KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 10 Februari 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Lukas 17: 11-19 tentang Yesus kesepuluh orang kusta.
Orang Samaria Bersyukur Sembuh Dari Kusta
Kesepuluh orang kusta ini beriman kepada Tuhan Yesus, terbukti dengan mereka berteriak-teriak dari jauh memanggil nama Yesus.”Yesus, Guru, kasihanilah kami!” Memang mereka harus berjarak jauh karena orang kusta pada waktu itu diasingkan, tidak boleh mendekati orang sehat.
Kesepuluh orang kusta ini sungguh-sungguh percaya kepada Yesus dan bertindak dengan iman. Ketika Yesus memandang mereka dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.”, mereka langsung bertindak padahal secara fisik tubuh masih ada penyakit kustanya. Mereka tidak bertanya dulu misalnya: “Yesus, ini belum sembuh…bagaimana kalau nanti imam-imam bertanya?” Tidak. Mereka percaya dan memang iman mereka menjadi kenyataan karena di tengah perjalanan mereka semua disembuhkan. Mereka tahu kalau sudah sembuh karena pasti telah terjadi kesembuhan yang bisa dilihat kasat mata, mungkin tangan dan wajahnya kembali halus kulitnya, bagian-bagian yang rusak kembali normal. Pastilah mereka semua bersemangat menemui imam-imam untuk memperoleh konfirmasi kesembuhannya.
Namun, menyadari mujizat kesembuhan telah terjadi, ada satu orang yang kembali kepada Yesus.
Lukas 17: 15-16
Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
Orang Samaria begitu bersyukur, begitu exiting, sehingga dia memuliakan nama Tuhan dengan suara nyaring. Dan ketika tiba dihadapan Yesus, ia tersungkur mengucap syukur kepada-Nya. Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?” (Ayat 17-18).
Saudara, diperkirakan dari sepuluh orang sakit kusta yang disembuhkan Tuhan Yesus ini, sembilan diantaranya adalah orang Yahudi dan satu orang diantaranya orang Samaria ini. Mereka bukan bersahabat sebenarnya, tetapi diperkirakan karena sama-sama dipisahkan dari masyarakat, mereka menjadi bersama-sama karena senasib sepenanggungan. Tetapi justru hanya satu orang asing yang bukan orang Yahudi ini yang kembali kepada Tuhan Yesus untuk mengucap syukur dan memuliakan Allah.
Siapapun Dapat Datang Kepada Yesus Seperti Orang Samaria Ini
Bagi orang Yahudi, orang Samaria adalah orang yang rendah dan najis, karena mereka banyak melakukan perkawinan campuran dengan bangsa-bangsa yang menyembah berhala. Orang Samaria memang menyembah Allah yang sama yaitu Allah Yakub tetapi ritualnya berbeda dengan orang Yahudi. Jadi orang Yahudi dan orang Samaria tidak berteman.
Pernah suatu kali Yesus lelah dan haus dan meminta air kepada seorang perempuan Samaria di sebuah sumur. Apa yang dikatakan perempuan Samaria ini kepada Yesus? Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.(Yohanes 4:9). Jadi untuk memberi minum saja tidak lazim, karena kedua bangsa ini bermusuhan berabad-abad, dan orang Samaria benar-benar dipandang rendah oleh orang Yahudi.
Namun Firman Tuhan disini menceritakan, siapakah diantara sepuluh orang kusta yang disembuhkan itu yang kembali datang kepada Yesus untuk mengucap syukur? Siapa yang kembali dengan memuliakan Allah dan tersungkur di kaki Yesus? Bukan orang beragama Yahudi, tapi orang Samaria, orang yang disebut asing oleh Yesus ini. Justru orang asing ini yang datang memuliakan Tuhan.
Apa artinya ini? Artinya siapa saja dapat memuliakan Tuhan, kalau merasakan mujizat dari Tuhan. Saudara mungkin ingat pada KPPI yang lalu dimana Tuhan Yesus berkata kepada seorang perwira Romawi: “Aku tidak pernah menemukan iman sebesar ini”. Ini juga orang asing, bukan orang Yahudi tetapi sangat besar imannya kepada Yesus.
Saudara, kita semua dapat memiliki iman percaya kepada Yesus, dan kita semua dapat memuliakan Tuhan kalau kita menerima mujizat dari Tuhan.
Apa yang diperoleh orang asing yang datang tersungkur dihadapan Yesus dan mengucap syukur ini? Lalu Yesus berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Lukas 17:19). Jadi meskipun bukan orang Yahudi tetapi iman orang Samaria ini menyelamatkan nyawanya. Siapapun saudara, jika percaya kepada Yesus, iman saudara akan menyelamatkan nyawa saudara.
Selanjutnya Pdt. Jacob B. Sumbayak memimpin dalam doa untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, agar dosa-dosanya diampuni dan diselamatkan dan beroleh damai sejahtera.
Apapun Sakit Saudara, Bilur-bilur Yesus Menyembuhkannya
Bagi saudara yang sudah berdoa, kini saudara menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Jika kelak kita tiba di Sorga nanti, maka status saudara jelas yaitu sebagai anak-anak Bapa di Sorga. Bagi anak-anak Allah kalau saudara meminta kesembuhan kepada Bapa, Ia akan memberikannya.
Yesus sangat berkuasa, dua ribu tahun yang lalu semua orang sakit disembuhkan. Di dalam nama-Nya ada mujizat, nama-Nya dan kuasa-Nya tetap sama, hari ini, besok dan sampai selamanya. Kalau dahulu Dia berkuasa menyembuhkan, sekarang juga berkuasa melakukannya.
Yesaya 53:5,
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Bilur-bilur Yesus adalah luka-luka bekas disesah karena cambukan berkali-kali yang membuatnya sangat menderita. Tetapi oleh bilur-bilur Tuhan Yesus inilah kita disembuhkan. Apapun sakit saudara, berat atau ringan, saudara dapat disembuhkan asal percaya.
Kalau saudara akan mendoakan anak yang sakit, saudara juga bisa tumpangkan tangan pada anak saudara yang sakit. Mari, tumpangkan satu tangan dengan iman pada bagian yang sakit dan satu tangan terangkat berdoa. Percaya bilur-bilur Yesus menyembuhkan. Oleh bilur-bilur Yesus saya sembuh, keluarga saya sembuh, dalam nama Yesus. Amin.
Bagi saudara yang sudah disembuhkan, jika ingin bersaksi untuk menjadi berkat bagi banyak orang, silakan menghubungi tim Contact Center kami. Juga bagi saudara yang punya pergumulan berat atau ingin tahu lebih banyak tentang Yesus Kristus, silakan menghubungi tim Contact Center kami. Tim Contact Center KPPI Yesus Penyembuh siap mendoakan dan membimbing saudara. [em/em]