KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 8-Oktober-2020 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Markus 4: 35-41 dengan judul perikop ‘Angin ribut diredakan’.

Yesus Menghardik Angin Ribut

Kejadian ini menceritakan Yesus bersama murid-murid sedang ada dalam sebuah perahu, selain perahu yang ditumpangi Yesus ada juga perahu-perahu lain menyertai. Ketika Yesus sedang tidur di buritan mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Lalu murid-murid membangunkan Yesus karena mereka sudah panik, mereka takut sebentar lagi akan tenggelam dan mereka akan mati. Memang perahu sudah penuh dengan air dan mungkin bisa tenggelam, murid-murid sudah berpengalaman dan tahu mereka sedang dalam bahaya.

Lalu Yesus bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Tanpa jeda, setelah Yesus berkata-kata, maka taufan pun berhenti dan gelombang air tidak ada lagi, danau pun menjadi teduh sekali.

Kita tidak pernah mendengar ada seorang yang dapat berkata kepada badai diam dan badai pun diam. Kita tidak pernah mendengar ada orang yang dapat memberi makan 5.000 orang laki-laki belum termasuk perempuan dan anak-anak dengan 5 roti dan 2 ikan. Kita tidak pernah mendengar ada orang yang dapat memberi makan 4.000 orang laki-laki belum termasuk perempuan dan anak-anak dengan 7 roti dan beberapa ikan kecil. Kita tidak pernah mendengar ada orang yang dapat membangkitkan orang yang sudah 4 hari mati dan sudah busuk. Namun semua itu dilakukan Yesus.

Siapa yang bisa melakukan semua ini? Siapa yang bisa menundukkan dan menguasai alam? Tidak ada yang bisa. Tsunami, gempa bumi, atau badai, kalau datang maka tidak seorang pun dapat mencegahnya. Manusia bisa memprediksi datangnya badai atau mempersiapkan diri untuk menghindari badai namun manusia tidak bisa menguasai dan menundukkan alam.

Hanya Tuhan yang dapat menghentikan badai dan menundukkan alam. Dia lah Yesus. Yesus dapat melakukannya karena Dia adalah Tuhan itu sendiri.

Yesus Adalah Allah Itu Sendiri

Kolose 1:16, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Yesus adalah Tuhan itu sendiri, Dia adalah Anak Allah yang mau turun ke muka bumi menjadi manusia. Betapa rendah hatinya Tuhan, Dia mau menjadi manusia bahkan Yesus mau mati di kayu salib untuk menebus kita, bukan hanya rendah hati melainkan betapa besar kasih-Nya kepada kita.
Dia mau menjadi manusia, namun sebagai manusia, Dia tidak diterima. Dia dibunuh dan disalibkan, Dia menjadi korban bukan karena Dia berdosa melainkan supaya kita selamat dan memperoleh hidup kekal.

Yohanes 1:12, Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Siapa yang percaya dalam nama Yesus ada pengharapan dan pengampunan dosa. Barangsiapa yang percaya kepada Yesus, siapa pun kita, dan apa pun kondisi kita, baik kita sekarang dalam kondisi sakit atau sehat, kaya atau miskin, siapa pun kita yang percaya dan menerima-Nya, diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah dan dosanya diampuni.

Roma 5:8, Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Yesus sangat mengasihi kita, Dia mengampuni kita ketika kita masih berdosa. Banyak orang mau menolong orang lain karena orang itu sudah menolong dia namun tidak ada orang yang mau menolong orang yang telah menikam dia dari belakang, tidak ada orang yang mau membayar hutang-hutang dari orang yang telah menipu dia. Tetapi Yesus mau membayar hutang-hutang dosa kita ketika kita masih berdosa, ketika kita tidak benar, ketika kita masih melakukan kejahatan dan menolak Tuhan. Dia mau mati bagi kita karena begitu besar kasih-Nya kepada kita, karena Dia tahu kita tidak bisa menebus dosa kita sendiri.

Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Dia sanggup menenangkan badai karena Yesus adalah Tuhan. Tidak sia-sia jika kita percaya kepada-Nya. Sekali pun Dia berkuasa dan rendah hati namun Dia rendah hati karena Dia mau mati bagi kita bahkan ketika kita masih berdosa.

Oleh Bilur-bilur Yesus Kita Menjadi Sembuh

Jika kita percaya kepada Yesus maka kita diberi kuasa menjadi anak-anak Allah dan Dia menjadi Bapa kita. Sebagai Bapa, Dia mau memberkati kita dan memberikan yang kita perlukan.
Apa pun sakit kita, Tuhan mau menyembuhkan kita. Kesembuhan dari Tuhan hanya dapat kita terima dengan kita beriman sebab Dia memberikan kesembuhan dengan cuma-cuma kepada orang yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya, tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada-Nya.

Yesaya 53:5, Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Segala penderitaan ditimpakan kepada-Nya, Dia berbilur-bilur karena dicambuk namun oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Tumpangkan tangan pada bagian tubuh kita yang sakit, percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkan kita. Apa pun sakit penyakit kita, Yesus sanggup menyembuhkan. Kita disembuhkan karena mujizat dari Tuhan, Tuhan sendiri yang menyembuhkan kita. [EM/EM]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *