Ivan sedang menempuh pendidikan di Merauke dan tinggal di asrama sekolahnya. Orang tuanya tinggal di kabupaten Pegunungan Bintang di provinsi Papua.

Berhubung sekolah diliburkan sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid- 19, maka untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, misalnya untuk beli pulsa handphone, dan lain-lain, dia bekerja di sawah yang saat itu sedang panen. Dia mengangkut karung – karung berisi gabah dengan cara memikulnya. Setiap hari, dia memikul karung – karung berisi gabah yang beratnya kurang lebih 50 kg.

Pada pertengahan bulan Mei 2020, akibat sering memikul karung-karung yang berat, dia mulai merasakan sakit pada tulang belakangnya. Rasanya sakit sekali, sehingga duduk sulit dan tidurpun sulit. Ketika rasa sakit datang, dia memilih untuk tidur walaupun sulit. Biasanya setelah tidur, rasa sakit akan berkurang. Tetapi, jika dia melakukan banyak aktivitas, maka rasa sakit itu akan kambuh lagi.

Dia tidak memiliki biaya untuk berobat.

Sakit ini terus berlangsung.

Pada tanggal 1 Juni 2020, seorang hamba Tuhan memberikan link KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) Yesus Penyembuh yang diadakan secara online kepada Ivan.

Dia mendengarkan kotbah dari bapak Pdt. Jacob Bernhard Sumbayak. Saat doa kesembuhan akan dimulai, bapak Pdt mengatakan untuk meletakkan tangan kiri pada bagian tubuh yang sakit dan mengangkat tangan kanan untuk berdoa kepada Tuhan. Dia lakukan seperti yang dikatakan oleh Bapak Pdt. Setelah berdoa, tiba – tiba rasa sakit pada tulang belakangnya hilang.

Puji Tuhan ! Tuhan sudah menyembuhkan Ivan. Dia sangat bersyukur kepada Tuhan yang adalah dokter di atas segala dokter .

Sejak saat itu sampai dengan hari ini, dia tidak lagi memiliki perasaan takut sakit pada tulang belakangnya saat mengerjakan sesuatu. Sekarang, dia sudah bisa main bola lagi. Haleluya !

Ivan pun semakin semangat belajar Firman Tuhan bersama dengan dua orang temannya (Ipenus dan Penius) yang dipimpin oleh seorang hamba Tuhan dari Jakarta.

Oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh (I Petrus 2 : 24 b).

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *