KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Selasa, 9 Maret 2021 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Yohanes 9:1-12 tentang orang yang buta sejak lahirnya.
Orang Buta Sejak Lahir Disembuhkan Yesus untuk Kemuliaan Allah
Orang menderita sakit penyakit ada yang karena dosa, sehingga acapkali ketika orang tersebut datang kepada Yesus, maka Ia berkata bahwa dosanya sudah diampuni, lalu orang itu menjadi sembuh. Namun orang buta sejak lahir ini, sakit bukan karena dia berdosa atau orang tuanya berdosa, melainkan supaya pekerjaan Allah dinyatakan didalam Dia.
Firman Tuhan menceritakan bukan orang ini yang datang dan minta disembuhkan, melainkan Yesus lah yang mendatangi dan menyuruh dia melakukan sesuatu untuk memperoleh kesembuhan. Yesus melatih orang buta itu untuk percaya kepada-Nya.
Bukan perkara yang mudah bagi orang yang buta sejak lahir ini untuk pergi ke kolam Siloam tanpa ada yang mengantar. Tapi orang buta ini mau melakukannya, dia pergi dan tidak menundanya, dia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya yang sudah melek. Itulah yang terjadi, dia disembuhkan sekalipun saat itu dia belum tahu siapa Yesus dan dimana Dia berada.
Yesus Memperkenalkan Diri-Nya bahwa Dia-lah Anak Manusia
Yohanes 9:35-38,
9:35.Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: “Percayakah engkau kepada Anak Manusia?” 9:36.Jawabnya: “Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya.”
9:37.Kata Yesus kepadanya: “Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!” 9:38. Katanya: “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Orang buta yang telah sembuh itu dibawa kepada orang Farisi dan diadili, ditekan, diejek dan diusir. Kemudian orang ini bertemu dengan Yesus. Jadi setelah Yesus menyembuhkan, Ia kembali datang dan berurusan dengan orang buta yang sudah melek ini. Lalu Yesus berkata: “Percayakah engkah kepada Anak Manusia?. Anak Manusia identik dengan Anak Allah. Yesus sering menyebut diri-Nya Anak Manusia yang artinya sama dengan Anak Allah, yaitu Allah yang menjadi manusia. Yesus sangat merendahkan diri dan menyebut diri-Nya Anak Manusia.
Mendengar perkataan Yesus, orang buta ini dengan sangat terharu memandang Yesus yang menyembuhkan dia, dan berkata “Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya.”. Ini suatu pertanyaan dari seorang yang hatinya siap untuk percaya penuh kepada Anak Allah. Orang buta ini tahu, Yesus sedang berkata-kata tentang kasih Tuhan.
Lalu Yesus memperkenalkan diri-Nya dengan berkata kepadanya: “Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!” Yesus mau berkata: ” Akulah Anak Allah itu, Akulah Anak Manusia itu”, supaya orang itu percaya kepada-Nya. Yesus mau menyampaikan bahwa Ia mengasihi orang buta ini dan datang untuk menyelematkan dan menyembuhkannya.
Maka orang buta ini berkata “Aku percaya, Tuhan!”. Dia percaya kepada Yesus yang telah menyembuhkan dia dan sangat mengasihi dia, serta melakukan mujizat baginya. Lalu orang buta ini sujud menyembah-Nya. Yesus jarang memperkenalkan diri-Nya tapi khusus bagi orang buta ini, Yesus memperkenalkan diri-Nya.
Setiap Orang yang Percaya kepada-Nya tidak binasa, Melainkan Beroleh Hidup yang Kekal
Yohanes 3:16,
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yesus sangat mengasihi kita, Ia datang ke muka bumi ini karena mengasihi kita. Barang siapa yang percaya kepada-Nya tidak dihukum, tidak masuk ke dalam neraka, tetapi diselamatkan dengan memperoleh hidup yang kekal. Kita semua orang yang lahir di dalam dosa dan melakukan dosa, jadi semua orang telah berbuat dosa. Yesus tahu bahwa manusia tidak dapat menebus dirinya sendiri, harus ada Juruselamat.
Karena itu Yesus lahir ke dunia supaya Dia dapat menyelamatkan kita. Yesus telah menanggung dosa-dosa kita di kayu salib, dan Dia mati di kayu salib supaya kita jangan mati dihukum, Dia menjadi tumbal supaya kita diselamatkan.
Maukah saudara percaya? Hari ini adalah waktu yang baik untuk kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12), Allah Bapa di Sorga menjadi Bapa kita. Bapa pastilah memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Dia mau memberkati kita dan memberikan yang kita keperluan.
Jika saat ini kita sakit, apapun sakit kita, Tuhan mau menyembuhkan. Kesembuhan dari Tuhan adalah suatu mujizat yang hanya dapat diterima dengan iman. Tuhan memberikan mujizat kesembuhan dengan cuma-cuma kepada yang percaya kepada-Nya. [em/em]