KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 28 Juli 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Yohanes Nugroho, diambil dari Markus 11:20-24 tentang pohon ara yang sudah kering, nasihat Yesus tentang doa.
Yesus Berkuasa Membuat Pohon Ara Menjadi Kering
Di dalam Tuhan Yesus selalu ada mujizat. Sebelum kejadian dalam Markus 11:20-24 yang menceritakan Tuhan melakukan mujizat menghardik pohon ara dan pohon ara menjadi kering.
Markus 11:12-14
Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.
Tuhan Yesus melihat pohon ara itu ketika lapar tapi pohon itu tidak ada buahnya. Lalu Tuhan Yesus mengutuk pohon ara itu, dan benar besok harinya pohon ara itu telah kering.
Tuhan Yesus adalah penguasa alam sehingga ketika pohon ara itu dikutuk maka pohon ara itu menjadi kering. Tuhan juga pernah menghardik badai dan badaipun menjadi tenang. Dengan sepatah kata saja, badai yang begitu besar dapat menjadi tenang. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Yesus. Tuhan Yesus juga pernah berjalan di atas air.
Tuhan Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Mesias. Kuasa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Tuhan Yesus di atas segala hukum alam dan Tuhan Yesus sanggup mengatasi kejadian-kejadian alam.
Tuhan Yesus juga pernah melakukan mujizat memberikan makan 5000 orang laki-laki dan semua menjadi kenyang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Yesus adalah yang menciptakan langit dan bumi. Dia adalah Allah.
Percayalah Kepada Allah
Markus 11:22-23
11:22 Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah!
11:23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
Kalau kita percaya kepada Tuhan maka kita kita memiliki kuasa akan apa yang kita minta.
Lukas 17:6
Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”
Sekalipin iman kita kecil sekali hanya sebesar biji sesawi tapi Tuhan akan bertindak. Kuasa-Nya maha besar, sanggup melakukan melebihi apa yang kita pikirkan. Kalau kita percaya maka Tuhan bertindak dan kalau Tuhan bertindak maka hal yang mustahil bagi kita, tidak mustahil bagiNya.
Percayalah pada Tuhan, maka Tuhan akan bertindak dan ketika Tuhan bertindak, gunungpun akan beranjak dan tercampak ke dalam laut. Tuhan mengajarkan pada kita bahwa ketika kita berdoa, percaya saja maka kuasaNya bekerja.
Allah adalah Allah yang sanggup melakukan apa yang tidak dapat kita lakukan. Tuhan Yesus adalah Mesias yang penuh kasih yang mengasihi kita. Dia mengajarkan pada kita untuk berdoa. Kuasa- Nya begitu besar sehingga ketika kita percaya maka tidak ada yang mustahil bagi kita karena Tuhan bertindak.
Siapapun Saudara, Asal Percaya Kepada-Nya Tidak Binasa
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Kenapa kita bisa berdoa kepada Tuhan dan doa kita dijawab? Karena Tuhan Yesus sangat mengasihi kita. Tuhan ada di antara kita, Dia mengenali penderitaan kita dan Tuhan datang untuk menolong. Tuhan tahu ketika kita berdosa maka kita tidak dapat melakukan apa-apa karena kita terbelenggu oleh dosa. Hanya Dia yang sanggup menolong, maka mintalah kepada-Nya dan kita akan mendapatkannya, asal tidak bimbang.
Yesus telah meninggalkan sorga merendahkan diri untuk menjadi manusia sama seperti kita, bahkan Dia diam di tengah-tengah kita orang berdosa yang menjijikkan. Dia bersedia dihina, dipukul, ditindas, dicambuk bukan karena kesalahan-Nya tetapi karena kesalahan kita. Bahkan Dia bersedia mati menanggung dosa kita di kayu salib.
Tidak ada yang sanggup mengampuni dosa selain Tuhan Yesus. Kita orang berdosa ini menuju neraka, tapi hanya karena penebusan Yesus maka kalau kita percaya kita akan menuju Sorga.
Datanglah kepada Tuhan Yesus dan terimalah Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat dan kita akan diselamatkan.
Lalu Pdt. Yohanes Nugroho memimpin dalam doa untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Jurusalamat maka kita diangkat sebagai anak-anak Allah (Yohanes 1:12).
Oleh Bilur-bilur-Nya Kamu Telah Sembuh
Markus 11:24
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Saudara, percayalah kepada Yesus dan terimalah mujizat karena ini adalah hari mujizat.
Yesaya 53:5
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Bilur-bilur adalah bekas luka sayatan pada tubuh Yesus karena cambukan tentara Romawi. Itulah Yesus sedang menanggung sakit penyakit kita.
Bagi Saudara yang sakit percayalah bilur-bilur Yesus menyembuhkan Saudara. Tumpangkan tangan pada bagian yang sakit. Kalau sakit migrain tumpangkan tangan pada kepala. Kalau sakit ginjal atau kanker, tumpangkan tangan pada bagian yang sakit tersebut. Jika anak saudara sakit maka tumpangkan tangan pada bagian tubuh anakmu yang sakit, dan angkat satu tangan untuk berdoa.
Lalu Pdt. Yohanes Nugroho memimpin dalam doa kesembuhan.
Bagi yang sudah didoakan, mulailah gerakkan bagian-bagian tubuh yang semula susah digerakkan, percayalah mujizat terjadi atas hidup Saudara. [em/em]