KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 7 September 2020 melalui program Live Streaming di Facebook dan YouTube.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Markus 11: 12-14 tentang Yesus mengutuk pohon ara dan Markus 11: 20-26 tentang pohon ara yang sudah kering dan nasihat Yesus tentang doa.
Yesus Membuat Pohon Ara Menjadi Kering
Yesus melihat pohon ara, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!” Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
Pada saat mereka kembali pada esok hari maka yang terjadi pohon ara itu sudah kering sampai akar-akarnya. Ini suatu mujizat. Hanya dalam tempo beberapa jam setelah Yesus berkata-kata maka keringlah pohon ara yang besar tersebut sampai ke akar-akarnya.
Kita lihat ayat yang sama pada Matius 21:19, kata-Nya kepada pohon itu: “Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!”, dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu. Di sini dikatakan “seketika itu juga keringlah pohon itu”. Maka ketika esok hari ketika murid-murid melewati pohon itu kembali, hanya berlalu beberapa jam dari Yesus mengatakannya, maka mereka melihat pohon ara itu sudah kering sampai ke akar-akarnya. Ini mujizat, karena pohon ara sebesar itu untuk bisa kering sampai akar memerlukan waktu yang lama.
Siapa yang bisa melakukan mujizat ini? Hanya Yesus yang sanggup melakukannya. Sebab Dia adalah Allah sendiri yang turun ke dunia menjadi sama seperti manusia. Yesus adalah pembuat mujizat.
Ayat 22 mengatakan, Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah! Apa yang Yesus mau katakan, adalah: “Percayalah kepada-Ku, kalau engkau percaya kepada-Ku, maka engkau pun dapat melakukan perkara-perkara mujizat itu sendiri”.
Karena Yesus itulah Allah sendiri, maka di dalam nama Yesus terjadilah mujizat. Kalau kita percaya kepada Yesus maka mujizat pun dapat kita lakukan, sama seperti yang dilakukan oleh Yesus. Sebab orang yang percaya pada Yesus dapat melakukan mujizat di dalam nama Yesus.
Namun kita tidak bisa melakukan mujizat dengan nama kita sendiri karena kita tidak punya kuasa. Tetapi kalau kita melakukan suatu mujizat di dalam nama Yesus hal itu dapat terjadi karena Yesus adalah sumber mujizat.
Sebagai ilustrasi misalnya kita meminta sesuatu kepada seorang raja atau seorang presiden, kita pasti yakin raja atau presiden itu akan dapat memberikan kepada kita apa yang kita minta, karena dia berkuasa, dia memiliki akses untuk memberikan apa yang kita minta. Demikian kalau kita meminta sesuatu di dalam nama Yesus, percayalah bahwa kita dapat menerima karena Yesus adalah penguasa alam ini, karena Yesus itu adalah Allah sendiri, karena Yesus adalah Anak Allah yang datang ke dunia ini, karena Dia berkuasa atas segala sesuatu.
Yesus Sanggup Memberikan dan Melakukan Apa Saja, Karena Dia Berkuasa
Ayat 23, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya”.
Kenapa gunung bisa pindah ke dalam laut? Karena gunung dan laut ciptaan Allah sendiri, Allah dapat saja mencampakkan gunung ke dalam laut karena Dia penguasanya.
Ayat 24, “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”.
Siapa yang berani berkata demikian, hanya orang yang punya kuasa yang bisa mengatakan seperti ini. Karena Dia penguasa, jadi apapun yang kita minta dalam nama Yesus, asal itu berkenan kepada Yesus maka pasti akan diberikan. Karena itu percayalah kepada Yesus.
Dia yang sanggup membangkitkan orang mati, Dia adalah Anak Allah yang mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa saudara. Kita telah berbuat dosa, kita telah jatuh ke dalam dosa, kita telah kehilangan kemuliaan Allah, tetapi mari datanglah kepada Yesus, percayalah kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, maka dia tidak akan binasa tapi beroleh hidup yang kekal.
Saudara yang selama ini berbeban berat, mungkin frustasi karena begitu banyak dosa-dosa yang dilakukan, dan begitu banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Saudara datanglah kepada Yesus, Dia akan mengampuni saudara dan Dia dapat menyelesaikan permasalahan saudara. Bahkan mungkin hal-hal yang mustahil, Tuhan Yesus dapat melakukan mujizat sama seperti pohon ara dapat dikeringkan oleh Yesus Kristus.
Oleh Bilur-bilur-Nya Kita Sembuh
Bagi saudara yang sakit dan saudara memerlukan mujizat kesembuhan dari Tuhan Yesus. Yesaya 53:5 mengatakan:“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilur-nya kita menjadi sembuh”.
Yesus telah menanggung segala dosa-dosa kita di kayu salib, Dia yang membayar dosa-dosa kita. Bukan hanya menanggung dosa-dosa kita, tetapi Dia juga menanggung segala sakit penyakit kita, Dia berbilur-bilur, Dia dicambuk, tetapi Firman Tuhan berkata “oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh”.
Kembali ke Markus 11: 25, kita harus mengampuni orang lain, tidak boleh jadi pendendam, tidak boleh sakit hati sebab ini akan menghalangi doa kita. Tuhan ajarkan untuk mencintai dan mengampuni siapa pun. Pengampunan memang diajarkan oleh Kristus, dan contohnya adalah Yesus sendiri.
Saudara harus mengampuni terlebih dahulu, di dalam Tuhan Yesus tidak boleh ada dendam atau sakit hati. Di dalam Tuhan kita harus mengasihi sesama kita, mengampuni sesama kita. Pengampunan itu memang diajarkan Tuhan Yesus dan Yesus menjadi contoh mengasihi dan mengampuni. Yesus mengampuni semua orang yang menyalibkan Dia.
Sebelum kita berdoa meminta kesembuhan, barangsiapa yang sakit hati kepada suaminya, istrinya, anaknya, maka ampuni dulu dan barulah meminta kepada Yesus.
Tumpangkan tangan pada bagian yang sakit, dan percaya bilur-bilur Yesus menyembuhkan. [EM/EM]
https://www.youtube.com/watch?v=8kTdXo3co_g