KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 5 April 2021 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 27:32-38, tentang Yesus disalibkan dan Matius 27: 45-54 tentang Yesus mati.
Yesus Sangat Menderita, Disiksa dan Disalib Seperti Penjahat
Mungkin kita bertanya, apakah Yesus benar-benar Juruselamat, Mesias, yang dijanjikan oleh Allah?
Yesus adalah Anak Allah, buktinya adalah: apa yang dilakukan Yesus, semuanya sudah dinubuatkan oleh para nabi.
Salah satunya adalah, setelah Yesus disalibkan maka mereka membagi pakaian-Nya dan membuang undi. Yesus menggenapi nubuatan Daud, seorang nabi, 1000 tahun sebelum Yesus lahir, dengan tepat sekali terjadi. Kalau bukan karena pekerjaan Allah, tidak mungkin terjadi.
Mazmur 22:18, Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.
Kemudian, Yesaya 53:5 mengatakan: “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”.
Nabi Yesaya telah melihat hal ini 700 tahun sebelum Yesus naik ke kayu salib. Kelahiran Yesus pun bukan kebetulan, dan lahir di kota Betlehem, itu juga merupakan nubuatan. Sebelum Yesus disalibkan, Yesus di cambuk dan itulah sebabnya tubuh-Nya berbilur-bilur.
Matius 27:26, Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Disesah, artinya disiksa, Yesus dicambuk berkali-kali, sekitar 100 kali, oleh tentara Romawi. Begitu sakit, karena tiap ujung cambuk ada logam untuk mencabik daging. Itulah yang membuat tubuh Yesus berbilur-bilur, sesuai nubuatan.
Yesus benar-benar menderita secara fisik dan juga secara jiwa dengan sama beratnya. Ia diolok-olok dan dihina begitu rupa.
Matius 27:29-30, Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai raja orang Yahudi!”
Yesus diludahi dan mereka mengambil buluh dan memukulkannya ke kepala-Nya.
Matius 27:37-38, Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja orang Yahudi.”
Penghinaan berikutnya, Yesus disalibkan bersama dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. Yesus sangat dihinakan, dianggap sebagai penjahat kelas kakap yang mati disalibkan.
Yesus Mati di Kayu Salib Menggantikan Kita
Matius 27:45, Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
Penderitaan yang sangat luar biasa dialami Yesus selama tiga jam, betapa sakitnya yang dialami oleh Yesus. Setelah didera, dicambuk, tubuhnya berbilur-bilur lalu disalibkan dengan kedua kaki ditumpuk lalu dipaku dan kedua tangan-Nya juga dipakukan.
Matius 27:46, Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Kenapa Yesus berseru: Eli, Eli Lama sabaktani? Ini bukan teriakan kesakitan, tetapi Yesus merasakan bagaimana rasanya kalau dihukum Tuhan, ditinggalkan Tuhan di api neraka, ditinggalkan sendirian di kegelapan yang paling gelap, seperti Firman Tuhan:
Matius 8:12, sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”
Kalau kita dihukum di penjara, masih ada teman satu sel, tapi di neraka benar-benar sendirian. Seharusnya saudara dan saya yang dihukum karena berdosa dan upahnya maut, tapi Yesus mati di kayu salib menggantikan kita. Yesus melakukanNya karena mengasihi kita dan tahu kita tidak sanggup melunasi dosa kita.
Yohanes 3: 16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Siapa yang percaya pada Yesus maka dosa-dosa-nya diampuni, karena Yesus telah membayarnya di kayu salib. Mungkin saudara berpikir, siapakah yang dapat menyelamatkan saya? Yesus-lah yang sanggup menyelamatkan kita. Barang siapa percaya pada-Nya akan menerima pengampunan dari Tuhan dan memperoleh hidup yang kekal. Sebab pada hari yang ketiga, Yesus bangkit dan hidup.
Kalau kita percaya kepada Yesus maka sesuai Firman Tuhan dalam Yohanes 1:12 maka kita bukan lagi orang asing, tetapi kita adalah anak-anak Allah.
Yesus Tetap Sama, Dia Tetap Sanggup Menyembuhkanmu
Yesaya 53:5, Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Yesus tertikam karena pemberontakan kita, Yesus diremukkan karena kejahatan kita, ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada Yesus. Dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Percayalah kepada Firman Tuhan, maka kita akan menerima kesembuhan.
Yesus tetap sama, dahulu, sekarang dan selamaNya (Ibrani 13:8). Dia yang membangkitkan orang mati, Dia yang memberikan makan lima ribu orang. Percayalah kepada Yesus, Yesus sanggup menyembuhkan. Tumpangkan tangan pada bagian yang sakit dan berdoa dengan iman. [em/em]