KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 23 Mei 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 14: 22-33 tentang Yesus berjalan di atas air.

Yesus Adalah Tuhan, Ia Sanggup Berjalan di Atas Air

Betapa luar biasanya mujizat dan kuasa keajaiban yang dilakukan oleh Yesus dengan berjalan di atas air. Siapa yang dapat berjalan di atas air, kalau bukan Tuhan? Dan ini mencengangkan murid-murid-Nya karena mereka belum pernah melihat ini. Bahkan saking takut dan takjubnya mereka menyangka melihat hantu sehingga mereka berteriak-teriak. Padahal hantu adalah roh, tidak terdiri dari daging serta tulang, sehingga tidak mungkin hantu berjalan di atas air. Tetapi Yesus dapat berjalan di atas air karena Yesus sama seperti kita, punya tubuh, punya daging dan tulang.

Markus 6:48

Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka.

Yesus melakukan banyak mujizat yang menunjukkan Dia berkuasa dan Dia adalah Anak Allah. Dalam Markus 6:48 ini kita dapat melihat bahwa Dia betul-betul Tuhan yang berkuasa, karena Yesus sedang di atas bukit dan hari sudah malam, tetapi 8 jam kemudian sekitar jam 3 pagi, Yesus dapat melihat bahwa murid-murid-Nya sedang payah mendayung di tengah danau sementara ada angin sakal.

Bagaimana mungkin dari jarak berkilo-kilo meter namun Yesus dapat melihat murid-murid-Nya payah mendayung di kegelapan malam? Namun Yesus dapat melihat, ini menunjukkan Yesus mempunyai kuasa untuk melihatnya sekalipun dari jauh. Dia dapat datang langsung ke tempat lokasi perahu berada, berarti Yesus mempunyai kuasa untuk raib dari satu tempat ke tempat yang lain dalam jarak yang jauh seketika. Hanya Yesus yang dapat melakukannya, ini membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan. Seperti Yesus ketika bangkit, tiba-tiba bisa ada di tengah-tengah murid-murid-Nya yang mengunci semua pintu. Ini membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan yang berkuasa.

Yohanes 6:21

Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.

Ini juga mujizat luar biasa, ketika mereka masih di tengah danau, namun ketika Yesus naik ke atas perahu, tiba-tiba mereka sampai di pantai yang mereka tuju. Yang raib bukan saja Yesus melainkan sekaligus murid-murid-Nya sampai seketika di tempat yang dituju. Sungguh luar biasa, ini menunjukkan bahwa Yesus bukan manusia biasa tapi Yesus adalah Mesias, Dia adalah Tuhan.

Dalam peristiwa ini ada empat kuasa dan keajaiban yang dilakukan Yesus, yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan. Yesus sanggup melihat dari jauh; lalu Yesus sanggup cepat datang; kemudian Yesus sanggup berjalan di atas air; dan Yesus sanggup membawa perahu seketika tiba di pantai. Hanya Yesus, anak Allah yang dapat melakukan ini. Oleh karenanya kalau Yesus mati di kayu salib, itu karena Dia memang mau menyerahkan diri-Nya. Sebab jika Dia memanggil malaikat dari sorga, tidak akan ada orang yang dapat menangkap Dia. Tapi mengapa Dia mau menyerahkan diri? Karena Dia mau menyelamatkan dan menebus kita.

Yesus adalah Tuhan, sehingga Dia sanggup berjalan di atas air. Namun, dapatkah kita berjalan di atas air? Bisa, selama ada Yesus, karena Yesus lah yang sanggup membawa kita berjalan di atas air, bukan kita. Jika kita percaya, maka kita dapat mengalaminya. Seperti Petrus dapat berjalan di atas air, demikian juga orang yang percaya kepada Yesus, juga dapat melakukan mujizat.

Jadi, sanggupkah kita berjalan didalam mujizat? Bisa, kalau kita percaya kepada Yesus, karena Yesus yang melakukan mujizat. Sebaliknya, bisakah kita tidak mengalami mujizat? Bisa, ketika kita takut dan tidak percaya. Situasi yang ada seringkali membuat kita menjadi takut. Seperti Petrus ketika takut, kurang percaya, dan menjadi bimbang, maka Petrus tenggelam, namun syukur Petrus masih mengingat Tuhan.

Yesus Adalah Tuhan, Ia Sanggup Melakukan Mujizat Keselamatan Bagi Kita

Yesus adalah Anak Allah yang turun ke muka bumi ini dan menjadi manusia, supaya kita bisa melihat Allah dalam wujud manusia. Sehingga ketika kita melihat gerak-gerik Yesus, kita dapat mencontoh cara hidup Yesus. Kita dapat mencontoh belas kasihan-Nya, kita dapat mencontoh kesabaran-Nya, dan kita juga dapat melihat Dia berkuasa. Sepanjang perjalanan Yesus, Dia penuh dengan belas kasihan dan Dia mengajarkan kepada kita untuk tidak membalas dendam kepada musuh-musuh kita. Itulah Yesus, Dia selalu mengajarkan kasih.

Dia datang ke muka bumi untuk menebus kita. Dia yang menanggung segala penderitaan, hinaan, siksaan, bahkan di kayu salib Dia digantungkan sampai mati, supaya kita diselamatkan.

Yesaya 53:5

Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Inilah yang dilakukan Yesus, Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukan karena kejahatan kita, Dia disesah, Dia memperoleh ganjaran, kesakitan yang sangat menyakitkan. Itu semua ditimpakan kepada-Nya supaya kita diselamatkan, sampai Dia mati di kayu salib. Dan Dia berkata oleh bilur-bilurNya, kita menjadi sembuh.

Dia menderita, dihina, dipermalukan, diolok-olok, diludahi, ditampar, dimahkotai duri, disiksa, dicambuk, digantung di kayu salib karena kita. Seharusnya kitalah yang dihukum, disiksa, dihina, diludahi, dicambuk, digantung, dihukum, tetapi Dia mau menggantikan kita, itulah Yesus. Kenapa kita harus digantikan? Karena perbuatan baik kita tidak dapat membayar dosa kita. Tidak ada hukum yang dapat mengatakan bahwa amal baik kita dapat membayar dosa kita.

Kita dihadapan Tuhan lebih kecil dari semut, jika semut berbuat amal untuk sesama semut maka tidak ada gunanya bagi kita manusia, Kecuali kita berkenan mengambil semut, itu baru bisa, bukan karena apa yang dilakukan semut. Demikian lah Yesus, Ia berkenan mengasihi kita, karena itu Dia mau mati bagi kita.

Yohanes 3:16

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Maukah kita percaya kepada Yesus? Inilah waktunya kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat. Bagaimana caranya? Dengan berdoa dan mengatakan bahwa kita percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Jurulamat kita, sebagai tanda bahwa kita percaya dosa-dosa kita diampuni dan diselamatkan.

Kemudian Pdt. Jacob B. Sumbayak memimpin dalam doa menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Bagi kita yang sudah percaya dan menerima-Nya, sekarang kita disebut anak Allah, dan kita akan dibawa ke dalam kerajaan sorga sebagai anak Allah.

Yesus Adalah Tuhan, Ia Sanggup Menyembuhkan Segala Penyakit Kita

Seperti Firman Tuhan yang kita baca di atas (Yesaya 53:5), bilur-bilur Yesus adalah luka bekas cambukan yang diterima oleh Yesus sebelum Dia digantung di kayu salib. Dia dicambuk berkali-kali oleh tentara Romawi, sangat menyakitkan dan membuat-Nya terluka sehingga berbilur-bilur.

Namun Firman Tuhan berkata, bahwa oleh bilur-bilurNya kita disembuhkan. Jadi, Yesus menderita supaya kita yang sakit disembuhkan, Dia membayarnya untuk kita. Percayalah bahwa Yesus sanggup menyembuhkan, Dia tetap sama, kuasa-Nya tetap sama karena Dia adalah Tuhan yang hidup.

Apapun sakit kita, apapun vonis medis bagi kita, Tuhan Yesus sanggup sembuhkan. Percayalah Yesus sanggup melakukan mujizat. Dahulu Dia menyembuhkan semua orang yang sakit, dan Yesus bahkan sanggup membangkitkan orang yang mati, sebab Dia adalah Tuhan.

Lalu Pdt. Jacob B. Sumbayak mendoakan setiap yang sakit. Bagi semua yang sakit diminta menumpangkan tangan pada bagian sakit. Atau jika mendoakan keluarga atau orang lain yang sakit, tumpangkan tangan pada bagian yang sakit dari orang tersebut, dan berdoa.

Percaya kepada Yesus yang adalah penyembuh, mintalah dengan iman dan terimalah kesembuhan. Bersukacitalah karena mujizat tetap ada sampai dengan hari ini. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *