Berikut adalah kisah nyata mujizat kesembuhan yang terjadi di KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) Jakarta pada tanggal 24 Maret 2005.
Kasih dan kesetiaan Tuhan tidak pernah berubah bagi semua yang percaya kepadaNya. Berikut adalah kisah mujizat kesembuhan yang dialami oleh Sri Hartati yang disembuhkan dari stroke pada kedua kaki hingga pinggangnya karena hipertensi.
Karena stress dan kekuatiran yang berkepanjangan, suatu hari ia tiba-tiba merasakan seluruh tubuhnya lemas seperti tidak ada tenaga. Kedua kaki terasa berat dan sulit digerakkan. Kepalanya juga terasa berat. Anak perempuannya menuntunnya ke dalam kamar. Seorang bidan mengecek tensinya dan ternyata tensinya 200/130. Akhirnya ia mengetahui bahwa ia mengidap hipertensi.
Karena begitu lemah maka ia tidak lagi dapat mengerjakan aktivitas sebagai ibu rumah tangga. Sehingga tiap hari ketika anak-anak dan suaminya meninggalkan rumah untuk bersekolah dan bekerja, maka ia ditinggal di rumah dengan makan dan minuman yang sudah disiapkan. Ia begitu lemah dan untuk bergerak maka ia harus menyeret tubuhnya, termasuk jika ingin ke kamar mandi.
Akhirnya ia mengecek kesehatannya ke sebuah rumah sakit di Bogor. Dokter mendiagnosa bahwa dia terkena stroke. Waktu berjalan akhirnya ia berusaha belajar berjalan menggunakan tongkat. Ia juga mulai belajar berjalan langkah demi langkah dengan berpegangan kepada anak perempuannya atau suaminya. Kondisi ini berlangsung selama 4 bulan. Ia begitu sedih namun ia tidak mau putus asa. Ia terus berdoa bagi kesembuhannya.
Suatu hari, seorang hamba Tuhan yang juga adalah seorang tetangga dekat rumah, Tumpal Hutagalung, berkunjung dan mengundangnya untuk menghadiri KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi). Akhirnya ia hadir di KPPI Jakarta pada tanggal 24 Maret 2005. Pada saat sedang memuji dan menyembah Tuhan dengan sepenuh hati ia mengangkat hatinya memuji dan menyembah Tuhan. Ia begitu bersukacita dan percaya bahwa ia pasti disembuhkan Tuhan Yesus. Dan mujizat terjadi. Ia disembuhkan saat puji-pujian dan penyembahan dinaikkan. Ia dapat menggerakkan kakinya yang sebelumnya suit digerakkan dan ia dapat berjalan dengan normal.
Haleluya. Ia telah disembuhkan dari sulit berjalan selama satu tahun. Tuhan Yesus telah menyembuhkannya. Puji Tuhan. Tuhan sangat baik dan kuasaNya sungguh amat ajaib.
“Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan.” (Mazmur 66:19)