KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 2 Juli 2020 melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Lukas 7:11-17 yang menceritakan tentang Yesus membangkitkan anak muda di Nain.

Belas Kasihan Yesus Sanggup Membangkitkan Anak Muda di Nain

Firman Tuhan disini menceritakan Lukas 7:11-17 ketika Yesus dan murid-murid tiba di suatu kota yang bernama Nain. Tidak hanya bersama murid-murid tapi juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. Setelah Ia sampai di dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.

Dapat kita bayangkan kondisi kesedihan janda yang kehilangan anak tunggal yang dikasihinya ini. Pada saat itu jika seorang kehilangan suami, warisannya bisa jatuh ke anaknya, tetapi jika anak laki-lakinya meninggal dan dia tidak punya anak laki-laki yang lain atau anak perempuannya maka dia tidak akan mendapat warisan, karena warisannya akan jatuh kepada keluarga suaminya.

Ibu ini akan menghadapi masa yang sulit, tidak akan mendapat warisan, hidupnya hanya dari belas kasihan keluarga dan tetangganya. Pastilah hati janda ini sangat sedih dan saat itu banyak yang menyertainya untuk mengantarkan anaknya ke pemakaman.

Kondisi ini membuat Yesus jatuh belas kasihan ketika melihat janda itu, lalu Yesus berkata kepadanya: “Jangan menangis!” Sambil menghampiri usungan mayat itu Ia menyentuhnya, dan berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.

Tidak seorang pun yang memohon kepada Yesus, bahkan ibu inipun tidak memohon kepada Yesus untuk membangkitkan anaknya. Jadi ini memang hanya karena belas kasihan Yesus semata untuk membangkitkan anak janda itu.

Ini adalah mujizat pertama yang dilakukan Yesus membangkitkan orang mati. Terjadi mujizat yang tidak disangka, ibu inipun tidak menyangka anaknya bisa hidup, bahkan belum pernah ada cerita sebelumnya mengenai mujizat Yesus membangkitkan orang mati.

Semua orang menjadi kaget, orang mati yang sudah dalam perjalanan ke penguburan dibangkitkan. Semua orang begitu takut dan takjub sehingga mereka memuliakan Allah, sambil berkata: “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah melawat umat-Nya.”

Nyata sekali bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri, karena ketika Dia dapat membangkitkan anak muda ini, Dia memakai kuasa dari diriNya sendiri. Dia adalah Anak Allah, Allah yang telah turun ke dunia ini. Dia tidak perlu nama yang lain, Yesus sungguh berkuasa dan Dia memakai kuasa atas namaNya sendiri.

Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya. Orang-orang Yudea terkejut karena hal ini, Allah telah datang melawat umatNya.

Yesus Sangat Berkuasa, Sebab Dia Mesias, Anak Allah yang Turun ke Dunia

Jika kita baca pada ayat selanjutnya pada Lukas 7: 19-22, maka mendengar cerita ini Yohanes Pembaptis mengutus dua orang untuk bertanya kepada Tuhan Yesus: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?”
Dan Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.

Yesus mau berkata bahwa Dialah Mesias itu, Juruselamat yang dijanjikan itu. Yesuslah yang dijanjikan Allah bagi kita.

Maukah saudara percaya bahwa Yesus sanggup menebus kita dari segala dosa kita? Karena Dia sendiri yang naik ke kayu salib untuk menebus kita dari segala dosa dan pelanggaran kita. Dia rela mati dikayu salib supaya dosa kita diampuni, diselamatkan dan menerima hidup yang kekal.

Firman Tuhan dalam Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yesus sangat berkuasa, sanggup membangkitkan orang mati. Yesus yang sangat berbelas kasihan atas hidup janda ini, juga berbelas kasihan kepada kita supaya kita tidak binasa tetapi beroleh hidup yang kekal.

Barangsiapa yang percaya Yesus telah mati di kayu salib untuk menebus hidup kita, maka kita akan diselamatkan. Tidak kebetulan jika kita mendengarkan siaran ini karena Yesus mau kita percaya kepada karya keselamatanNya dikayu salib. Percayalah Yesus mati bagi kita semua, Dia benar-benar menginginkan kita untuk percaya kepadaNya dan menerima keselamatan dariNya.

Dan bagi Saudara yang sakit, Yesaya 53:5 mengatakan oleh bilur-bilur Tuhan Yesus segala sakit-penyakit kita disembuhkan. Jika Saudara percaya, inilah waktunya Saudara menerima anugerah kesembuhan. [EM/EM]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *