KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 14 Juni 2021 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Markus 4: 35-41 tentang angin ribut diredakan.
Yesus Sanggup Meredakan Angin Ribut
Perahu yang dinaiki Yesus dan murid-murid ini tidak besar. Menurut informasi kira-kira ukurannya panjang 8,3 m, lebar 2,3 meter dan tinggi 1,3 m. Jadi perahu yang tidak terlalu besar ini, berada di tengah danau dan diombang-ambingkan angin besar dan diterpa gelombang, memang benar-benar mengerikan. Apalagi perahu itu sudah penuh dengan air. Inilah kondisinya dan Yesus pada waktu itu tidur.
Apakah Yesus tidak peduli? Tidak, Yesus menunggu apa yang akan mereka katakan. Tetapi murid-murid dalam ketakuan menjadi memandang negatif dan bahkan komplain kepada Yesus dan mengatakan bahwa Yesus tidak peduli kalau mereka binasa. Padahal Yesus juga ada disitu dan mengalami kondisi yang sama dengan yang mereka alami.
Mereka lupa bahwa Yesus yang ada bersama mereka itu punya Yesus yang mempunyai kuasa dan yang bisa dimintai pertolongan. Mengapa hal ini bisa terjadi, dan mengapa mereka bisa tidak percaya? Ini terjadi karena murid-murid takut sehingga imannya tidak timbul.
Sebenarnya Yesus hendak berkata: “Jangan takut, Aku ada disini, Aku berkuasa. Mengapa kamu tidak percaya?” Dan Yesus memang menunjukkan kuasa-Nya dengan menghardik angin ribut dan gelombang itu hanya dengan perkataan: “Diam, tenanglah”, dan badai itupun reda serta danau teduh kembali. Yesus hendak mengatakan bahwa Dia ada di dalam perahu yang sedang kena gelombang ini, dan mengapa murid-murid tidak percaya kepada kuasa yang ada pada-Nya?
Ketika melihat angin dan danau taat pada Yesus, mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?” Ini mujizat dan Yesus sanggup melakukannya. Itulah sebabnya Yesus menegur mengapa mereka takut, mereka hanya perlu meminta pertolongan kepada Yesus.
Yesus Sanggup Meredakan Badai Hidup Saudara
Kalau saudara saat ini sedang menghadapi gelombang besar dalam hidup saudara, bagaikan perahu yang mau karam, jangan komplain dan marah kepadaTuhan. Saudara hanya tinggal datang dan memohon pada Yesus: “Tolonglah saya”. Mintalah pertolongan pada Yesus karena Dia berkuasa. Ia sanggup membuat mujizat, sanggup meredakan badai, sebab Dia adalah Anak Allah, Dia Tuhan maka badaipun dibuat reda seketika.
Jika saudara merasa tertekan sekali karena serasa mau karam, jangan katakan bahwa Tuhan tidak peduli. Yesus peduli dan Dia ada di dekat saudara, Yesus ada disitu.
Jika saudara dalam kesusahan besar yang tidak seorangpun mengerti, Yesus ada disitu bersama saudara.
Atau, apakah saudara mengalami sakit menahun dan sangat menderita? Yesus ada disitu.
Yesus sanggup dan berkuasa membebasakan kita dari badai hidup, sebab Dia Tuhan. Panggil Dia dan percayalah pada-Nya. Kalau Dia telah menolong orang lain, yakinkan bahwa hari ini Dia menolong saudara.
Yesus amat mengasihimu, Dia mengenalmu dan menunggu saudara datang dan berseru: “Yesus, tolonglah saya”. Maka Dia akan datang menolong. Yesus sedang menunggu, dia bukan tertidur, tetapi menunggu apa yang akan kita minta pada-Nya.
Saudara yang mencari-cari keselamatan, sampai merasa tertekan, karena sudah melakukan yang baik tapi tahu bahwa itu tidak dapat menyelamatkan nyawanya. Saudara hanya tinggal datang saja kepada Yesus meminta tolong.
Dia adalah Allah yang turun dari sorga ke dunia, mengambil rupa manusia untuk menolong saudara dan saya. Itulah kasih Tuhan. Dia sendiri mau datang kepada kita untuk menyelamatkan kita.
1 Yoh 4: 9-10, Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Inilah kasih yang paling tinggi, Dia datang sendiri untuk menyelamatkan kita, bukan mengutus yang lain tetapi Anak-Nya. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).
Maukah saudara percaya Yesus dan berhenti dari pencarian? Yesus ada dekat saudara, Dia rindu menolong kita.
Bagi yang mau percaya, yang mau berhenti dari dosa, dan mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Pdt. Jacob B. Sumbayak memimpin dalam doa. Betapa indahnya jadi orang percaya, karena disebut anak-anak Allah, kita memiliki Bapa di Sorga (Yohanes 1: 12).
Yesus Sanggup Menyembuhkan Saudara
Jika saudara sakit dan mau meminta kepada Bapa untuk disembuhkan, inilah waktunya. Yesus pasti sanggup menyembuhkan saudara.
Yesaya 53:5, Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Semua siksaan dan penderitaan yang Yesus alami, untuk kita diselamatkan. Dan oleh bilur-bilur-Nya, yang disebabkan cambukan tentara Romawi berkali-kali ditubuh-Nya itu, kita disembuhkan. Dia sangat mengasihi kita, Dia berkorban bagi kita, bukan kita yang berkorban bagi Tuhan. Yesus berkorban untuk kita diselamatkan, Yesus berkorban untuk kita disembuhkan.
Tumpangkan tangan pada bagian yang sakit, tidak ada mustahil bagi orang percaya, Dia sanggup menyembuhkan kita. Oleh bilur-bilur Yesus kita disembuhkan! [em/em]