KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 7 Maret 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Yohanes 14: 7-11 dengan perikop Rumah Bapa.

Ketika Kita Melihat Yesus Maka Kita Melihat Bapa

Firman Tuhan ini menyambung dengan yang disampaikan di KPPI sebelumnya (3 Maret 2022) dimana Tuhan Yesus menjawab pertanyaan Tomas dan menjelaskan bagaimana supaya bisa pergi kepada Bapa, sebab Tomas bertanya siapa yang tahu jalannya? Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).

Terkadang kita bingung, jalan mana yang menuju sorga. Disini jelas bahwa jika kita sudah percaya kepada Yesus, maka sesungguhnya sudah menemukan jalannya.

Pada ayat di atas, sama seperti Tomas, Filipus juga tidak mengerti, sehingga Yesus menegor setelah sekian lama bersama Yesus, tetapi tidak mengenal-Nya. Karena siapa yang melihat Yesus maka dia juga melihat Bapa. Inilah yang Tuhan Yesus ajarkan kepada murid-murid-Nya tentang Bapa dan Rumah Bapa. Ini adalah nasehat Yesus terakhir menjelang Ia berdoa di Taman Getsemani, dimana setelah itu Yesus ditangkap, disesah dan disiksa. Akhirnya Yesus mati disalibkan, dikuburkan, dan pada hari ketiga Dia bangkit lalu kemudian Dia terangkat ke Sorga. Semua ini ada saksi-saksinya. Semua yang Yesus lakukan ini menunjukkan bahwa Dia benar-benar Anak Allah.

Yesus mengajari Filipus bahwa dengan dia melihat Yesus, maka dia melihat Bapa. Sebab Yesus di dalam Bapa, dan Bapa di dalam Yesus. Apa yang dikatakan Yesus bukan dari diri-Nya sendiri, tapi dari Bapa yang diam di dalam Yesus yang mengatakannya. Jadi, semua mujizat yang Yesus lakukan, baik menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, memberi makan 5000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan, menghentikan badai, berjalan di atas air, atau ketika Yesus mengeringkan pohon ara. Semua pekerjaan-pekerjaan itu adalah perkerjaan Bapa yang diam di dalam Yesus. Jadi Bapa lah yang telah melakukan mujizat itu.

Bapa dan Yesus adalah satu. Yesus datang dari sorga diutus oleh Bapa. Jadi kalau kita melihat Yesus, kita sudah melihat Bapa. Jika saudara ingin melihat dan mengenal siapa Allah itu , lihatlah pada Yesus. Lihatlah apa yang Dia lakukan, lihatlah kasih-Nya, lihatlah kesabaran-Nya, lihatlah cinta-Nya kepada manusia, dan kerinduan-Nya agar semua manusia bertobat dan datang pada Bapa.

Lihat pada Yesus, Ia mengajari untuk mengasihi, mengajari mengampuni musuh kita, mengajari tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Jika kita setia mengikuti apa yang Yesus ajarkan dan kerjakan, sesungguhnya kita telah melihat Bapa yang di Sorga.

Kolose 2:9, Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan
Hanya di dalam Yesus kita dapat melihat Allah. Kelakuan Yesus adalah kelakuan Bapa.

Bapa Mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal yaitu Yesus, supaya Kita Diselamatkan

Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Kasih Bapa pada kita sangat besar, Ia mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal yaitu Yesus, supaya kita yang percaya, diselamatkan. Allah yang besar itu turun ke bumi, ini menunjukkan ke rendah hatian Allah. Pencipta yang rendah hati, bahkan sampai mau mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Dia merelakan diri-Nya mati agar setiap orang yang percaya tidak binasa. Dia mengantikan diri-Nya bagi dosa kita, itulah ke rendah hatian Allah.

Mungkin saudara menanyakan apa buktinya Allah mengasihi dan peduli tentang persoalan saya? Allah lebih dari peduli karena Dia mati bagi saudara. Allah tidak menuntut ini dan itu, mempersembahkan ini dan itu, supaya kita selamat. Dia tahu kita tidak dapat membayar hutang dosa kita, dan harus ada yang menebus dosa kita. Jadi Dia datang untuk membayar hutang dosa kita, bukan menuntut kita, tapi mengasihi kita, menebus kita, menyelamatkan kita, Dia mencari kita seperti domba yang tersesat.

Yesus datang ke muka bumi, lahir dikandang domba, bukan dikeluarga kaya. Dia mengerti hidup berpeluh dan keringat mencari makan, karena ayahnya Yusuf seorang tukang kayu. Dia tahu apa artinya membantu keluarga, tahu apa artinya lelah dan istirahat, sama seperti kita.
Dia adalah Allah menyatakan diri dalam bentuk Yesus, Anak Allah yang hidup. Maukah kita percaya kepadaNya? Jangan takut, mungkin saudara merasa tidak layak, karena seorang yang berdosa. Tapi Firman Tuhan menyatakan, setiap yang percaya kepada Yesus, maka dia akan diselamatkan dan memperoleh hidup yang kekal.

Dia mati, bangkit dan naik ke Sorga, untuk menyediakan tempat bagi kita, di rumah Bapa. Jadi didalam Yesus ada satu jaminan keselamatan, bagi yang percaya kepada-Nya. Dia lah Yesus yang saudara cari. Percayalah kepada-Nya, mohon ampun segala dosa dan pelanggaran, undanglah Yesus dalam hati saudara, sebagai Tuhan, Juruselamat dan pemimpin hidup kita.

Pdt. Jacob B. Sumbayak kemudian memimpin dalam doa untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan semua yang mau percaya diminta mengikuti doa dengan bersuara.
Puji Tuhan, bagi yang telah berdoa maka mulai saat ini satus kita adalah anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Ini luar biasa, Allah menjadi Bapa kita. Selamat datang dalam kerajaan Allah.

Oleh Bilur-bilur Yesus Kita Menjadi Sembuh

Bagi saudara yang sakit, percayalah kepada Yesus, Dia tidak berubah dahulu, sekarang dan sampai selamanya, Dia tetap sama. Kita berdoa, mintalah mujizat didalam nama Yesus, Dia Anak Allah yang berkuasa, di dalam nama-Nya ada kesembuhan.
Yesaya 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Yesus menangung semua, Ia tertikam, disesah, disiksa, supaya kita menjadi selamat, supaya kita hidup. Dan oleh bilur-bilur Yesus kita sembuh. Tubuh-Nya hancur karena cambukan tentara Romawi ratusan kali, dan itu membuat tubuh-Nya berbilur-bilur. Dan tanggungan yang ditanggung Yesus ini, membuat kita yang percaya, oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.

Saudara yang sakit, berdoa dan percaya kepada Yesus, pegang bagian yang sakit, satu tangan lagi angkat kepada Tuhan. Percaya mujizat itu ada dan oleh bilur-bilur Yesus saudara sembuh. Berhentilah berfikir Tuhan tidak perduli akan saudara, akan keselamatan dan persoalanmu, atau akan semua sakit saudara. Tuhan sangat peduli dan dapat melakukan semua mujizat bagi saudara. Pdt. Jacob B. Sumbayak kemudian memimpin dalam doa kesembuhan.

Bagi saudara yang telah disembuhkan, jika ingin bersaksi untuk menjadi berkat bagi banyak orang, dipersilakan menghubungi Contact Center KPPI Yesus Penyembuh. Juga bagi yang memiliki pergumulan berat atau ingin tahu lebih banyak tentang Yesus Kristus, dipersilakan menghubungi. Tim Contact Center KPPI Yesus Penyembuhsiap melayani 24 jam sehari. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *