KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 4 Februari 2021 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 15: 21-28 tentang Perempuan Kanaan yang percaya.
Perempuan Kanaan yang Percaya
Yesus tiba di daerah Tirus dan Sidon, ini adalah daerah di luar Israel. Lalu datanglah seorang perempuan Kanaan, dia orang Yunani, bangsa Sirofenisia. Jadi perempuan ini bukan orang Yahudi.
Perempuan ini berseru-seru dengan suara sangat keras. Dia menyebut Yesus sekaligus dengan gelar-Nya yaitu Anak Daud. Dia sangat berharap kepada Yesus, tapi Yesus sama sekali tidak menjawab. Bahkan murid-murid minta supaya Yesus mengusir perempuan itu, karena sudah mengganggu dengan teriakannya. Yesus menjawab bahwa Ia hanya diutus untuk orang Israel. Seolah-olah Yesus mengatakan bahwa Ia tidak diutus kepada bangsa dari perempuan ini.
Apakah perempuan itu menyerah? Tidak, tapi dia justru mendekat dan menyembah Yesus dan berkata: “Tuhan, tolonglah aku.” Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
Ini adalah satu perkataan yang sepertinya sebuah penolakan. Kalau perempuan ini tidak sungguh-sungguh percaya, maka dia akan pergi dengan sakit hati. Namun perempuan ini tidak putus asa bahkan merendahkan diri dan tetap memohon: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.”
Perempuan ini tetap teguh, punya rasa percaya yang luar biasa, padahal dia tidak beragama Yudaisme, sebab dia bukan orang Israel. Sebenarnya dia adalah orang yang tidak kenal Tuhan, tapi dia percaya bahwa Yesus itu Tuhan, Mesias, Juruselamat, Anak Daud.
Karena percaya-nya inilah akhirnya Yesus berkata kepadanya (ayat 28): “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Yesus menemukan iman yang sangat besar pada perempuan ini. Yesus tidak pernah menolak bangsa-bangsa lain. Apa yang Yesus katakan hanya menguji iman orang tersebut.
Yesus Tidak Menolak Siapapun, Bangsa Apapun, Asal Percaya Kepada-Nya
Mungkin saudara bertanya, apakah orang bukan Yahudi bisa percaya kepada Tuhan Yesus dan beroleh kesembuhan? Jawabannya adalah bisa, asal orang itu percaya bahwa Yesus itu adalah Mesias, Anak Allah yang berasal dari sorga.
Dalam pelayanannya Yesus beberapa kali menyelamatkan orang bukan Yahudi, seperti orang perwira Romawi. Perwira ini sangat percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan anak buahnya yang sakit, tanpa harus datang ke rumahnya, tapi hanya perlu mengatakan sepatah kata saja. Sehingga Yesus berkata kepada perwira itu pada Matius 8:10, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel”.
Saudara, Tuhan tidak pernah menolak siapapun, asal percaya Yesus adalah Mesias, Anak Allah, Allah yang turun ke bumi untuk menebus dosa dan menyembuhkan saudara. Allah tidak pernah menolak setiap orang yang mempunyai iman mencari-cari Tuhan, yang dalam hatinya selalu ada suatu ketidakpuasan dan terus mencari Tuhan. Mencari siapa yang dapat memberikan jaminan keselamatan, pengampunan dosa dan kesembuhan.
Allah sangat menghargai setiap orang, siapapun dia. Asal orang itu betul-betul mencari Dia, maka Tuhan akan datang. Sama seperti perempuan ini yang bukan orang Yahudi, yang tidak pernah diajarkan hukum-hukum Musa, tetapi percaya bahwa Yesus adalah anak Allah. Sekalipun diuji sedemikian rupa, tidak mundur, dia tetap percaya. Sehingga Yesus mengatakan: “Hai Ibu besar imanmu”.
Betapa bahagianya disebut oleh Yesus besar imannya. Barang siapa yang mencari Tuhan, maka Tuhan akan memberi upah kepadanya.
Ibrani 11:6, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia”.
Jika saudara ingin mendapatkan pengampunan, ingin dilepaskan dari ikatan dosa yang selalu menggerogoti saudara dan selalu memperbudak saudara. Jika saudara ingin lepas dari keingingan kedagingan yang selalu menguasai saudara. Jika saudara rindu ada Tuhan yang selalu melepaskan saudara. Hari ini saudara dapat bertemu dengan Tuhan yang mau melepaskan saudara, namanya Yesus.
Barangsiapa percaya kepada-Nya, akan dilepaskan dari ikatan dosa, dan diselamatkan. Yesus telah menanggung semua dosa-dosa kita. Dia telah membayar hutang-hutang dosa kita di kayu salib.
Setiap yang Percaya Kepada Yesus akan Diselamatkan dan Disembuhkan
Yesaya 53:5, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”.
Apa yang terjadi ketika di kayu salib? Yesus menderita, tertikam karena kejahatan kita, Dia tersiksa sampai mati di kayu salib karena kejahatan kita. Dia diganjar, dihajar, disesah, supaya dengan ganjaran dan hajaran yang ditimpakan kepada-Nya itu mendatangkan keselamatan bagi kita.
Yesus telah membayar segala kelemahan dan dosa-dosa kita di kayu salib. Yesus pun telah menanggung segala sakit penyakit kita, karena bilur-bilur-Nya, kita menjadi sembuh. Hari ini jika saudara mau menerima dan sungguh-sungguh percaya, maka saudara akan diselamatkan, diampuni, dan pasti jikalau saudara sakit, saudara akan disembuhkan.
Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.
Bagi saudara telah percaya kepada Yesus, saudara telah menerima mujizat terbesar yaitu keselamatan kekal.
Bagi saudara yang sakit, percayalah, seperti perempuan Kanaan yang menerima apa yang dimintanya kepada Yesus, karena dia percaya Yesus adalah Anak Daud, percayalah oleh bilur-bilur-Nya kita jadi sembuh.
Bukan hanya dua ribu tahun yang lalu Yesus menyembuhkan, sampai hari ini Yesus tetap sanggup menyembuhkan saudara. Karena Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (Ibrani 13: 8).
Apapun sakit saudara, baik ringan maupun berat, bahkan yang belum ada obatnya, tumpangkan tangan pada bagian yang sakit, percayalah oleh bilur-bilur-Nya kita jadi sembuh. [em/em]