KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 27 Januari 2022 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Ruben Ricky Ferlianto, diambil dari Lukas 7: 11-17 tentang Yesus membangkitkan anak muda di Nain.
Belas Kasihan Yesus Mengatasi Segala Kesedihan dan Persoalan
Dalam peristiwa ini ada seorang janda di kota Nain yang hanya punya satu-satunya anak laki-laki. Dan anak laki-laki tumpuan harapannya ini mati dan mayatnya sedang diusung orang-orang untuk dikuburkan. Betapa menyedihkannya keadaan janda ini. Siapa yang akan menemani dia, yang akan menolong dia, yang akan membiayai kehidupannya?
Bagaimana hati Tuhan Yesus melihat janda itu, yang mungkin sedang berjalan sambil menangis sedih? Firman Tuhan ini mengatakan tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan , lalu Ia berkata kepadanya: ”Jangan menangis!” Saudara, mungkin saat ini saudara sedang dirundung kesedihan yang dalam dan tidak ada satu orang pun peduli kepada saudara. Ketahuilah, ada Tuhan Yesus yang peduli dan berbelas kasihan kepada saudara.
Saudara mungkin ada dalam pergumulan pribadi, pergumulan keluarga, pergumulan dalam pekerjaan, pergumulan dalam keuangan. Ketahuilah, ada Yesus di hadapan saudara pada saat ini. Yesus yang sama itu juga berkata kepada saudara “jangan menangis”.
Hati Yesus yang penuh belas kasihan juga ditunjukkan-Nya saat melihat Maria menangis sedih karena saudara laki-lakinya, Lazarus, mati dan telah dikuburkan.
Yohanes 11:33-35
33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: 34”Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka: ”Tuhan, marilah dan lihatlah!” 35Maka menangislah Yesus. 36Kata orang-orang Yahudi: ”Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!”
Masygul artinya susah, jadi hati Yesus ikut sedih. Yesus dapat berkata jangan menangis karena Yesus dapat turut merasakan kepedihan hati janda di Nain tadi maupun Maria. Yesus juga dapat merasakan kesedihan hati saudara. Apapun persoalan saudara, di mana pun saudara berada, ketahuilah Yesus ada bersama saudara pada saat ini dan Dia berkata “jangan menangis!”.
Matius 9:35-36
35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Orang banyak berbondong-bondong menyertai Tuhan Yesus karena mereka memerlukan pertolongan. Mereka memerlukan jalan keluar, memerlukan kelepasan, dan banyak orang sakit yang memerlukan kesembuhan. Dan melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan. Mungkin mereka lelah oleh karena mengalami sakit penyakit yang sudah bertahun – tahun, atau mereka lelah karena berkekurangan, sangat miskin, atau sudah kerja keras banting tulang tetapi tidak mencukupi. Atau mereka terlantar seperti anak yatim piatu. Kondisi yang begitu memprihatinkan.
Tetapi Yesus mengetahui, Yesus peduli kalau saudara terlantar, kalau saudara seperti domba yang tidak bergembala. Yesus peduli kalau saudara begitu letih, begitu lelah, Yesus peduli pada saudara dan Dia berbelas kasihan dan Dia ada di hadapan saudara pada saat ini, dan Dia mau menolong saudara, Dia mau melepaskan dan menyelamatkan saudara. Asal saudara mau datang kepada Yesus pada saat ini, dan percaya bahwa Yesus dekat dengan saudara.
Yesus Datang untuk Orang Berdosa dan Orang Sakit
Orang berdosa adalah orang yang terbuang, orang yang merasa disingkirkan. Sebagaimana dalam perikop di bawah ini, ada begitu banyak pemungut cukai dan orang berdosa, dan Yesus sangat peduli kepada mereka.
Matius 9:11-13
11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: ”Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” 12Yesus mendengarnya dan berkata: ”Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Yesus datang untuk orang berdosa. Mungkin saudara mengalami pergumulan dengan dosa-dosa dan merasa tidak layak lagi, dan merasa Tuhan begitu jauh. Pada saat ini ketahuilah bahwa Yesus justru datang untuk saudara. Tidak ada lagi yang lebih pedih selain kita terbuang masuk dalam neraka. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Roma 6:23).
Maka kalau kita berdosa dikatakan kita pasti akan binasa. Namun karena begitu besar kasih Allah kepada kita, kita beroleh hidup kekal jika percaya kepada-Nya.
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Karena begitu besar kasih Yesus maka Dia mau datang untuk kita orang berdosa. Karena Yesus berbelas kasihan kepada kita orang-orang berdosa, maka Ia datang untuk menanggung segala hukuman atas dosa.
Yesaya 53:3-5
3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. 4Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. 5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Seberapapun beratnya penderitaan saudara, Yesus datang kepada saudara dan Dia menanggungnya. Itulah sebabnya asal saudara percaya pada saat ini, maka Yesus telah menanggung segala dosa, sakit penyakit, kesengsaraan saudara. Sehingga ketika saudara percaya maka saudara akan menerima keselamatan, kesembuhan dan kelepasan.
Pdt. Ruben Ricky Ferlianto kemudian memimpin dalam doa bagi yang mau menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Bagi saudara yang telah berdoa menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, saudara telah menjadi anak Allah (Yohanes 1:12). Ketika saudara percaya dalam nama Yesus maka saudara menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah. Tidak perlu lagi untuk menangis karena ada Yesus sekarang bersama dengan saudara. Yesus akan memelihara dan menolong saudara.
Bagi saudara yang mengalami sakit penyakit, apakah itu sakit kanker, jantung, paru-paru atau ginjal, apapun sakitnya pada saat ini sesuai Yesaya 53:3-5 bahwa Tuhan Yesus mengalami penyiksaan yang luar biasa, menderita sakit dan itu bukan kebetulan. Itu adalah kejadian di mana Yesus menanggung semua kesengsaraan dan sakit-penyakit kita.
Dan oleh bilur – bilur-Nya, akibat segala cambukan yang merobek tubuh-Nya sehingga hancur, maka oleh bilur – bilur-Nya ini segala sakit menjadi sembuh. Mujizat kesembuhan pasti terjadi pada saat ini. [em/em]