KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 23 Desember 2021 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Ruben Ricky Ferlianto, diambil dari Lukas 2: 8-20 tentang kelahiran Yesus.

Damai Sejahtera Datang Di Bumi Setelah 6000 Tahun Hilang

Damai sejahtera adalah sesuatu yang sangat langka di bumi ini dan tidak bisa dibeli dengan apapun juga. Manusia bisa punya harta kekayaan berlimpah tapi hidup tanpa damai sejahtera. Kita bisa memiliki kuasa sebesar apapun, tetapi tetap tidak memiliki damai sejahtera. Jadi kalau kita bisa memiliki damai sejahtera itu adalah hal yang luar biasa.

Mengapa damai sejahtera begitu langka di bumi ini? Karena memang damai sejahtera telah hilang sejak 6000 tahun yang lalu, yaitu sejak Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa (Kejadian 3:17-19).

Efesus 2:12, bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

Manusia hidup jauh daripada Tuhan, hidup di dunia tanpa Allah. Itu adalah sesuatu yang mengerikan. Bangun pagi-pagi bisa langsung stress dan tidak ada damai dan sepanjang hari ada kekuatiran. Itulah yang dialami oleh dunia sejak 6000 tahun lalu.

Tetapi sebagaimana dinyatakan pada Lukas 2: 9, tiba-tiba dua ribu tahun yang lalu, datanglah malaikat turun dari surga kepada sekelompok gembala dan memberitahukan suatu kabar yang paling menggembirakan kepada dunia. Telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Yesus Kristus Tuhan di kota Daud. Artinya adalah Allah telah turun ke muka bumi menjelma menjadi Manusia.

Kelahiran Yesus dua ribu tahun yang lalu adalah peristiwa yang sangat luar biasa, suatu malam yang Ilahi. Dia bukan orang biasa, Dia adalah Allah sendiri yang turun menjelma menjadi manusia. Begitu lama dunia dalam kesengsaraan, tapi Allah mau menjadi Manusia, sehingga manusia tidak lagi kehilangan Allah. Manusia menemukan Allah dan pada saat itulah manusia menemukan damai sejahtera kembali.

Itulah sebabnya kita merayakannya setiap tahun karena inilah peristiwa yang luar biasa di mana Allah mau turun ke bumi ini dan kembali ada bersama dengan manusia.

Allah Sumber Damai Sejahtera yang Melampaui Segala Akal dan Pikiran

Filipi 4:7, Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Sekalipun kita ada memiliki persoalan-persoalan tetapi kita ada dalam suatu kedamaian, hati kita bisa tetap tenang dan itu melampaui segala akal pikiran kita. Itu karena ada Allah. Di mana ada Allah di situ ada damai sejahtera. Damai sejahtera berarti ada Allah yang bersama dengan kita, dan Allah sanggup menyelesaikan segala persoalan apapun.

Selama kita hidup di atas muka bumi ini persoalan akan selalu ada. Baik kita orang benar atau orang jahat, semua mengalami persoalan selama hidup di bumi ini. Tetapi ada perbedaan kalau kita menjadi orang benar, karena kita ada di dalam Tuhan Yesus, ada di dalam damai sejahtera, itulah perbedaannya.

Mazmur 34:20-22, Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu; Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.

Inilah perbedaannya, kalau kita orang benar yang percaya Tuhan Yesus Kristus adalah Mesias, Juruselamat dunia, maka sekalipun kemalangan kita banyak, Tuhan akan melepaskan kita dari semua kemalangan itu. Tapi kemalangan mematikan orang fasik. Kita tidak perlu takut dengan persoalan apapun yang kita hadapi. Selama ada Yesus Juruselamat maka kita tidak perlu takut. Kita akan dilepaskan dari semuanya.

Allah telah datang dua ribu tahun lalu, itu sebabnya Malaikat berkata damai sejahtera sekarang ada di bumi. Mungkin saudara sedang mencari damai sejahtera saat ini atau mencari ketenangan hidup, kepastian hidup. Inilah waktunya, bukan kebetulan saudara sedang mencari damai sejahtera.

Ada begitu banyak persoalan di bumi ini, dan persoalan yang paling menakutkan adalah kematian. Semua takut menghadapi kematian. Tetapi Yesus Kristus telah mengalahkan maut. Dia telah mati namun pada hari yang ketiga Dia bangkit kembali, membuktikan Dia benar – benar Allah yang menjadi Manusia. Barangsiapa yang percaya kepada Dia, ikut dibangkitkan dan tidak masuk ke dalam api neraka. Itulah damai sejahtera. Kita dapat memiliki damai sejahtera sekalipun datang ajal kita.

Barangsiapa Percaya Kepada Yesus akan Beroleh Hidup Kekal

Apapun persoalan dosa saudara saat ini, Yesus telah menanggung segala hukuman dosa ditanggung di Kayu Salib. Darah-Nya tercurah untuk pengampunan dosa sauduara. Inilah damai sejahtera yang turun ke atas bumi ini. Mungkin saudara mengalami sakit penyakit yang begitu berat, Yesus telah menanggung segala sakit penyakit kita di dalam bilur-bilur-Nya. Yesus peduli dengan kita semua. Jadi inilah damai sejahtera, kalau saudara mau datang percaya pada Yesus pada saat ini.

Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Karena begitu besar kasih Allah maka dua ribu tahun yang lalu telah lahir Juruselamat bagi kita. Inilah berita yang sangat luar biasa di mana kita merayakan Natal ini. Kalau saudara mau percaya maka saudara akan mendapatkan damai sejahtera yang melampaui segala akal dan pikiran.

Pdt. Ruben Ricky Ferlianto kemudian memimpin dalam doa bagi yang mau menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan mendapatkan damai sejahtera sejati.

Bagi saudara yang telah berdoa menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, saudara telah menjadi anak Allah (Yohanes 1:12). Ini luar biasa bisa sekali, menjadi anak Allah. Yesus ada di dalam saudara dan Yesus akan memimpin saudara, akan menjaga saudara, dan akan memenuhi kebutuhan saudara.

Dan kalau saat ini ada saudara yang sakit, Yesus yang lahir dua ribu tahun yang lalu Dia juga menanggung segala sakit penyakit kita di kayu salib. Dan proses penyaliban itu membuat Dia dicambuk berpuluh-puluh kali dan di ujung cambuknya idengan besi tajam, sehingga tubuh Tuhan Yesus benar-benar hancur. Ini dilakukan karena Yesus menanggung segala sakit penyakit kita.

Yesaya 53:3-5, Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Percayalah tidak ada sakit penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Tidak ada sakit yang terlalu berat, sekalipun dokter mungkin sudah memvonis mati. Firman Tuhan berkata oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan, asal saudara percaya saja. Seperti perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun lamanya, tidak bisa disembuhkan oleh berbagai tabib, uangnya sudah habis dan keadaannya makin buruk namun dalam hidupnya Tuhan Yesus lewat dan dia berkata “asal ku jamah saja jubahNya, aku pasti sembuh”. Iman seperti ini yang harus kita miliki dan begitu kita percaya maka mujizat pasti terjadi. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *