KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 2– November – 2020 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Yohanes 1:1-3, 14-18 tentang Firman yang telah menjadi manusia.
Yohanes 1:1-3
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Allah Menjadikan Segala Sesuatu Melalui Firman
Kalau ditanya siapa yang menciptakan langit dan bumi? Pasti saudara tahu jawabannya adalah Allah. Namun bagaimanakah cara Allah menciptakan langit dan bumi? Melalui Firman Tuhan ini, kita jadi tahu yaitu dengan berfirman.
Firman Tuhan dalam Ibrani 11:3 mengatakan: Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Jadi dalam Firman, Allah menciptakan langit dan bumi. Hal yang sama kita lihat juga ketika Allah menciptakan langit dan bumi, yaitu pada Kejadian 1:3, Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.
Allah berfirman dan kemudian jadi, dari yang tidak ada menjadi ada, demikianlah cara Allah menciptakan langit dan bumi.
Satu lagi mari kita lihat, Firman Tuhan dalam Yohanes 1:1, Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Jadi, Allah menjadikan segala sesuatu oleh Firman, tanpa Firman tidak ada yang dijadikan oleh Allah, dan Firman itu adalah Allah sendiri.
Firman Itu Telah Menjadi Manusia, Yesus Nama-Nya
Mari kita lihat, apa yang selanjutnya dilakukan oleh Allah yang penuh kasih dan perencanaan kepada manusia. Kita baca dari Yohanes 1:14, Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Kita dapat bayangkan Firman yang begitu luar biasa berkuasa, dimana dalam Firman dijadikan langit dan bumi, dan sekarang Firman itu menjadi manusia, dan diam di antara kita. Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya. Diberikan kepada siapa? Diberikan kepada Firman sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Firman menjadi manusia, dan Firman yang menjadi manusia itu disebut sebagai Anak Tunggal Bapa. Sering dikatakan Anak Tunggal Bapa ini adalah Anak Allah, dan Anak Allah ini bernama Yesus. Yesus sendiri sering menggelari diri-Nya sebagai Anak Manusia.
Firman menjadi manusia, apakah itu bisa? Pasti bisa! Sedangkan langit dan bumi dan semua isinya adalah ciptaan Tuhan, apalah sulitnya bagi Tuhan untuk menjadi manusia?
Buat apa Firman itu menjadi manusia? Buat apa Allah yang begitu besar itu menjadi manusia? Karena Allah sangat mengasihi manusia, karena itu Allah mengutus Firman untuk menjadi manusia, untuk datang ke muka bumi, untuk menyelamatkan manusia. Kenapa kita harus diselamatkan? Karena manusia memang tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, sedangkan semua manusia sudah berdosa, dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Tidak akan ada yang pernah mencapai sorga tanpa ada yang menebus manusia. Ini merupakan suatu proyek besar bagi Allah sendiri, sampai Dia sendiri mau turun menjadi manusia.
Semua karena begitu besar kasih-Nya, seperti dikatakan dalam Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yesus berasal dari sorga, tapi Dia mau datang ke muka bumi ini, dan merendahkan diri-Nya begitu rendah, mengosongkan diri, karena kasih-Nya kepada manusia. Dia perlu datang, supaya ada yang menjadi penyelamat manusia, karena itu Dia disebut Juruselamat dunia.
Yohanes Pembaptis, seorang Hamba Tuhan yang besar, yang memang telah diutus oleh Tuhan mendahului Yesus, berkata dalam Yohanes 1:15, Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: “Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”
Yohanes Pembaptis benar-benar mengakui bahwa Yesus telah ada sebelum Yohanes Pembaptis ada, bahkan telah eksis sebelum Adam dan Hawa ada, karena Dia adalah Allah itu sendiri. Yohanes Pembaptis tahu bahwa Yesus itu adalah Anak Allah, Yesus itu adalah Mesias, Juruselamat yang datang ke dunia, yang berasal dari sorga.
Kalau Engkau Melihat Yesus, Engkau Melihat Allah
Untuk membuktikan bahwa Yesus itu berasal dari atas, bukan berasal dari manusia biasa seperti kita, Yohanes 1:18 mengatakan: “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.”
