KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 23 Juli 2020 melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Markus 4: 35-1 tentang Yesus meredakan angin ribut.
Taufan dan Gelombang Taat Pada Yesus
Firman Tuhan ini menceritakan bagaimana keajaiban yang dilakukan Tuhan Yesus. Saudara bisa bayangkan ketika taufan mengamuk sangat dahsyat, dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu. Bagi Saudara yang biasa naik kapal atau naik perahu di lautan pasti tahu bagaimana kondisi ini sangat mengerikan. Di tengah laut, dalam sebuah perahu berukuran kira-kira panjang 7 meter dan lebar 2 meter, menghadapi taufan yang sangat dahsyat serta ombak yang begitu besar, sampai air masuk ke dalam perahu. Tentulah kondisi ini begitu menakutkan.
Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan, di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”
Murid-murid begitu ketakutan sehingga yang keluar dari perkataannya bukan minta tolong pada Yesus untuk menghentikan gelombang, tetapi malah menyalahkan Yesus. Sepertinya Yesus tidak peduli kalau mereka binasa, sehingga mereka berkata: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”. Terkadang kalau kita takut malah kita menjadi pengecut, menyalahkan orang lain daripada mengakui ketakutannya sendiri. Inilah yang dilakukan murid-murid Yesus.
Lalu Yesus bangun dan menghardik danau itu hanya dengan dua kata “diam, tenanglah”, maka angin reda dan danau itu jadi teduh sekali. Luar biasa apa yang dilakukan Yesus, Ia menghentikan badai saat badai begitu besar dan menghentikan gelombang saat gelombang begitu dahsyat. Ini adalah mujizat luar biasa.
Yesus berkuasa atas alam, danau, angin, dan juga atas tumbuhan. Ada satu cerita lain dalam Alkitab dimana Yesus berjalan lalu kemudian Dia tidak mendapat apa-apa dari sebuah pohon ara, dan Yesus berkata, engkau tidak akan berbuah selamanya, maka keringlah pohon itu. Yesus sangat berkuasa atas segala ciptaan di bumi ini. Semua taat pada perkataan Yesus. Ketika Yesus berkata “diam, tenanglah” maka danaupun menjadi teduh dan angin yang tadinya mengamuk menjadi mereda.
Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?”
Yesus, Anak Allah, Juruselamat yang Menebus Dosa Manusia
Siapakah orang ini? Dialah Yesus, Yesus adalah Anak Allah, Mesias, Juruselamat yang dijanjikan Allah untuk menebus dosa umat-Nya (Mat 1:21). Dan Yesus adalah Anak Allah yang di dalam Lukas 1:33 dikatakan Dia akan memerintah sebagai Raja atas umat-Nya selama-lamanya.
Siapakah yang dapat menebus dosa? Siapakah yang dapat mengampuni dosa? Siapakah yang dapat menjadi Raja selamanya? Karena kalau manusia pasti akan mati, tidak ada yang bisa menjadi Raja selamanya, bahkan seratus tahunpun mungkin tidak sampai. Siapa? Hanya Yesus, sebab Dia adalah Anak Allah, Mesias yang dijanjikan itu, yang mampu melakukannya.
Dialah Allah yang mau turun ke bumi menjadi manusia sama seperti kita, kalau lelah harus tidur, kalau lapar harus makan, sama seperti kita padahal Dia adalah Allah. Untuk apa? Untuk dapat menebus dosa kita. Karena tidak ada yang sanggup menebus dosa kita, bahkan satu gram-pun kalau dosa bisa ditimbang, kita tidak sanggup menebusnya bahkan dengan perbuatan baik kita sekalipun.
Yesus datang untuk menebus dosa kita. Dia menjadi manusia, menyerahkan diri untuk disalib karena kasih-Nya. Dia menjadi korban penebusan dosa kita, menerima segala siksaan dan kesakitan luar biasa, untuk menebus dosa kita. Itulah Yesus, Dia mau mati untuk saudara dan saya.
Maukah malam ini Saudara mengambil keputusan untuk percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat? Firman Tuhan dalam Yohanes 3:16 berkata “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Kita akan hidup sampai pada kekekalan, tidak hanya 70-80 tahun, apabila kita mati akan dibangkitkan oleh Yesus. Kita akan diberikan Tuhan keselamatan, dan kita akan hidup bersama Tuhan selamanya.
Bagi Saudara yang sudah percaya, selamat datang dalam keluaraga Kerajaan Allah. Karena Firman Tuhan dalam Yohanes 1: 12, mengatakan, barangsiapa yang percaya dan menerima-Nya diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Kita menjadi anak-anak Allah dan Bapa di Sorga menjadi Bapa kita.
Yesus Tetap Sama, Dahulu Ia Menyembuhkan, Sekarang Ia Mau Menyembuhkan Saudara
Siapa yang sakit dan mau disembuhkan? Percayalah, Yesus sanggup menyembuhkan saudara. Ombak, danau dan angin topan taat pada-Nya, penyakitpun tunduk padaNya. Kalau kita baca dalam Alkitab Yesus memang telah melakukannya, Dia menyembuhkan banyak orang sakit, orang lumpuh, orang buta. Bahkan Yesus membangkitkan orang mati.
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (Ibrani 13:8). Dia tetap sanggup menyembuhkan. Yesaya 53:5 mengatakan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.
Percayalah bahwa Yesus sanggup menyembuhkan Saudara dan terimalah kesembuhan dari Tuhan, apapaun penyakit Saudara. [EM/EM]