KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 11 Juni 2020 melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak diambil dari Markus 9:14-29 tentang Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu.

Tidak Ada yang Mustahil bagi Orang yang Percaya

Peristiwa ini terjadi setelah Yesus dimuliakan di atas gunung. Setelah turun dari gunung bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes, mereka menemui kembali murid-murid yang lain. Orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.  Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia. Mereka perlu Yesus untuk menangani masalah yang sedang mereka hadapi.

Lalu seorang dari orang banyak itu berkata: “Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.”

Maka Yesus menegur murid-murid-Nya, “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?” Mengapa Yesus menegur? Karena bagi Yesus masalah ini dapat diselesaikan oleh murid-muridNya. Yesus adalah Allah yang rindu untuk murid-muridNya dapat mengerjakan apa yang dikerjakanNya.

Lalu mereka membawa anak itu kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. Roh jahat itu berdemonstrasi saat anak ini dibawa kepada Yesus. Sangat mengerikan kondisinya.

Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu, “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya: “Sejak masa kecilnya. Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.”

Yesus pasti sanggup melakukan mujizat dan sanggup mengusir setan. Tetapi ayah anak lelaki ini berkata,  “Jika Engkau dapat”, maka Yesus menjawab, “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”

Yesus pasti sanggup melakukan mijizat. Letak permasalahan bukan pada Yesus tapi kita. Apakah kita percaya?

Karena yang penting bagi Yesus adalah kita percaya bahwa Yesus sanggup melakukannya bagi kita. Hal ini harus ada pada kita, sebab tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Yesus.

Sebuah sikap atau keputusan yang sangat baik untuk percaya kepada Yesus telah diambil oleh ayah anak ini, ia berkata,  “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”.

Lalu Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, memerintahkan roh itu keluar dari anak tersebut. Satu perintah yang keluar dari mulut Yesus membuat roh jahat itu keluar. Ketika roh jahat itu keluar dari anak ini, roh itu berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya, sampai anak itu kelihatannya seperti orang mati. Tapi ia tidak mati. Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya. Lalu anak itu bangkit sendiri. Ini mujizat yang luar biasa.

Ketika tiba di rumah, murid-muridNya bertanya kepada Yesus  mengapa mereka tidak bisa mengusir roh jahat itu (Matius 17:20). Yesus menjawab bahwa  hal itu karena murid-murid kurang percaya. Yesus sangat rindu murid-muridNya percaya dan mampu melakukan apapun yang Yesus lakukan.  Karena ada kuasa Allah yang bekerja.

Yesus, Anak Allah yang Turun dari Sorga untuk Menebus Dosa Kita

Apakah kita percaya bahwa Yesus sanggup melepaskan kita dari dosa? Apakah kita percaya bahwa Yesus sanggup melepaskan kita dari masalah kita? Apakah kita percaya bahwa Yesus sanggup melepaskan kita dari  ketakutan kita? Apakah kita percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkan kita? Apakah kita percaya bahwa Yesus sanggup mengubah keluarga kita dan situasi di rumah kita?  Yesus sanggup melakukan segala perkara, tetapi kita harus percaya kepadaNya. Marilah kita percaya kepada Yesus.

Maukah kita percaya kepada Yesus bahwa Dia adalah anak Allah yang turun dari surga karena cintaNya kepada kita? Dia disembah di surga tetapi Dia mau memilih untuk turun ke dunia menjadi sama sebagai manusia. Yesus lahir dari seorang perawan Maria, hidup sebagai anak tukang kayu, biasa bekerja, berpeluh dan menderita. Dia memilih naik ke atas kayu salib, bukan karena tidak mampu menolak, tetapi untuk menebus dosa kita.

Perbuatan baik kita tidak cukup untuk menebus dosa-dosa kita (Yesaya 64:6). Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23), dan upah dosa ialah maut (Roma 6:23). Tetapi karunia Allah adalah hidup yang kekal (Yohanes 3:16).  Hanya darah Yesus yang sanggup menebus dosa-dosa kita. Marilah kita sungguh-sungguh percaya kepada Yesus.

Bagi Saudara yang sakit atau memiliki masalah, ingatlah Firman Tuhan di atas bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. Hanya dengan bersuara memerintahkan setan itu pergi, maka setan pergi dari anak bisu tuli yang sejak kecil dihajar oleh setan-setan tersebut. Dan anak itu sembuh.

Yang paling penting adalah iman.  Sebab Firman Tuhan berkata bahwa  jika memiliki iman sebesar biji sesawi saja kita dapat memindahkan gunung. Saudara bisa dilepaskan dari segala ikatan atau sakit penyakit apapun.

Percayalah pada Yesus, Ia akan memulihkan dan menyembuhkan, asal Saudara beriman. [EM/EM]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *