KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Joseph Batubara dari Yohanes 10:1-15 tentang Gembala yang baik.
Tuhan Yesus Gembala yang Baik
Yesus seringkali berkhotbah melalui perumpamaan, kali ini tentang seorang gembala yang baik, yang sangat memperhatikan domba-dombanya. Ia akan berdiri di pintu ketika domba-domba masuk, supaya jangan sampai ada kambing atau serigala yang masuk.
Ketika domba-domba akan dibawa ke luar untuk digembalakan, gembala akan berjalan di depan dan semua domba-dombanya akan mengikut dia. Dia mengenal persis domba-dombanya, demikian juga dombanya mengenal gembalanya. Ketika kawanan domba ini mendengar suara asing, mereka tahu itu bukan suara gembalanya. Ketika ada serigala yang mengancam maka gembala itu akan datang menolong.
Yesus sedang memberikan perumpamaan tentang diri-Nya sendiri. Yesus adalah Gembala yang baik. Dia peduli kepada kawanan domba yang Dia gembalakan, yaitu kita orang yang percaya kepada Yesus. Dia mengenal kita satu per satu. Yesus tahu bagaimana memberi makan supaya kita kenyang. Dia juga tahu kalau ada bahaya yang sedang mengancam kita, dan Dia akan datang menolong. Pada waktu kita membutuhkan pertolongan, Dia akan hadir dalam kehidupan kita.
Domba-domba sangat bergantung pada gembalanya karena mereka tidak dapat mencari makan sendiri, sehingga kawanan domba ini sangat mengenal suara gembalanya.
Tuhan ingin supaya kita mengenal Dia dan mendengar suara-Nya. Dia ingin supaya kita juga bergantung kepada Dia karena Dia yang paling tahu segala yang kita butuhkan.
Gembala yang Baik Memberikan Nyawa-Nya untuk Domba-domba-Nya
Tuhan Yesus sangat mengasihi dan Dia membuktikan kasih-Nya kepada kita. Dia memberikan nyawa-Nya untuk menebus dosa-dosa kita. Dia mencari domba-domba yang terhilang untuk diselamatkan.
Matius 18:12-14 menceritakan perumpamaan, seorang gembala kehilangan satu dari antara seratus kawanan domba-dombanya. Maka dia tinggalkan kawanan domba yang 99 ekor, demi mencari satu domba yang terhilang. Dan ketika dia menemukan domba itu, dia gendong di bahunya untuk dibawa pulang dan dia ajak teman-temannya berpesta karena satu domba itu sudah ditemukan.
Itu gambaran bagaimana Yesus sangat peduli dan mengasihi kita. Mungkin Saudara sedang tersesat dan terpisah dari kawanan domba yang lain, sudah jadi domba yang terhilang dan sudah sangat jauh. Jangan takut, sebab domba yang terhilang itulah yang sedang dicari oleh Yesus. Tuhan Yesus datang ke dunia ini untuk mencari orang yang berdosa untuk diselamatkan. Dia mencari orang yang sakit, karena Dia datang untuk menyembuhkan.
Saudara mungkin merasa dosa-dosa sudah memisahkan Saudara jauh dari Tuhan. Dengarkanlah panggilan dari Gembala yang baik. Tidak ada kata terlambat. Kita tidak bisa hanya berbuat baik supaya kembali kepada Tuhan. Kita harus bertemu dengan jalan keselamatan, dan itu hanya ada pada Yesus. Dia yang menyerahkan diri-Nya, mati di kayu salib menebus dosa kita.
Mari datang kembali kepada Dia. Dia sanggup menjadikan kita kembali bersih dari setiap noda-noda yang sudah mengotori kehidupan kita, karena darah-Nya yang tercurah adalah darah yang kudus menyucikan kita.
Lalu Pdt. Joseph Batubara memimpin dalam doa untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.
Bagi yang sudah berdoa, maka kita menjadi anak-anak Allah. Tuhan sendiri mengangkat kita menjadi anak-Nya. Kita menjadi ahli waris Kerajaan Sorga. Betapa luar biasa suatu hak kepercayaan yang diberikan sebagai anak Allah. Dan sebagai anak Allah kita akan menerima janji-janji Tuhan Yesus, demikian juga janji untuk kesembuhan.
Oleh Bilur-bilur Yesus Kita Menjadi Sembuh
Yesaya 53:5
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Dia telah menanggung segala dosa dan kejahatan kita. Dan semua itu merupakan sesuatu yang ditimpakan kepada Dia. Dan bilur-bilur Nya itulah yang menyembuhkan kita. Bilur-bilur Tuhan Yesus adalah luka-luka yang Dia tanggung dua ribu tahun yang lalu. Sebelum peristiwa penyaliban, Yesus dicambuk berkali-kali di punggung-Nya, sampai daging-daging-Nya tercabik-cabik dan luka-luka.
Itulah bilur-bilur-Nya yang menanggung segala sakit-penyakit kita. Dia mau tanggung karena Dia tahu sakit-penyakit hanya dapat disembuhkan oleh bilur-bilur Yesus. Itu menjadi jaminan kesembuhan. Ada pengharapan bahwa kita dapat disembuhkan.
Bagi Saudara yang sakit diminta untuk menumpangkan satu tangan pada bagian yang sakit, dan satu tangan dinaikkan untuk berdoa. Kalau sakit Covid atau sakit jantung, tumpangkan tangan di dada. Kalau ada masalah pada pinggang tumpangkan tangan pada pinggang.
Percaya, Tuhan Yesus tetap sama dan di dalam Dia ada kesembuhan. Lalu Lalu Pdt. Joseph Batubara memimpin doa kesembuhan. [em/em]