KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 22 Juni 2020 melalui program Live Streaming di Facebook, You Tube dan Instagram.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Markus 5: 21-24 dan Markus 5: 35-43, mengenai Yesus membangkitkan anak Yairus dari kematian.

Jangan Takut, Percaya Saja!

Yairus, ayah dari anak perempuan berusia 12 tahun yang sakit parah, dia memohon dengan sangat bahkan sampai tersungkur di depan kaki Yesus. Ia memohon agar anaknya yang sakit parah dan hampir mati disembuhkan oleh Tuhan Yesus.

Yesus mau datang ke rumah Yairus karena anaknya sudah hampir mati. Lalu pergilah Yesus bersama Yairus. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. Mereka semua ingin tahu apa yang akan terjadi.

Ketika Yesus dalam perjalanan hendak ke rumah Yairus maka keluarganya datang memberitahukan bahwa anaknya telah mati. Mereka berpikir karena sudah mati maka tidak perlu lagi Yairus merepotkan Tuhan Yesus dengan meminta datang ke rumahnya. Pikiran mereka adalah jikalau orang sudah mati, sudah tidak dapat disembuhkan lagi. Mereka tahu kalau Yesus sanggup menyembuhkan, tetapi mereka tidak berpikir kalau Yesus sanggup membangkitkan anak yang telah mati ini.

Mungkin Yairus telah kehilangan semangat ketika mendengar anaknya telah mati. Mungkin juga dia sudah kehilangan harapan untuk menerima mujizat bagi anaknya. Tetapi Yesus berkata kepada Yairus, “Jangan takut, percaya saja !”. Yesus menguatkan iman Yairus dan timbulah pengharapannya bahwa Yesus sanggup melakukan mujizat dengan membangkitkan anaknya yang sudah mati.

Mereka pun tiba di rumah seorang kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. Ini ciri khas orang di dalam kedukaan. Semua merasakan kesedihan meratap dan menangis.

Memang anak itu sudah meninggal, tetapi Yesus berkata sesuatu yang mengandung mujizat, “Anak ini tidak mati tetapi tidur.” Orang yang ribut dan menangis ini menertawakan Yesus karena perkataanNya.

Lalu Yesus mengusir orang-orang yang ribut itu karena mereka tidak percaya. Yesus bersama orang-orang yang percaya dan yang hatinya siap menerima mujizat Tuhan, lalu Yesus datang ke kamar di mana anak itu dibaringkan.

Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya, “Talita kum,” yang berarti, “Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!” Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.

Perlu sekali memiliki sikap iman seperti Yairus, yang siap menerima mujizat karena percaya bahwa Yesus sanggup melakukannya.
Marilah kita belajar percaya kepada Yesus sama seperti orang tua anak ini. Yesus dapat melakukan mujizat bahkan membangkitkan orang mati, karena Dia adalah Allah sendiri, yang telah datang ke muka bumi dan mau menjadi sama seperti manusia karena kasihNya.

Barang Siapa Percaya Tidak Binasa, Melainkan Beroleh Hidup yang Kekal

Allah datang ke muka bumi karena Dia sangat mengasihi kita dan mau menyelamatkan kita (Yohanes 3:16) supaya kita memperoleh keselamatan, diampuni dan ditebus dari segala dosa-dosa kita.

Kalau kita melihat Yesus maka kita melihat kasih Allah kepada manusia, yang membuat kita dapat mengenal Allah.

Kalau kita mau melihat kesabaran Allah, lihatlah kepada Yesus yang sabar selama Dia hidup di muka bumi. Kalau kita mau melihat bagaimana pengampunan Allah bagi kita, maka lihatlah kepada Yesus yang mau naik ke kayu salib untuk mengampuni kita dan bagaimana Yesus mengampuni orang yang menyalibkan-Nya.

Kalau kita mau melihat kuasa Allah maka lihatlah kepada Yesus yang sanggup membangkitkan orang yang telah mati, sanggup menghentikan badai, memberi makan 5000 orang hanya dengan lima roti dan dua ikan. Kalau kita mau melihat bagaimana Allah mau menebus dosa kita, marilah kita me;ihat Yesus yang mau naik ke kayu salib dan menyelamatkan kita.

Kalau kita mau melihat bagaimana Allah menyembuhkan yang sakit maka lihatlah kepada Yesus yang dicambuk dan berbilur-bilur. Firman Tuhan berkata, “ Oleh bilur-bilur Yesus, kita sembuh.”

Maukah kita percaya kepada Yesus? Kalau kita percaya maka kita akan diselamatkan. Peristiwa penyalibanNya akan berlaku bagi kita. Dan darahNya dapat menebus segala hutang dosa kita.

Bagi yang sakit inilah waktunya Saudara menerima kesembuhan dari Yesus (Yesaya 53: 5). Yang diperlukan hanya iman. Yesus sanggup melakukan mujizat karena dia adalah Anak Allah Yang Maha Tinggi. Dia amat berkuasa. Ingatlah bagaimana Ia menyuruh badai tenang dan seketika itu juga menjadi tenang . Demikian juga orang mati Dia bangkitkan.

Percayalah, apapun penyakit Saudara, Yesus sanggup menyembuhkan, sebab Dia adalah Allah. Hanya Yesus yang sanggup menyembuhkan sakit-penyakit Saudara. [EM/EM]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *