KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 9 Juli 2020 melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 15:32-39 tentang Yesus Memberi Makan 4.000 Orang.

Yesus Anak Allah, Ia Berkuasa Melakukan Segala Mujizat

Pada waktu itu Yesus bersama murid-murid diikuti ribuan orang selama 3 hari, dan hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Dia sangat mengasihi dan memikirkan orang banyak itu. Yesus tahu mereka sudah 3 hari mengikuti Dia, pastilah persediaan makanan mereka tidak ada lagi. Yesus tidak mau menyuruh mereka pulang dalam keadaan lapar, supaya jangan mereka pingsan di jalan.

Kata murid-murid-Nya kepada-Nya, “Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?”

Sesungguhnya peristiwa ini adalah peristiwa kedua dimana sebelumnya Tuhan Yesus pernah melakukan mujizat dengan memberi makan 5.000 orang. Murid-murid pasti tahu karena ada pengalaman melihat Yesus pernah membuat mujizat memberi makan 5.000 orang, maka mereka menjawab, “Tujuh,” jawab mereka, “Dan ada lagi beberapa ikan kecil.”

Kemudian Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.

Lalu apa yang terjadi? Matius 15:37-38 menceritakan bahwa dari 7 roti dan beberapa ikan kecil itu mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak tujuh bakul penuh. Yang ikut makan pada saat itu adalah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

Mari kita hitung, kalau diasumsikan bahwa satu laki-laki membawa satu isteri dan satu anak, maka jumlah mereka total ada sekitar 12.000 orang. Dari 7 roti dan beberapa ikan kecil bisa memberi makan 12.000 orang, ini adalah mujizat penggandaan yang luar biasa, dari yang tidak ada menjadi ada. Hanya Yesus yang mampu melakukannya. Hal ini sampai dicatat dua kali dalam Alkitab, yaitu mujizat kedua Yesus memberi makan sekitar 12.000 orang dan kenyang semua.

Selain mujizat menggandakan roti dan ikan, Yesus juga melakukan mujizat yang luar biasa yaitu membangkitkan orang mati. Jika orang dalam kondisi sudah mati, sehingga tidak ada lagi oksigen yang dapat dihirup dalam tempo sekitar 4-6 menit, maka otak akan rusak permanen. Jadi kalaupun bangkit kembali, otaknya akan tetap rusak. Tetapi Yesus luar biasa, Dia membangkitkan Lazarus yang sudah mati 4 hari lamanya, bangkit dan memulihkan kembali seperti baru. Ini mujizat yang luar biasa. Alkitab mencatat sebanyak tiga kali Yesus telah melakukan mujizat membangkitkan orang mati.

Mengapa bisa demikian? Karena Yesus adalah Anak Allah. Ia adalah Allah itu sendiri yang turun ke dunia menjadi manusia. Ia rela mati di kayu salib karena mengasihi kita dan menebus dosa kita supaya kita diselamatkan. Dialah Yesus, Anak Allah yang penuh kuasa. Dia membangkitkan orang mati, menghentikan badai hanya dengan dua kata, berjalan di atas air, menggandakan 7 roti dan beberapa ikan untuk ribuan orang. Hanya Yesus Kristus yang dapat melakukannya, sebab Dia adalah Anak Allah, Juru selamat, Mesias yang dijanjikan.

Firman Tuhan dalam Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Karena kasih-Nya, Yesus telah membayar hutang-hutang dosa kita, sehingga kita memperoleh hidup yang kekal. Tidak seorangpun yang dapat membayar dosa-dosa kita. Sejujurnya, kita hanya bisa menambah-nambah dosa bukan menebus dosa. Kita selalu melakukan yang jahat dan yang dosa. Meskipun kita ingin membayarnya tetapi dosa bertambah terus, sehingga kita tidak sanggup membayarnya, kecuali ditebus oleh Yesus. Betapa besar kasih Yesus pada kita. Dia mau mati bagi kita, bahkan ketika kita masih berdosa.

Maukah saudara datang pada Yesus dan berkata, “Tuhan, aku orang yang berdosa, dan selalu melakukan dosa, ampuni saya, sucikan saya dengan darah-Mu yang kudus.” Kalau saudara sudah lelah mencari pengampunan, percayalah bahwa Yesus yang mengasihi Saudara, dan sudah mati di kayu salib untuk menebus dosa Saudara.

Bagi Saudara yang sekarang percaya kepada Yesus, maka Saudara diberi kuasa menjadi anak-anak Allah. Sesuai Firman Tuhan pada Yohanes 1:12 bahwa Allah di Sorga menjadi Bapa kita. Selamat datang dalam keluarga Kerajaan Sorga, kita bersaudara dalam Tuhan.

Yesus Anak Allah, Ia Berkuasa Menyembuhkan Segala Penyakit

Matius 15: 29-31 menceritakan orang banyak berbondong-bondong datang kepada Yesus membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.

Pada malam ini Yesus bisa melakukan mujizat yang sama bagi Saudara dan juga bagi keluarga Saudara yang sakit. Sesuai Firman Tuhan dalam Yes 53:5, “Oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh.” maka tumpangkan tangan pada bagian yang sakit, jika Saudara sakit jantung atau Covid-19 letakkan tangan Saudara pada dada. Jika sakit kepala atau punya problem mental letakkan tangan Saudara pada kepala. Jika Saudara buta, letakkan tangan pada mata Saudara. Saudara sakit apapun, percayalah, malam ini adalah satu momen Yesus sanggup menyembuhkan Saudara.[EM/EM]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *