KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 11 Oktober 2021 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Yohanes Philip Suwandi, diambil dari Yohanes 8:2-11 tentang perempuan yang berzinah diampuni dosanya.
“Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”
Orang-orang Farisi dan Ahli Taurat adalah orang mempelajari, ahli dan mengajar ilmu agama serta panutan bagi orang lain. Suatu saat mereka memperhadapkan seorang perempuan yang tertangkap basah berbuat zinah di hadapan Tuhan Yesus. Sesuai hukum berlaku perempuan ini harus dilempari batu, hal ini juga tertulis dalam Kitab Perjanjian Lama, Kitab Imamat.
Mereka bermaksud jahat, hendak mencobai Yesus, dengan tujuan untuk mempersalahkan Tuhan Yesus, serta hendak menghukum perempuan berzinah ini.
Perempuan yang tertangkap basah berbuat zinah ini, sangat ketakutan, dia merasa hidupnya terancam, dan tidak ada jalan keluar lagi. Ia hanya tinggal menantikan penghukuman yang datang kepadanya. Dia akan dilempari batu, dan akhir hidupnya tinggal hitungan waktu, hitungan menit dan dia akan mati.
Yohanes 8:7, Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
Yesus bangkit berdiri, memberikan jawaban, di luar dugaan orang Farisi dan Ahli Taurat, dan menyadari bahwa mereka juga pernah berdosa, dan saat itupun sesungguhnya mereka dalam kondisi berdosa, karena niat mereka niat yang jahat kepada Yesus dan perempuan itu. Akhirnya merekapun pergi, tinggal Yesus bersama dengan perempuan berdosa ini.
Yohanes 8:10-11, Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Beban perempuan yang begitu berat itu terlepas, ketakutannya yang begitu mengikat terlepas, saat Yesus mengampuni dan tidak menghukumnya. Yesus mengasihi dan peduli perempuan berdosa ini. Ketika dia membuka hatinya dan mendengarkan semua perkataan Yesus, maka dia menerima pengampunan dalam hidupnya.
Yesus Datang untuk Orang Berdosa agar Mereka Diselamatkan
Mungkin kita mengalami situasi yang sama dengan perempuan berzina ini, dalam keadaan ketakutan, tidak ada jalan keluar, terpojok dan tifak bisa berbuat apa-apa. Semua orang sekeliling kita, semakin menjatuhkan dan menyalahkan kita.
Ada satu pribadi yang peduli dan tidak menghukum saudara, nama-Nya adalah Yesus. Yesus tidak menghukum saudara, Yesus memgasihi saudara. Untuk itulah Yesus datang ke dunia. Anak Allah yang bertahta di Surga, rela datang dan mengambil rupa manusia, menjadi hamba, menanggung segala dosa, kehinaan, pelanggaran kita. Dia bayar segala hutang dosa dan pelanggaran kita, dengan terpaku di atas kayu salib. Semua dilakukan karena Dia mengasihi saudara.
Markus 2:17, Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Orang Farisi dan ahli Taurat merasa diri benar, paling tahu agama, tapi tidak menjalankan dengan baik, mereka tidak membutuhkan Tuhan. Tapi perempuan ini, dia sadar sudah berdosa, tidak mungkin lolos dari hukuman maut, dan Yesus datang memberikan pengampunan. Kita orang berdosa itu, kitalah orang yang serong melawan itu, dan Tuhan Yesus datang kepada kita dengan kasihNya. Supaya melaluiNya, kita menerima pengampunan dosa.
Yesus datang pada orang-orang yang membutuhkannya, kepada orang-orang berdosa, yang tidak dapat menebus dirinya sendiri. Kita tidak dapat selamat dengan dengan kebaikan diri kita sendiri.
Bagi Yesus hidup saudara sangat berharga, jikalau saudara datang kepada-Nya, maka hidup saudara akan diubahkan. Saudara mendapatkan pengampunan, keselamatan dari Tuhan Yesus.
Yesus datang ke muka bumi untuk membayar pelanggaran kita dengan darah yang mahal. Semua dilakukan karena Ia mengasihi akan saudara. Dia akan menyatakan kebenaran, hukum kasih, memberikan pengampunan kepada kita, apabila kita datang percaya kepada-Nya.
Lalu Pdt. Yohanes Philipus Suwandi memimpin dalam doa menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Yesus Sanggup Menyembuhkan Saudara Hari Ini!
Yesaya 53:5
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Tuhan Yesus tidak hanya mengampuni, memberikan keselamatan bagi kita, tapi Dia juga menanggung segala penyakit kita di atas kayu salib, sehingga oleh bilur-bilur Nya kita menjado sembuh.
Bagi saudara yang sakit, separah apapun, ada pengharapan didalam Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tetap sama baik kemarin, hari ini sampai selamanya. Dia yang pernah menyembuhkan semua yang sakit, Dia juga akan menyembuhkan saudara hari ini!.
Berdoalah dengan iman, letakkan tangan pada bagian yang sakit, dan oleh bilur-bilur-Nya semua sakit saudara menjadi sembuh. [em/em]