KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 6 September 2021 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Yohanes Nugroho, diambil dari Matius 8:1-4 Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta.
Jika Tuan Mau, Tuan Dapat Mentahirkan Aku
Pada zaman itu seorang yang sakit kusta dianggap najis, tidak layak untuk bersama dengan orang yang sehat. Tetapi orang yang sakit kusta ini datang dan mendekat kepada Tuhan Yesus. Dia datang kepada Yesus sebab dia tahu dan percaya Yesus dapat menyembuhkan sakit kustanya.
Lalu dia datang kepada Tuhan Yesus dan sujud menyembah Dia. Orang kusta ini datang dengan penuh kehormatan kepada Yesus, karena dia mengetahui siapa Yesus, dan memandang Yesus sebagai Tuhan. Memang ada juga sepuluh orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus, namun dari kejauhan, sedangkan orang ini datang secara langsung dan menyembah Tuhan Yesus.
Orang yang sakit kusta ini benar-benar merendahkan diri. Dia tidak memaksa Yesus untuk menyembuhkannya, namun dia berkata: “Jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku”. Jadi dia datang untuk memohon bukan untuk memaksakan kehendaknya.
Yesus sangat peduli kepada kita dan sangat mengetahui kita bahkan rambut di kepala kita, Yesus tahu jumlahnya, sehingga Yesus juga tahu semua pergumulan kita.
Orang kusta ini menerobos aturan karena seharusnya dia tidak boleh datang kepada orang sehat, tapi Yesus menerima orang yang sakit kusta ini. Bahkan Yesus mengulurkan tangan-Nya dan berkata bahwa Yesus mau menyembuhkan dan memulihkannya. Sebenarnya, orang yang bersentuhan dengan orang yang sakit kusta, maka orang tersebut menjadi najis. Namun Yesus menjamah orang yang sakit kusta ini dan sembuhlan dari sakit kustanya.
Yesus Mengasihi Orang Berdosa yang Berharap kepada-Nya
Mungkin pada saat ini, kita merasa tidak layak untuk datang kepada Tuhan. Datanglah kepada Tuhan dan berharap kepada-Nya seperti orang kusta itu. Seperti pemungut cukai juga, dimana dia adalah koruptor dan pemeras pada zaman itu, tetapi Yesus mau bersama dengan mereka dan makan bersama mereka. Perempuan berdosa yang hendak dilempari batu karena tertangkap berbuat dosa dan hendak dibunuh, juga datang kepada Yesus, dan Yesus mengampuninya.
Jadi, siapapun kita yang mau datang kepada Tuhan, Yesus mau menjamah kita dan ini merupakan anugerah. Ini memang hatinya Tuhan Yesus, Dia tahu orang sakit memerlukan tabib.
Dia tidak pernah lewat begitu saja, tapi mengulurkan tangan dan menjamah kita. Yesus menyembuhkan orang-orang yang mau datang kepada-Nya meminta ampun dan meminta kesembuhan. Orang tersingkir sekalipun bisa datang kepada Tuhan Yesus dan Dia tidak menolak.
Malam ini jika hati kita penuh dengan dosa, ada pribadi yang mengetahui semua itu yang mau menghampiri kita, Dia adalah Yesus Kristus, Tuhan yang baik.
Seperti orang kusta itu ketika datang kepada Yesus, sujud menyembah-Nya, apa yang terjadi? Seketika itu juga tahirlah kustanya.
Bagi Yesus tidak ada yang mustahil. Segala penyakit dan problema tidak ada yang tidak bisa disembuhkan dan dilepaskan. Ketika Dia berkenan maka tidak ada yang mustahil. Tidak ada kuasa kegelapan yang bertahan menghadapi Yesus.
Yesus Tidak Hanya Menyembuhkan tetapi Menyelamatkan
Ayat 4: 4 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”
Menurut peraturan Musa, orang kusta yang sembuh harus pergi kepada imam dan imam memeriksanya dan jika sudah diperiksa dan dinyatakan tahir, maka orang tersebut dapat diterima kembali oleh masyarakat.
Yesus bukan hanya saja menyembuhkan kita, tetapi menguduskan kita. Sebab Yesus datang ke bumi ini untuk menanggung dosa-dosa kita. Yesus mati bukan karena dosa, bukan karena kesalahan-Nya, tetapi karena menanggung segala dosa-dosa kita, yang harusnya ditimpakan kepada kita. Dialah Allah yang mau mengulurkan tangan-Nya dan menjamah kita.
Saudara yang selama ini tertekan maka datanglah kepada Yesus, karena hanya Yesus yang dapat mengampuni dosa.
Lalu Pdt. Yohanes Nugroho memimpin doa bagi pemirsa yang mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.
Selamat datang di dalam keluarga kerajaan Allah, sebab bagi saudara yang telah datang kepada Tuhan, maka saudara menjadi anak-anak Allah.
Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
Yesaya 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Yesus ditikam dan dicambuk berkali-kali dan di ujung cambuknya ada semacam duri dari besi. Itulah yang mencabik-cabik tubuh Tuhan Yesus, dan itulah bilur-bilur-Nya, namun bilur-bilur Yesus inilah yang memberikan kesembuhan bagi kita.
Oleh sebab itu, bagi saudara yang sakit pada tangan bisa pegang tangannya, atau sakit kepala bisa tumpangkan tangan pada kepalanya. Kalau sakit Covid-19 tumpangan tangan pada dada saudara dan satu tangan lagi angkat tangan saudara dan mari kita berdoa. [em/em]