KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 6 Agustus 2020 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Markus 9: 2-9 tentang Yesus dimuliakan di atas gunung.

Yesus Dimuliakan di atas Gunung

Peristiwa ini ajaib, merupakan sebuah mujizat yang sangat besar, karena Yesus dimuliakan. Yesus penuh dengan segala kemuliaan yang luar bisa dan ini dilihat oleh ketiga murid-Nya. Ini merupakan salah satu peristiwa besar dalam pelayanan Yesus. Ketiga murid ini tidak hanya melihat Yesus tapi ada juga Musa dan Elia. Musa adalah nabi besar yang dipakai Tuhan membelah laut dan menurunkan Hukum Taurat. Elia adalah nabi besar di Perjanjian Lama yang pernah meminta api turun dari langit dan api itu turun membakar semua persembahan yang diperuntukkan bagi Tuhan. Juga pernah berdoa supaya hujan tidak turun dan selama 3,5 tahun hujan tidak turun. Dan dia berdoa lagi maka hujan turun lagi. Elia juga adalah nabi yang naik ke sorga tanpa melalui kematian, dijemput kereta dan kuda yang berapi langsung menuju sorga.

Kedua nabi besar ini bertemu dengan Yesus, dan ketika itu terjadi, maka kelihatan kemuliaan yang sangat besar yang dilihat oleh ketiga murid Yesus. Baju-Nya sangat putih berkilat-kilat, sampai Firman Tuhan berkata, “Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu”. Satu kemuliaan yang sangat besar.
Apa yang dirasakan oleh Petrus, Yakobus, dan Yohanes melihat hal ini? Pastilah mereka terkejut dan ada rasa takut dan bahagia, karena bertemu dengan Tuhan dalam kemuliaan. Tentunya mereka tidak ingin keluar dari suasana itu, sampai Petrus mengatakan bahwa ia mau mendirikan tiga kemah untuk Yesus, Elia dan Musa, dan mereka ada di situ.

Kemuliaan yang dilihat mereka ini adalah satu kemuliaan yang sesungguhnya dimiliki Yesus ketika Dia di Sorga, sebelum turun ke muka bumi ini. Kemuliaan ini juga yang akan kita lihat ketika Yesus sebagai Mesias, sebagai Anak Allah akan memerintah sebagai Raja selama-lamanya dan kita adalah umat-Nya.

Jadi ini adalah satu peristiwa yang sangat besar dan Yesus mengizinkan tiga orang murid-Nya menjadi saksi. Peristiwa besar yang lain juga terjadi yaitu saat Dia bangkit dari kematian. Pada waktu bangkit, Dia menampakkan diri juga kepada murid-murid-Nya dan lebih dari 500 orang menyaksikannya (1 Kor 15:6). Ketika Dia naik ke sorga ada sebelas murid yang menyaksikan (Markus 16:14). Juga saat Dia dimuliakan ini, ada tiga murid-Nya yang melihat dan menjadi saksi. Ini sudah lebih dari cukup.

Yesus Lebih Besar dari Semua Nabi

Dalam kondisi Petrus menawarkan untuk membuat kemah, maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.” Allah Bapa di Sorga bersuara dan didengar oleh ketiga murid Yesus. Jelaslah bahwa Yesus lebih besar dari para nabi perjanjian lama karena Dia adalah anak Allah. Anak Allah adalah Allah itu sendiri, Firman itu sendiri yang berkenan turun ke dunia menjadi manusia sama seperti kita. Dia memiliki darah daging sama seperti kita, mengalami masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa. Yesus juga harus makan, istirahat dan tidur, sama seperti manusia biasa. Karena Dia sama seperti manusia maka Dia juga tahu penderitaan manusia. Yesus sering menggelari diri-Nya Anak Manusia yang artinya Allah yang menjadi manusia.

Mengapa Yesus mau menjadi manusia? Karena Dia mau untuk menebus dosa kita, disiksa dan mati disalibkan.
Firman Tuhan dalam Lukas 9:31 berkata, “Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem”. Yesus tahu bahwa Dia akan mati dikayu salib menebus dosa-dosa manusia, Dia harus menjadi korban penebus dosa. Karena semua orang telah berbuat dosa dan tidak ada yang dapat menebus dosanya sendiri.

Sebagaimana Firman Tuhan dalam Yesaya 64:4 mengatakan bahwa segala kesalehan kita seperti kain kotor, tidak ada harganya. Karena itu Yesus datang ke dunia, Dia tinggalkan kemuliaan-Nya yang luar biasa di Sorga yang sempat dilihat oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes.
Mengapa? Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).

Maukah kita saat ini percaya kepada Yesus? Hanya Yesus yang dapat menebus dosa manusia. Dia menebus kita dengan nyawa dan darah-Nya sendiri. Bukan kita yang berkorban tetapi Tuhan yang berkorban bagi kita karena begitu besar kasih-Nya kepada kita. Dia rindu untuk kita selamat, diampuni, memperoleh kepastian, dan jaminan keselamatan.
Jaminkan diri kita kepada Yesus, percayalah kepada-Nya, jika kita percaya maka kita tidak akan dihukum, tapi akan diselamatkan dan memperoleh kehidupan kekal bersama Bapa di Sorga.

Yesus Sanggup Menyembuhkanmu

Percayalah Yesus yang adalah Mesias itu juga sanggup menyembuhkan Saudara. Yesus menyembuhkan orang buta, orang lumpuh, orang sakit kusta, orang bisu-tuli, dan bahkan membangkitkan orang mati. Yesus tetap sama, saat ini Dia juga dapat melakukan mujizat.

Yesaya 53:5 mengatakan, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”. Yesus dicambuk dan berbilur-bilur, tetapi oleh bilur-bilur itulah kita sembuh. Percayalah akan Firman Tuhan ini, Firman Tuhan ini berkuasa asal kita beriman. {EM/EM]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *