KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 28 Juni 2021 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 8: 1-4 tentang Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta.

Seorang Kusta Disembuhkan Yesus karena Percaya

Dari Firman Tuhan yang kita baca menunjukkan bahwa orang kusta ini mendatangi Yesus saat Yesus turun dari bukit dan orang berbondong-bondong mengikuti Dia.
Pada waktu itu orang kusta dianggap kelas terbuang, dianggap orang berdosa. Memang sesuai hukum Musa, orang kusta dianggap najis dan orang-orang memang tidak boleh mendekat atau menyentuhnya. Juga pada masa itu penyakit kusta ini tidak ada obatnya.

Dalam Imamat 13 memang diatur orang kusta harus memakai pakaian compang-camping rambut diurai dan jika bertemu orang lain harus berteriak ‘najis-najis’. Selama masih menderita kusta maka dia harus tinggal di luar perkemahan dan diasingkan.

Demikian penderitaan orang kusta, sehingga kalau mereka sembuh, mereka akan merasa tidak sembuh jasmani saja, tetapi merasa diampuni dosanya. Kalau orang kusta ini bilang “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”, artinya kalau Tuhan mau mengampuni pasti dia akan sembuh. Jadi orang kusta ini rindu disucikan dari dosa dan disembuhkan. Dia yakin Yesus bukan hanya sanggup menyembuhkan, tetapi sanggup mengampuni dosanya.

Dia sepertinya berkata kalau Yesus mau mengampuni dosanya pasti dia sembuh. Makanya dia berani datang kepada Yesus. Padahal orang kusta tidak boleh bertemu orang lain apalagi memasuki kerumunan orang banyak yang berbondong-bondong. Tetapi dia nekat karena sangat ingin bertemu Yesus, supaya diampuni dosanya dan disembuhkan. Ketika tiba dihadapan Yesus, dia langsung menyembah Yesus, dia benar-benar berharap pengampunan dosa dari Yesus. Dia tahu Yesus sanggup melakukannya, tetapi mau atau tidak Yesus melakukannya?
Kalau Yesus mau, pasti aku tahir, itulah iman orang buta ini, luar biasa.

Firman Tuhan pada Lukas 17 ayat 11 – 19 menceritakan ada 10 orang kusta, mereka tinggal bersama komunitasnya karena mereka dikucilkan. Ketika Yesus memasuki desanya, mereka tidak berani datang dekat-dekat tetapi berdiri jauh-jauh dan berteriak kepada Yesus.
Harusnya begitu, namun satu orang yang sakit kusta ini berani datang mendekat kepada Yesus dan memohon Yesus menyembuhkan dia. Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menjamah orang itu. Satu hati yang sungguh-sungguh mengasihi. Yesus berkata: “Aku mau jadilah engkau tahir”.
Seketika itu juga tahirlah kustanya, tiba-tiba semua luka-luka atau kulit-kulitnya menjadi normal seketika. Orang kusta ini sudah tahir dan kembali dikuduskan dan dia tidak lagi disebut najis.

Yesus Penuh Kasih, Ia Mau Mengampuni Dosa dan Menyembuhkan

Itulah Yesus. Ia mau menjamah orang yang najis itu karena Yesus memang mengasihi. Yesus juga mau menjamah kita, orang yang berdosa. Karena Yesus memang datang untuk kita yang berdosa ini supaya bertobat dan diampuni dosa-dosanya.

Lukas 5:31-32, Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”

Hati Yesus itu sangat lembut dan sangat tergerak oleh belas kasihan. Yesus berbelas kasihan kepada orang yang datang kepada-Nya dengan hati yang hancur.

Mungkin saudara merasa atau disadarkan saat ini bahwa saudara adalah orang yang berdosa. Inilah saatnya saudara beriman sama seperti orang yang sakit kusta itu. Ia berkata bahwa kalau Yesus berkenan pasti dapat menyembuhkannya. Apakah Tuhan berkenan kepada saudara? Ya, Tuhan mau, Ia berkenan dan mari datang kepada Tuhan. Jika kita sakit maka mari datang kepada Tuhan, minta ampun pada-Nya. Yesus telah mati di kayu salib untuk menebus dosa kita.

Bagi setiap kita yang mau percaya kepada Yesus, Pdt. Jacob B. Sumbayak mengajak untuk mengikuti doa dan memohon pengampunan kepada-Nya. Yesus memang datang untuk kita, sehingga kita diampuni dan akan memperoleh keselamatan kekal bersama dengan Yesus.

Bagi saudara yang telah menerima Yesus maka disebut sebagai anak-anak Allah, dimana kita mempunyai hubungan yang baik sekali sehingga kita dapat memanggil Bapa kepada Bapa di Surga.

Oleh Bilur-bilur-Nya Kita Menjadi Sembuh

Bagi saudara yang sakit dan mau disembuhkan oleh Tuhan, percayalah kepada Yesus, maka Yesus juga mau mengampuni saudara.

Yesaya 53: 5, Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Yesus mengalami penderitaan yang luar biasa, dan segala hukuman ditimpakan kepada-Nya sehingga kita diselamatkan. Lalu apa itu bilur-bilur? Bilur-bilur adalah luka cambukan pada tubuh Yesus. Yesus menanggung sakit luar biasa, karena di ujung cambuk itu ada logam yang membuat tubuh Yesus tercabik-cabik. Oleh bilur-bilur Yesus itulah kita menjadi sembuh. Mari datang kepada Yesus.

Dua ribu tahun yang lalu Yesus melakukan mukjizat. Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang bisu dapat berbicara dan orang mati dibangkitkan. Maka saat ini jika saudara sakit, sakit Covid-19, sakit jantung, sakit ginjal, atau sakit pada leher, tumpangkan tangan pada bagian yang sakit dan berdoalah. Percayalah Yesus akan menyembuhkanmu, sebab kuasa kesembuhan Yesus tetap sama dari dahulu, sekarang dan selamanya.

Jika saudara sudah sembuh jangan lupa mengucap syukur kepada Tuhan. Seperti hukum Musa, orang kusta yang sembuh itu datang kepada Tuhan dan memberikan persembahan kepada Tuhan. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *