KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 26 Juli 2021 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 17:1-9 tentang Yesus dimuliakan di atas gunung.
Yesus Dimuliakan di atas Gunung
Ini adalah peristiwa luar biasa, Yesus bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes berada di atas gunung yang tinggi. Lalu tiba-tiba Yesus berubah, wajah-Nya terang seperti sinar matahari, dan baju-Nya putih bersinar seperti terang. Mungkin saudara pernah mendengar, saat ini banyak orang yang berjumpa Yesus secara pribadi dengan ciri-ciri seperti ini. Hal ini 2000 tahun lalu terjadi, disaksikan secara langsung oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes. Ketika Yesus berubah rupa, maka Ia bertemu Musa dan Elia, dua nabi besar di Perjanjian Lama.
Musa adalah nabi yang membelah Laut Merah ketika bangsa Israel dikejar tentara Mesir. Pada jaman Musa lah Tuhan memberikan tiang awan dan tiang api selama 40 tahun saat bangsa Israel dalam perjalanan masuk ke tanah Kanaan. Juga terjadi mujizat siap hari ada manna turun dari Sorga.
ELia adalah nabi besar yang pernah memanggil api dari langit membakar korban persembahan, Elia juga terangkat ke surga dengan hidup, dijemput kereta dan kuda berapi. Dua nabi yang besar ini berjumpa dengan Yesus. Petrus bahagia menyaksikannya Yesus didalam keilahianNya, sampai ingin mendirikan tiga kemah untuk Yesus, Musa dan Elia.
Memandang dua nabi ini bertemu Yesus, murid-murid begitu bahagia dan rasanya tidak mau turun gunung karena merasa damai sejahtera. Petrus sampai menawarkan diri membangun tiga kemah, untuk Yesus, Musa dan Elia. Memang suasana damai sejahtera dalam hadirat Tuhan sangat membahagiakan.
Kemudian turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (Matius 17:5)
Ini adalah suatu konfirmasi dan perintah dari sorga, dari Allah Bapa. Mendengar suara seperti ini begitu takjub para murid-murid ini, lalu mereka tersungkur dan sangat ketakutan.
Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi, Turun ke Dunia untuk Menebus Dosa Manusia
Dua ribu tahun lalu Bapa berkata demikian. Inilah juga perkataan Tuhan bagi kita, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Bapa di surga berkenan kepada-Nya, dan dengarkanlah Dia. Yesus memang berasal dari Sorga, kemuliaan-Nya luar biasa. Tapi Dia mau turun ke muka bumi untuk menyelamatkan manusia.
Percayalah kepada-Nya. Dialah Allah yang mau turun dari surga, merendahkan diri, menjadi manusia. Nabi Musa dan nabi Elia saja sujud datang kepada-Nya, apalagi kita. Kalau kita percaya kepada Yesus, maka kita akan berbahagia dekat dengan Yesus yang penuh kemuliaan. Bahagia baik dibumi ini, maupun ketika kita mati dan masuk dalam kerajaan surga.
Untuk apa Tuhan datang ke muka bumi? Karena Dia sangat cinta kepada kita, sampai rela mati di kayu salib untuk menebus dosa saudara dan saya. Apakah Yesus tidak tahu akan menderita? Tahu, tetapi Dia memang rela.
Mat 17: 9, Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: “Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.”
Yesus tahu Dia akan mati, dan karena kematian-Nya inilah kita diselamatkan. Yesus mengorbankan diri supaya kita selamat. Ia seperti anak domba yang dikorbankan untuk penebus dosa. Apakah Dia tidak bisa mengelak dari penyaliban? Bisa! Tapi memang Yesus rela dan mau menyerahkan nyawa-Nya.
Yoh 10: 11, Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Yesus memang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Dia adalah Gembala yang baik.
Yesaya 53:5, Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Yesus tertikam karena kita memberontak kepada Tuhan, Dia diremukkan karena kita yang jahat sama Tuhan, Dia diganjar supaya kita diselamatkan. Inilah yang Yesus lakukan, Ia menjadi korban, seperti anak domba yang tersembelih, supaya kita diselamatkan. Dan oleh bilur – bilur pada tubuh Yesus, bekas cambukan berkali-kali dari tentara Romawi inilah, kita disembuhkan.
Marilah kita percaya kepadaNya, maka dosa-dosa kita diampuni, ikatan dosa dilepaskan, ikatan hawa nafsu dilepaskan, dan kita menjadi merdeka. Kita yang percaya tidak binasa, tetapi memperoleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Mari datang kepada-Nya, percaya kepada Yesus, mohon ampun atas segala dosa pelanggaran, dan terimalah Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mari serahkan diri kepada Yesus, maka mulai saat ini kita memperoleh damai sejahtera, kita menjadi anak-anak Allah, dan kita memanggil Allah sebagai Bapa kita.
Apapun yang kita rindukan mintalah kepada Bapa di sorga. Mungkin saat ini saudara sakit, percayalah oleh bilur-bilur Yesus kita sembuh. Yesus sudah menanggungnya, sehingga sakit itu lepas dari tubuh kita dan kita menjadi sembuh! Mujizat itu bukan hanya 2000 tahun lalu, hari ini juga saudara dapatkan, modalnya hanya percaya, beriman kepada Yesus.
Datang kepada Yesus berdoa, meminta dengan iman, tumpangkan tangan pada bagian yang sakit, oleh bilur -bilur Yesus kita menjadi sembuh![em/em]