KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 21 Maret 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Judah Pakasi, diambil dari 1 Yohanes 4: 9-10 dan 19 dengan perikop tentang Allah adalah kasih.
Allah Lebih Dahulu Mengasihi Kita
Allah sangat mengasihi kita, dan Dia ingin kita selamat. Kalau malam ini kita menyaksikan program KPPI Online ini, juga karena Allah mengasihi kita. Dia ingin kita selamat dan mendapat damai sejahtera Tuhan, dan kalau kita mati maka kita akan hidup bersama-Nya di Rumah Bapa di Sorga.
Bukan kita yang mengasihi Allah tapi Allah lebih dulu mengasihi kita. Itulah sebabnya Allah mencari kita dan ingin menjamah, menyelamatkan dan menyembuhkan kita. Allah telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Kita sebenarnya terpisah dengan Allah karena dosa, tapi Ia mengutus Anak-Nya untuk menjadi pendamaian bagi kita.
Karena besarnya cinta Tuhan kepada dunia, kepada kita, Ia tidak ingin kita binasa tapi ingin kita beroleh hidup kekal (Yohanes 3: 16). Itulah sebabnya Dia mengirimkan Anak-Nya yang tunggal turun ke dunia menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa kita. Kalau saudara merasa sudah pergi jauh dari Allah, Allah datang seperti gembala yang mencari domba yang hilang. Ia ingin menyelamatkan saudara.
Mengapa Allah harus mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian? Karena kita orang berdosa, orang jahat, seperti pada ayat di bawah ini:
Roma 3: 10-12,
3:10 seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. 3:11 Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. 3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
Saya dan saudara orang berdosa, seringkali ingin lepas tapi tidak tahu caranya, akhirnya terus berdosa.
Roma3: 23-24
3: 23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, 3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Manusia telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah, tidak layak masuk kerajaan sorga tetapi sebaliknya layak dikutuk. Namun oleh kasih karunia Allah, kita mendapat penebusan oleh Yesus Kristus. Jelaslah, Allah lebih dahulu mengasihi kita, dengan memberikan Yesus menjadi jalan pendamaian. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. (1 Yoh 2: 2)
Allah tahu bahwa upah dosa adalah maut, dan tidak seorangpun bisa membayar dosanya sehingga terluput dari upah maut. Maka Allah mengutus anak-Nya untuk membayar dosa-dosa kita di kayu salib, karena Dia ingin kita hidup.
Kristus Mati Ketika Kita Masih Berdosa
Jika saudara merasa putus asa, ingatlah, di dalam Yesus ada pengampunan dosa. Mengapa? Karena Dia sudah membayarnya di kayu salib sebagai korban penebus salah. Bahkan ketika kita masih berdosa dan tidak mengenal Dia, Yesus telah menebusnya untuk kita.
Roma 5: 8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Ketika kita masih berdosa, ketika kita tidak berfikitr tentang Allah, ketika kita tidak peduli dan terus hidup dalam dosa, Yesus Kristus sudah mati untuk dosa kita. Inilah bukti bahwa Allah lebih dulu mengasihi kita.
Efesus 2: 12 – 14
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia. 2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat ” oleh darah Kristus. 2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
Dulu kita jauh dari Allah karena penuh dosa, kehilangan kemuliaan Allah tapi oleh darah Yesus kita menjadi dekat dengan Allah. Kita yang dahulu bermusuhan dengan Allah, tembok itu dirobohkan, kita diperdamaikan dengan Allah oleh Yesus Kristus. Dialah damai sejahtera kita.
Saudara mau dipertemukan dengan Allah yang lebih dahulu mengasihi kita? Percayalah pada Yesus, apapun latar belakang saudara, Yesuslah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorangpun sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Yesus Kristus. Percayalah, Dia Juruselamat. Mari sambutlah Yesus.
Selanjutnya Pdt. Judah Pakasi memimpin dalam doa untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Setiap yang percaya dan menerima-Nya maka disebut anak-anak Allah, Bapa di sorga menjadi Bapa kita. (Yohanes 1: 12).
Ada Mujizat Kesembuhan dalam Yesus Kristus
Di kayu salib, Yesus telah menanggung semua dosa kita dan menanggung semua sakit penyakit kita. Ada mujizat kesembuhan bagi kita yang percaya kepada-Nya.
Yesaya 53:4-5
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Bilur-bilur Yesus adalah luka bekas cambukan yang dilakukan berkali-kali ke tubuh-Nya oleh tentara Romawi, sebelum Ia naik ke kayu salib. Oleh bilur-bilur itulah sakit penyakit kita ditanggung Yesus, juga dosa-dosa kita. Percayalah, ada mujizat kesembuhan oleh bilur-bilur Yesus.
Pdt. Judah Pakasi meminta kepada semua yang sakit untuk menumpangkan satu tangan pada bagian tubuh yang sakit dan tangan satu lagi diangkat untuk berdoa. Mari percaya, mari beriman dan berdoa. Haleluya mujizat sedang terjadi. [em/em]