan Yesus.
Orang yang lumpuh ini bukan anak-anak dan pasti sudah dewasa. Namun pada ayat ke 5 Yesus berkata, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”. Perkataan ini adalah perkataan dari seorang yang penuh otoritas, seorang yang punya kedudukan sangat tinggi. Jarang Tuhan Yesus berkata seperti ini kepada orang yang datang kepada-Nya untuk disembuhkan pada awal, sebelum kesembuhan terjadi.
Memang pernah dikatakan kepada orang sakit di kolam Siloam, setelah sembuh dan bertemu kembali Yesus mengatakan, “Jangan berbuat dosa lagi, supaya jangan terjadi yang lebih buruk bagimu”. Juga kepada perempuan berzinah yang tertangkap dam mau dirajam, Yesus berkata, “Akupun tidak menghukum engkau, pergilah dan jangan berbuat dosa lagi”.
Tapi di sini, pada bagian awal Yesus sudah berkata “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”.
Yesus Berkuasa Mengampuni Dosa
Para ahli Taurat menganggap bahwa Yesus menghujat Allah karena hanya Allah yang dapat mengampuni dosa. Sesungguhnya Yesus adalah Allah sehingga Dia memiliki kuasa untuk mengampuni dosa, menyembuhkan, mengusir dan menghukum setan. Tetapi ahli-ahli Taurat itu tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah.
Yesus melihat orang lumpuh dan mereka yang mengangkatnya ini datang kepadaNya dengan sungguh-sungguh. Yesus juga pasti tahu kalau orang lumpuh ini datang bukan saja untuk disembuhkan, tetapi juga meminta pengampunan. Sehingga ketika Yesus melihat iman mereka, maka Yesus berkata, “ Dosamu sudah diampuni.”
Manakah yang paling penting bagi kita, apakah dosa kita diampuni atau kita disembuhkan oleh Tuhan? Pastilah kita lebih rindu supaya kita diampuni, karena pengampunan Tuhan itulah yang paling utama. Tuhan pasti akan menyembuhkan kita, tetapi yang paling penting adalah Tuhan mengampuni dosa-dosa kita.
Mungkin saat ini kita dalam kondisi sakit, memiliki masalah, maka marilah datang kepada Yesus. Bukan saja hanya mau disembuhkan atau dibebaskan dari permasalahan ekonomi, atau dari segala persoalan dan kondisi yang menekan, bahkan dari persoalan rumah tangga. Tetapi maukah kita datang kepada Tuhan untuk diampuni oleh Tuhan?
Yesus dapat mengampuni dosa kita karena Dia adalah Tuhan. Dia naik ke kayu salib, menanggung semua dosa kita dan membayar semua hutang-hutang dosa kita. Dia menanggung segala penderitaan, sakit penyakit, supaya kita dibebaskan dan diampuni.
Yesaya 53:5 mengatakan “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
Semua penderitaan dan sengsara, ditanggungkan kepada Yesus supaya kita diselamatkan dan ditebus.
Kembali kepada Markus 2:11-12 “Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”
Yesus mengatakan tiga perkataan yang merupakan suatu tindakan yang tidak bisa dilakukan orang lumpuh yaitu BANGUNLAH, ANGKATLAH dan PULANGLAH.
Tapi tiga hal yang mustahil dapat dilakukan orang yang lumpuh, dapat dilakukan orang lumpuh ini karena Yesus memang berkuasa menyembuhkan.
Saudara, Yesus berkuasa mengampuni dan menyembuhkan kita. Percayalah pada Yesus.[EM/EM]