KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 23–November-2020 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Yohanes 5:1-18 tentang Penyembuhan pada hari Sabat di kolam Betesda.
38 Tahun Sakit Disembuhkan Yesus
Yohanes 5:1-4 menceritakan bahwa Yesus datang ke serambi kolam Betesda dimana banyak orang-orang sakit berbaring. Ada yang buta, timpang, juga lumpuh. Mereka menunggu Malaikat datang dan menggoncangkan air kolam itu. Ketika air bergoncang, maka bagi siapa yang masuk pertama kali ke dalam kolam dia akan sembuh.
Kita bisa bayangkan jika saat ini ada kolam yang seperti itu, pastilah akan banyak juga orang sakit yang menunggu air itu bergoncang.
Selanjutnya, dalam Yohanes 5:5-15 diceritakan bahwa disitu ada seorang yang sakit sudah 38 tahun lamanya. Orang sakit itu selalu kalah cepat dengan orang lain, ketika air kolam bergoncang, karena kondisinya lumpuh. Waktu 38 tahun bukanlah waktu yang pendek, mungkin dia sudah pergi kepada tabib-tabib, tapi tidak juga sembuh. Akhirnya dia menunggu di tepi kolam untuk menantikan mujizat dari Tuhan.
Orang Israel memang percaya mujizat karena banyak mujizat terjadi dalam perjalanan nenek moyang mereka. Mereka tahu, dahulu mereka budak yang dilepaskan dari Mesir. Banyak mujizat dalam sejarah hidup mereka, ada tiang awan dan api selama di padang gurun. Jadi mereka percaya bahwa malaikat itu utusan Allah, jika malaikat itu menggoncangkan air kolam, maka orang sakit akan sembuh.
Selama 38 tahun dia menunggu mujizat dari Allah datang. Mungkin orang sakit itu sudah berkali-kali mau terjun ke kolam, tapi belum juga berhasil karena yang lain mendahului dia. Tetapi, dia tetap percaya bahwa Tuhan dapat menyembuhkannya. Percaya ada malaikat Tuhan yang akan menggoncangkan air kolam tersebut. Inilah kondisinya, sampai suatu hari Yesus datang dan menyembuhkan dia.
Siapa Yesus? Yesus adalah Anak Allah. Yesus adalah Allah sendiri, yang mengutus malaikat untuk menggoncangkan air kolam itu. Yesus tahu bahwa orang itu sudah sakit selama 38 tahun. Di serambi itu banyak orang sakit, tapi Yesus datang khusus untuk satu orang lumpuh ini.
Maka Yesus bertanya: “Maukah engkau sembuh?”. Orang sakit ini tidak tahu siapa Yesus jadi dia menjawab dengan pola pikirnya sendiri bahwa selama ini tidak ada yang menolong dia masuk ke kolam ketika air bergoncang.
Orang ini tidak mengenal Yesus, mungkin juga karena tidak pernah mendengar siapa Yesus, karena dia selalu terbaring di tepi kolam. Kalau Bartimeus, pengemis buta yang disembuhkan Tuhan Yesus, masih dengar-dengar tentang Yesus sehingga dia percaya. Tapi orang lumpuh ini tidak mengenal Yesus, namun dia percaya pada Allah, terbukti bahwa dia terus menantikan mujizat.
Akhirnya, Tuhan yang berkuasa menggoncangkan kolam itu, Dia sendiri datang menjumpai orang sakit itu, dan berkata kepadanya: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah”. Maka seketika itu juga dia bangun dan berjalan.
Yesus bertanya padamu: “Maukah engkau sembuh?”
Mungkin engkau sekarang dalam kondisi sakit atau putus asa atau begitu cemas akan keselamatanmu, dan engkau selalu berharap kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi untuk memberi jawaban supaya engkau disembuhkan dan diselamatkan. Kadangkala iman menjadi turun atau naik, dan kondisi yang ada membuat semakin menjadi kuat atau lemah. Tetapi jika saudara terus berharap dan memandang ke langit serta berkata “Tuhan, tolonglah aku”. Maka, bagi orang-orang yang seperti ini percayalah Tuhan akan datang menolongmu.
Seperti orang yang sakit 38 tahun ini, Tuhan tahu berapa tahun kita bergumul dengan hidup kita. Jangan putus asa, Tuhan sangat mengasihi kita. Karena itu Dia mengirimkan anak-Nya yang tunggal supaya kita yang percaya memperoleh kehidupan yang kekal (Yohanes 3:16).
Tuhan dapat datang pada saat kita sendirian. Pada saat kita berdoa, atau pada saat kita memandang ke langit. Dia dapat datang pada kita seperti Dia datang pada orang lumpuh itu.
Hari ini Tuhan bertanya kepada saudara, maukah engkau sembuh? Maukah kita dilepaskan dari segala kesusahan yang membelenggu kita dan membuat kita putus asa dan mungkin mau bunuh diri? Maukah kita diselamatkan? Akan kah dosa kita diampuni?
Yesus datang ke bumi untuk mengampuni dosa kita, Dia mencucurkan darah-Nya, Dia menjadi korban penebus dosa, supaya kita diselamatkan.
Yesaya 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Siapa yang tertikam karena pemberontakan kita? Yesus. Siapa yang diremukkan oleh karena kejahatan kita? Yesus. Siapa yang menerima ganjaran, deraan dan siksaan supaya kita diselamatkan? Yesus. Siapa yang berbilur-bilur? Yesus. Oleh bilur-bilur Yesus inilah kita menjadi sembuh. Jika saudara mau datang pada Yesus, berdoalah, bertindak percaya pada-Nya.
Yesus datang untuk menyelamatkan kita dan melepaskan kita dari segala sakit penyakit. Saat kita menerima Yesus, maka kita sudah menerima mujizat terbesar dalam hidup kita yaitu keselamatan.
Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
Karena kita percaya pada-Nya, kita sudah pindah dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Kita sekarang disebut sebagai anak-anak Allah. Ketika kita menjadi anak Allah, maka kita dapat meminta kepada Bapa untuk disembuhkan. Tumpangkan tangan pada bagian yang sakit, percayalah hari ini adalah hari mujizat. [EM/EM]