KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 28 April 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari kitab Yohanes 21: 1-14 tentang Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias.
Setelah Yesus Tidak Bersama Mereka, Ketujuh Murid-Nya Ingin Kembali Melaut
Firman Tuhan ini menceritakan tentang Tuhan Yesus yang menampakkan diri untuk ketiga kalinya, kepada murid-murid utama, di luar murid-murid perempuan maupun kedua murid yang dalam perjalanan menuju ke Emaus. Disini ada Simon Petrus, Tomas, Natanael dari Kana, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya, paling tidak ada tujuh orang murid Yesus.
Mereka mau kembali melaut, karena sebelum mereka dipanggil Tuhan mereka adalah nelayan professional. Petrus, murid yang dianggap senior mau kembali pergi menangkap ikan. Kenapa Petrus mau kembali menjala ikan? Mungkin dia berpikir sekarang saya mau apa, dan merenungkan bahwa dia sudah bersalah. Petrus tahu bahwa Yesus baik tapi apakah dia layak untuk ikut Tuhan karena sudah bersalah? Mungkin murid-murid yang lain juga berpikir demikian. Tetapi ternyata mereka tidak mendapatkan apa-apa setelah sepanjang malam mencari ikan.
Barangkali ketika berada di tengah laut, mereka mengenang bagaimana ketika mereka masih bersama-sama Yesus. Saat-saat yang manis ada bersama Tuhan, mereka ada ketika Tuhan Yesus melakukan mujizat . Mungkin mereka berpikir kalau ada Tuhan, pasti Tuhan Yesus bisa lakukan mujizat. Mereka mungkin juga merenung sambil menyesali kesalahan-kesalahan mereka, salah satunya adalah ketika mereka semua berlari meninggalkan Tuhan Yesus saat Dia ditangkap dan diadili.
Matius 26: 56.
“Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.” Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Jadi mungkin mereka merasa tidak layak menjadi penjala manusia, karena mereka banyak berdosa. Petrus juga mungkin sedang merenungkan bagaimana dia pernah menyangkal Yesus sampai tiga kali. Dia sangat mencintai Yesus tapi dia juga menyangkali Yesus, jadi Petrus sangat sedih dan merasa tidak layak.
Yesus Menampakkan Diri di Tepi Danau, Ketujuh Murid-Nya Dikuatkan Kembali
Yohanes 21:4-7
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 21:5 Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.” 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. 21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Setelah sepanjang malam melaut dan tidak mendapatkan apa-apa, maka murid-murid kembali menuju daratan. Tiba-tiba di tepi danau berdirilah Yesus, Dia datang menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Dia melakukan mujizat hanya dengan meminta murid-murid menebarkan jala di sebelah kanan perahu, lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Jala mereka penuh ikan-ikan besar, seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
Murid yang dikasihi Yesus (Yohanes) langsung tersadar dan berteriak: “Itu Tuhan”. Dia ingat, siapa yang bisa menyuruh terbarkan jala dan ada begitu banyak ikan, kalau bukan Yesus.
Inilah untuk ketiga kali Yesus menampakkan diri, sehingga Petrus begitu yakin bahwa Yesus sangat mengasihi dia. Yesus sangat mengasihi, karena Yesus masih saja memberkati murid-murid ketika mereka mau kembali melaut dan mereka tidak mendapatkan apa-apa.
Dalam hadirat Tuhan mereka merasa bersalah, namun juga merasa diampuni dan dikasihi karena Tuhan datang. Itulah Tuhan Yesus, Dia sangat baik.
Kalau malam ini saudara tahu saudara berdosa, dan tahu malam ini Tuhan Yesus datang pada saudara dan mau mengampuni dosa saudara, datanglah kepada Yesus.
Maukah saudara percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah, Juruselamat dunia, yang mati di kayu salib untuk menbus dosa-dosa saudara? Sebab tanpa penebusan dosa tidak ada yang dapat membayar dan menebus dosa kita, tapi Yesus dihina tergantung di atas kayu salib, menebus segala dosa-dosa kita.
Yohanes 20: 30-31
20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, 20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Banyak yang tidak tercatat dalam kitab ini, tapi semua yang tercantum disini telah dicatat supaya kita percaya bahwa Yesus adalah Mesias.
Barang Siapa Percaya Yesus akan Diselamatkan dan Disembuhkan
Yohanes 3: 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Setiap orang yang percaya kepada Yesus akan diselamatkan, atau tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Marilah kita mengundang Yesus masuk dalam hati, sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Kemudian Pdt. Jacob B. Sumbayak memimpin dalam doa menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Ketika kita sudah menerima Yesus maka sesuai dengan Firman Tuhan pada Yohanes 1:12 kita disebut sebagai anak-anak Allah.
Yesus juga sanggup menyembuhkan saudara, sama seperti Yesus menyembuhkan orang sakit dahulu, atau menyembuhkan orang yang kerasukan setan. Yesus telah menanggung dosa-dosa kita dan bilur-bilur-Nya menyembuhkan kita. Apa itu bilur-bilur? Yaitu luka-luka bekas cambukan pada tubuh Yesus, namun Firman Tuhan ini berkata bahwa oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Suatu jaminan yang luar biasa, bukan mudah-mudahan sembuh, tetapi menjadi sembuh.
Lalu Pdt. Jacob B. Sumbayak mengajak setiap yang sakit untuk menumpangkan tangan pada bagian yang sakit, dan satu tangan diangkat untuk berdoa.
Sakit apapun, tumpangkan tangan di tempat saudara sakit, bahkan kalau kita memiliki anak yang sakit tumpangkan tangan pada anak yang sakit. Jika anak saudaya sakit autis, atau saudara harus cuci darah, dan sakit apapun. Percayalah, Yesus sanggup menyembuhkanmu. Di dalam nama-Nya ada kesembuhan. [em/em]