KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 25 Maret 2021 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 9: 9-13, tentang Matius pemungut cukai mengikut Yesus
Matius 9: 9-13
9:9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: “Ikutlah Aku.” Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 9:10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 9:11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: “Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” 9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Pemungut Cukai Diselamatkan dan Dipanggil Menjadi Murid Yesus
Matius ini seorang pemungut cukai, dia orang kaya tapi tidak disukai karena suka memeras rakyat. Sebagian pajak yang dipungut dari rakyat masuk kantong sendiri, tidak disetor ke kas negara. Mereka dianggap koruptor, orang berdosa, dan tangan kanan penjajah Romawi. Mereka dikeluarkan dari komunitas orang Yahudi, karena juga dianggap tidak loyal pada bangsa Yahudi. Pemungut cukai dianggap levelnya sama seperti wanita sundal bagi orang Israel, yaitu kelompok pendosa.
Tapi suatu hari ketika Yesus melihat Matius atau Lewi ini, Dia berkata: “Ikutlah Aku”, maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. Kelihatannya sederhana, tapi pasti sebelumnya Matius sudah banyak pertanyaan dalam hati menggumulkan kehidupannya. Pastilah Dia juga pernah mendengar tentang Yesus, sehingga ketika Yesus menghampiri dia maka dia mengenal itu Yesus, dan mau mengikuti-Nya.
Matius benar-benar pergi mengikut Yesus, meninggalkan pekerjaannya dan dosa-dosanya. Ketika Yesus datang dan menyentuh hatinya, maka dia merasa ini adalah anugerah besar. Tuhan Yesus datang, melepaskan dia dari yang jahat dan membawanya pada keselamatan.
Jika kita membaca pada Matius 10:3, kita akan tahu ketika Yesus memanggil keduabelas rasul maka dialah salah satunya. Namanya disebut tetap dengan Matius pemungut cukai. Betapa karena jamahan Tuhan dia diubahkan hidupnya dan dipanggil Yesus menjadi murid utama atau rasul.
Dalam Alkitab ada satu lagi pemungut cukai yang bertobat, seorang kepala pemungut cukai, namanya Zakheus. Ketika Tuhan memanggil dia, Zakheus juga langsung mengikut Yesus. Dia terharu, Yesus mengenal namanya, Yesus sangat mengasihi dan memperhatikan dia. Maka dari atas pohon dia turun dan mengundang Yesus makan di rumahnya.
Ketika hati Zakheus tersentuh oleh Tuhan, dia bertobat dan berkata: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” (Lukas 19:8).
Pertemuan yang manis dan menyentuh hati dengan Yesus, selalu akan memuaskan dahaga hati, melepaskan ikatan dosa. Membuat orang merasa damai sejahtera, merasakan pengampunan, dan dengan sukacita mengikut Tuhan.
Yesus Datang untuk Orang Berdosa agar Diselamatkan
Melihat Yesus makan bersama para pemungut cukai, orang Farisi yang banyak pengetahuan Alkitab dan merasa suci, mempertanyakan mengapa Yesus makan dengan orang berdosa.
Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (ayat 12-13).
Yesus memanggil orang berdosa supaya mereka bertobat. Dia datang untuk menawarkan pengampunan, menawarkan keselamatan, dan menawarkan hidup baru. Yesus datang untuk mengampuni kita. Siapakah diantara kita yang tidak berdosa? Yesus datang untuk mengampuni kita. Itulah maksud kedatangan Yesus ke dunia, mencari kita orang berdosa untuk ditebus dosa-dosanya dan diselamatkan.
Matius 21:31b, Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Mungkin kita merasa banyak dosa, mungkin kita merasa apakah saya diampuni oleh Tuhan, apakah Tuhan masih ingat nama saya, apakah Tuhan mau menolong saya? Allah kita sangat personal dia tahu nama kita dan bahkan dia tau sebelum kita lahir. Kalau engkau sungguh-sungguh memohon dosamu diampuni, datanglah sungguh-sungguh kepada-Nya, maka Dia akan datang kepadamu. Asal percaya kepada Yesus maka dosa-dosanya akan diampuni.
Tuhan juga akan berkata kepadamu Ikutlah Aku, maukah saudara percaya dan mengikut Yesus? Maka yang dialami Matius dan Zakheus akan terjadi pada saudara.
Yesus berkata bahkan perempuan sundal sekalipun dapat masuk kerajaan surga, asalkan percaya pada Yesus.
Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tapi orang sakit. Dan yang dikehendaki Tuhan adalah belas kasihan bukan persembahan.
Bukan soal kita bisa memberi kepada Tuhan, bukan dengan membayar dosa melalui perbuatan baik dan amal kita. Tapi yang dikehendaki Tuhan adalah hati yang hancur dan merasa bahwa sudah berdosa dan tidak layak. Maka Yesus akan berkata: “Ikutlah Aku”.
Maukah kita percaya kepada Yesus? Jika percaya pada-Nya maka kita akan merasakan bahwa kita ini berharga, dan kita akan merasakan damai sejahtera. Seperti Matius, karena hatinya dijamah oleh Tuhan, dia bertobat dan hidupnya menjadi begitu berarti. Sehingga kita berhenti dari pencarian jati diri, berhenti dari pencarian siapakah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan saya.
Yohanes 1:12, Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
Bagi saudara yang percaya, maka kita sudah memiliki seorang Bapa yang baik, yang mengasihi dan mengenal nama kita. Biarlah mulai hari ini kita mengikuti Dia, supaya rencananya jadi atas kita.
Oleh Bilur-bilur-Nya Kita Menjadi Sembuh
Yesaya 53:5, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”.
Yesus telah menjadi korban penebus salah, Ia mengalami sengsara dan penghinaan luar biasa supaya kita dilepaskan dari hukuman. Dan Dia sangat menderita sebelum disalibkan, Dia dicambuk, tapi oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.
Yesus Kristus tetap sama, dahulu, sekarang dan selamanya (Ibrani 13:8). Jadi kalau dahulu dia menyembuhkan segala penyakit bahkan membangkitkan Lazarus yang sudah mati empat hari, sampai hari ini Dia tetap melakukan mujizat, sebab Dia hidup. Asal saudara beriman pada Yesus, maka kesembuhan akan terjadi pada saudara. [em/em]
https://www.youtube.com/watch?v=-Dsi_2EnVLI&t=294s