Firman ini berkata tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah, karena Allah begitu kudus, Allah begitu suci, tetapi hanya satu yang pernah melihat Allah yaitu Anak Tunggal Allah, yaitu siapa? Firman, yaitu Yesus. Yesus adalah satu-satunya yang pernah melihat Allah, karena itu, kalau kita melihat Yesus, maka sesungguhnya, percayalah kita sudah melihat Allah itu sendiri.
Firman Tuhan dalam Kolose 2:9 mengatakan: “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,”
Jadi kalau kita melihat Yesus, maka sesungguhnya kita melihat Allah, kalau kita percaya pada Yesus, maka sesungguhnya kita percaya pada Allah. Lihatlah gerak-gerik Yesus, maka kita akan mengenali gerak-gerik Allah.
Kalau Yesus itu kita lihat sabar, tidak pemarah, tidak pendendam, tidak mengajarkan kebencian, tidak mengajarkan membalaskan kejahatan dengan kejahatan, demikianlah Bapa di sorga. Kalau Yesus mau menyembuhkan orang sakit, demikian jugalah Allah Bapa di sorga, kalau Yesus itu pengampun sehingga Dia mengampuni orang yang menyalibkan Dia, maka demikian juga Allah Bapa adalah pengampun dan penyayang, karena itu percayalah kepada Yesus.
Kalau Yesus mau berkorban sampai mati di kayu salib buat mengampuni kita, itulah sifat Allah Bapa yang berkorban bagi manusia. Sama seperti seorang bapa di dunia ini, ada seorang bapa yang mau berkorban untuk anak-anaknya supaya anak-anaknya dapat sekolah, supaya anaknya dapat baju, supaya anaknya dapat makan. Bapa di dunia ini entah dia jahat sekalipun pasti sayang sama anak-anaknya, apalagi Bapa kita di sorga.
Kalau Yesus mau berkorban sampai mati di kayu salib, itu merupakan sifat Bapa, dan itu karena kasih Bapa pada kita. Itulah yang telah dilakukan Yesus, Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk disalibkan.
Maukah engkau percaya kepada Yesus? Kalau engkau mau percaya pada Yesus, dosamu diampuni, dan engkau akan memperoleh jaminan keselamatan yang kekal, sehingga keselamatan itu merupakan suatu kepastian. Kenapa kita merasa pasti? Karena kita melihat sendiri, dan sudah disaksikan oleh banyak orang 2000 tahun yang lalu, bahwa Yesus sendiri bangkit dari kematian. Kalau Yesus sendiri bangkit dari kematian, maka pastilah kita juga bisa dibangkitkan oleh Yesus.
Yesus berkata dalam Yohanes 6:44: “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.”
Yesus sanggup membangkitkan kita pada akhir zaman, Dia sendiri telah bangkit dari kematian menjadi contoh, barangsiapa percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal, dan kalau kita mati dan dikuburkan, pada akhir zaman, Yesus akan membangkitkan kita.
Siapa yang mau percaya pada Yesus? Mari datang pada Yesus, maka saudara pasti akan memperoleh damai sejahtera yang dari sorga. Persoalan-persoalan mungkin akan kita hadapi pada besok hari atau lusa, tapi ada Yesus yang memberi damai sejahtera, yang memberi jalan keluar.
Yesus Sanggup Menyembuhkan Segala Penyakit
Bagi kita yang sudah percaya kepada Yesus dan mau disembuhkan oleh Yesus, percaya pada Yesus, dia sanggup menyembuhkan kita. Firman Tuhan Yesaya 53:5 mengatakan: “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
Itulah yang dilakukan Yesus, kita tidak bisa membayar hutang-hutang dosa kita, kepada-Nya ditimpakan segala penderitaan sampai Dia mati di kayu salib supaya kita hidup. Firman Tuhan ini diakhiri dengan kalimat oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.
Kita pasti sudah dengar bahwa Yesus sanggup menyembuhkan orang sakit, Yesus sanggup menyembuhkan orang lumpuh, orang buta, orang kusta, dan berbagai macam sakit penyakit. Sakit karena dirasuk oleh setan, Yesus sanggup sembuhkan. Jadi kalau kita memiliki sakit penyakit karena ada setan yang ada dalam tubuh kita, percayalah Tuhan dapat menyembuhkan. Pertama percaya pada Yesus, biarlah Yesus masuk dalam hatimu dan berdoalah maka kita akan disembuhkan. [EM/EM]