KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 17 September 2021 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Ruben Ricky Ferlianto, diambil dari Matius 8:1-3 Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta.

Penderitaan Orang Sakit Kusta pada Jaman Tuhan Yesus

Firman Tuhan ini menceritakan seorang sakit kusta yang datang kepada Yesus. Mari kita lihat bagaimana penderitaan orang yang sakit kusta 2000 tahun yang lalu. Kondisinya berbeda dengan sekarang, dimana sekarang sudah ada obatnya, dan orang kusta tidak perlu depresi atau merasa terhina karena masyarakat tidak menghina dan tidak membuang tapi merangkulnya.

Tetapi pada waktu zaman Yesus adalah sakit yang mematikan dan tidak ada obatnya. Berawal dari bintil-bintil dan membesar dan akhirnya keluar nanah, berlendir, tangan dan kaki terluka dan luka nya bisa menganga. Kalau itu sampai ke wajah maka alisnya bisa rontok dan kalau mengena bagian mata maka matanya bisa tertutup.

Untuk menutupi sekujur tubuhnya apabila sudah terkena maka orang yang sakit kusta harus memakai pakaian dibelit sekujur tubuhnya. Karena penyakit kusta bisa menyerang sistem syaraf, maka orang yang sakit kusta bisa lemah tangan dan kakinya, kalau berjalan bisa terseok seok dan bisa jadi kejang. Itulah kondisi orang yang sakit kusta, jari tangan dan kaki bisa putus dan perlahan-lahan menuju kematian, bisa sampai 9 tahun bertahan, sangat menakutkan dan menderita.

Penyakit kusta juga penyakit yang menular, sehingga orang akan lari ketika ada orang yang sakit kusta, bahkan orang akan melempari orang kusta dengan batu. Orang kusta harus keluar dari kota, diisolir oleh seluruh negeri dan keluarga juga tidak ada yang berani mendekat. Benar-benar kesepian, sendiri dan sampai akhirnya mati.

Secara rohani, orang yang sakit kusta dianggap orang berdosa, kena kutuk dan kena hukuman. Contohnya adalah yang dialami oleh Miryam pada kitab Bilangan 12:1-2 dan 9-10.

Miryam dihukum Tuhan dengan penyakit kusta karena dia berkata-kata melawan Musa, sehingga pada masa itu orang melihat orang kusta adalah orang yang kena kutukan Tuhan dan tidak bisa disembuhkan.

Orang kusta juga dianggap orang najis. Hal ini terdapat dalam Imamat 13:44-46:

13:44 maka orang itu sakit kusta, dan ia najis, dan imam harus menyatakan dia najis, karena penyakit yang di kepalanya itu. 13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis! 13:46 Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.

Jadi benar benar kondisi yang menakutkan dan menyedihkan karena dianggap najis. Menyapa atau memberi salam orang dimuka umum saja dianggap melanggar hukum. Jadi kalau orang kusta berani keluar, dia mempertaruhkan nyawanya antara hidup dan mati.

Seorang Kusta Datang pada Yesus dan Yesus Mentahirkannya Seketika

Ayat 2: Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”

Orang kusta itu datang dan langsung sujud menyembah Yesus. Artinya bagi orang kusta itu Yesus bukan orang biasa, Dia bukan sekedar nabi. Orang kusta itu mengangap Yesus adalah Tuhan, Mesias, Anak Allah yang hidup. Luar biasa iman orang kusta ini. Dia percaya Yesus dapat mengampuni, mentahirkan dan menyucikannya.

Markus 1:41

Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir.”

Dibalik kengerian, dimana semua orang takut pada orang kusta. Dibalik kenajisan, dimana orang kusta merasa terhina. Ada satu pribadi yang dengan belas kasihan mengulurkan tangan-Nya dan menjamah orang kusta itu serta  menyembuhkan dia. Sementara semua orang takut, Yesus mengulurkan tangan-Nya, dan apa yang terjadi? Seketika itu juga sembuhlah orang kusta itu.

Ini membuktikan bahwa Yesus sungguh-sungguh Tuhan, Allah itu sendiri. Orang yang sakit kusta yang tidak ada obatnya dan tidak dapat disembuhkan, sembuh seketika.

Yesus adalah Tuhan yang datang menjadi manusia. Dia hidup 2000 tahun yang lalu, untuk menebus dosa dosa kita umat manusia. Dia datang sebagai manusia dan memberi diri-NYa mati di kayu salib, menanggung segala dosa kita, sehingga dengan kematian-Nya di kayu salib, barangsiapa yang percaya dan menerima Dia tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

Semua yang Menerima-Nya diberi-Nya Kuasa Menjadi Anak-anak Allah

Saudara yang sedang bergumul mencari kepastian akan keselamatan, hari ini tidak kebetulan, Yesus mau menyelamatkan hidup saudara. Bagi saudara yang merasa dosa begitu besar dan merasa terbuang atau menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan, saudara membutuhkan Juruselamat. Yesus adalah pribadi yang penuh dengan belas kasihan ada disini. Sama seperti Yesus tidak melihat dosa orang sakit kusta itu, tapi Yesus melihat melampaui dosa orang sakit kusta itu.

Yesus tidak melihat dosa tapi melihat kebutuhan orang kusta yaitu kebutuhan akan pengampunan dosa, kebutuhan akan damai sejahtera, kebutuhan untuk disembuhkan dari penderitaan bertahun tahun. Karena itu Yesus mengulurkan tangan-Nya dan Dia adalah Mesias, Anak Allah yang hidup dan seketika itu orang kusta itu sembuh.

Yesus yang sama ada disini, apapun persoalan, apapun sakit penyakit saudara, Yesus datang dan mau menyembuhkan saudara, Yesus mau memulihkan dan mengampuni, asal saudara percaya dan mau menerima DIa sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.

Yohanes 1:12

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Oleh Bilur-bilur-Nya Kita Menjadi Sembuh

Bagi yang sudah percaya kepada Yesus, saudara juga mendapat jaminan kesembuhan di dalam Yesus. Sebab ketika Dia sebelum disalib, disiksa, menderita, demi menebus dosa dan sakit penyakit kita.

Yesaya 53: 5

Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Ganjaran atau segala penderitaan dan kesakitan ditimpakan kepada Tuhan Yesus. Tubuhnya disiksa, dirantai, diseret, diludahi, dicambuk berkali-kali sampai tubuhnya berbilur-bilur hancur luluh. Tapi oleh bilur-bilur Yesus inilah kita disembuhkan.

Apapun penyakit saudara dan kondisi saudara saat ini, sekalipun tidak ada obatnya atau bertahun-tahun sakit belum sembuh, Asal saudara percaya, Yesus mau dan sanggup menyembuhkan saudara. Tumpangkan tangan pada bagian yang sakit, mari kita berdoa dan bersiaplah menerima kesembuhan dari Tuhan Yesus. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *