KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 26 Mei 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 17:1-9 tentang Yesus dimuliakan di atas gunung.
Yesus Dimuliakan di Atas Gunung Disaksikan Murid-murid-Nya
Apa yang dilihat oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes seperti yang diceritakan di Matius 17: 1-9 ini, bukan penglihatan spiritual tapi penglihatan secara kasat mata dan secara riil. Apakah itu? Yesus berubah rupa didepan mata mereka, dan ini terjadi di atas gunung, yaitu wajah-Nya menjadi bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya putih bersinar seperti terang.
Banyak orang yang mengalami perjumpaan dengan Yesus menceritakan pengalaman seperti demikian. Mereka melihat wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya bersinar seperti terang. Apa yang dilihat murid-murid ini nyata, bahkan mereka juga mendengar suatu suara dari awan di langit, suara Tuhan yang berkata: “Inilah anak yang Kukasihi, kepada-Nya aku berkenan, dengarkanlah Dia”.
Ketika murid mendengar suara Tuhan, mereka ketakutan. Bisa dimengerti bagaimana kita mendengar suara Allah mengguntur dilangit, kita bisa mati. Ketika Yesus dibaptis sebelum memulai pelayanannya, suara di langit yang sama juga ada dan terdengar.
Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Dua kali ini terjadi, ada suara dari langit yang betul betul mengkonfirmasi siapa Yesus, Dia adalah Anak Allah. Ada suara dari surga yaitu suara Allah sendiri yang berkata inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nya lah Aku berkenan.
Ini adalah peristiwa yang luarbiasa, wajah Yesus bercahaya dan pakaian-Nya putih. Hal ini menunjukkan kemuliaan Yesus yang memang Dia miliki sebagai Firman di sorga bersama dengan Allah Bapa. Yesus memiliki kemuliaan yang luar biasa, dan inilah salah satu kemuliaan-Nya, Yesus adalah Raja yang disembah oleh para malaikat.
Yesus selalu membawa murid murid-Nya dalam situasi yang penting sebagai saksi bahwa hal itu adalah benar, ya dan amin. Apa dirasakan ketika kita ada dalam suasana hadirat Tuhan? Kita akan merasakan suatu rasa yang bahagia karena ini suasana sorga. Petrus yang saat itu merasakannya, sangat bahagia, dan mungkin dia sampai lupa untuk turun dari gunung. Untuk mempertahankan kebahagiaan yang dirasakan, Petrus, orang yang dekat dengan Yesus, mengusulkan untuk mendirikan 3 kemah, untuk Yesus, Musa dan Elia.
Yesus adalah Anak Allah, Mesias yang Dijanjikan untuk Menyelamatkan Umat-Nya
Peristiwa Yesus berbicara dengan Musa dan Elia membuktikan bahwa DIa adalah Anak Allah, bukan hanya besar tapi lebih besar dari semua nabi-nabi yang ada sejak dari jaman dulu kala. Kita tahu Musa, seorang nabi besar yang Tuhan pakai untuk membelah laut merah, untuk menurunkan manna selama 40 tahun, membuat air mengalir dari batu, dan memberikan tulah di Mesir. Elia juga nabi besar, dia yang membangkitkan anak seorang janda yang mati dan Elia melawan 450 nabi palsu sendirian dan menurunkan api dari langit. Elia yang naik ke surga tanpa kematian karena dia dijemput oleh kereta. Tapi Yesus lebih besar dari Nabi Musa dan Elia karena Yesus adalah Anak Allah.
Maukah saudara percaya pada Yesus? Dia adalah Anak Allah, Mesias yang dijanjikan untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa. Karena itu lah Yesus disebut Juruselamat.
Yesus menyelamatkan kita tidak tanggung tanggung. Dia adalah Anak Allah, Dia sangat berkuasa, semua nabi-nabi besar ada di bawah otoritas-Nya. Dia sangat besar tapi mau mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita.
Yesus bukan tidak bisa menghindar dari penangkapan, tapi Yesus menyerahkan diri-Nya untuk menyelamatkan kita. Sesungguhnya Yesus lebih besar dan berkuasa dari Nabi Musa dan Elia.
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Harusnya kita binasa karena kita berdosa, tidak ada satupun yang tidak berdosa, kita tidak sanggup membayar hutang dosa kita, amal kebaikan kita tidak ada artinya tidak bisa membayar hutang dosa kita. Kalau kita percaya Yesus telah mati di kayu salib bagi dosa dosa kita dan terhina, tersika dan mencucurkan dara-hNya untuk menebus kita maka firman Tuhan berkata kita tidak binasa melainkan beroleh hidup.
Bagi yang mau percaya, Pdt. Jacob B. Sumbayak memimpin berdoa untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat.
Puji Tuhan kalau kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat, maka malaikat di sorga bersukacit, karena ketika kita menerima Dia maka kita disebut sebagai anak Allah. Kita punya status yang jelas sebagai anak Allah.
Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Yesus Berkuasa dan Sanggup Menyembuhkan Segala Penyakit
Bagi saudara yang sakit dan mau disembuhkan, percayalah Yesus sanggup menyembuhkan. Yesus sudah melakukannya 2000 tahun yang lalu. Yesus menyembuhkan orang kusta, orang lumpuh, orang yang buta, bisu dan bahkan orang mati sekalipun Yesus sanggup bangkitkan. Apapun sakit saudara percayalah bahwa Yesus adalah Penyembuh.
Yesaya 53:5
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Yesus menderita, tertikam, disiksa sampai mati supaya kita diselamatkan. Oleh bilur-bilur-NYa kita sembuh. Yesus tahu penyakit sering datang, sehingga Yesus selain menyelamatkan juga menyembuhkan kita.
Apa itu bilur-bilur ? Bilur adalah luka bekas cambukan yang diterima oleh Yesus. Yesus dicampuk berkali-kali oleh tentara Romawi, hingga tubuh-Nya berbilur-bilur. Oleh bilur Yesus kita menjadi sembuh, itulah mujizat. Apa modalnya? Modalnya adalah percaya.
Bagi yang sakit Pdt. Jacob B. Sumbayak mengajak untuk menyiapkan hati dan berdoa. Apapun sakit penyakitnya, baik itu sakit pada kepala, sakit pada pinggang atau sakit kanker atau gagal ginjal, tumpangkan satu tangan pada bagian yang sakit dan satu tangan angkat kepada Tuhan. Sakit apapun, percaya lah mujizat terjadi. Yesus yang akan menyembuhkan, ketika kita percaya pada-Nya, kepada Firman. [em/em]