KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Joseph Batubara dari Markus 1:40-45 tentang Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta.

Penderitaan Orang Kusta, Sakit Secara Fisik maupun Mental

Pada masa itu, orang sakit kusta tidak boleh tinggal bersama dengan masyarakat yang lain, harus diasingkan di pinggir kota. Dia tidak dekat dengan komunitas yang lain, dianggap najis, dan dicap sebagai orang berdosa. Ada ketetapan bagi orang kusta untuk tidak mendekat, kalau dia berpapasan dengan orang lain dia harus berkata: “najis, najis”, sambil menutup mukanya. Ia tidak boleh berpakaian rapi, harus berpakaian compang-camping dan rambutnya harus terurai.

Orang-orang kusta seperti orang yang dipisahkan, terbuang, dipinggirkan dari kehidupan bermasyarakat. Belum lagi rasa sakit kusta itu sendiri, kustanya akan merambat bahkan bisa menghancurkan jari-jemari, sakitnya luar biasa. Kita tahu bagaimana kondisi orang kusta ini.

Itulah kondisi orang kusta yang diceritakan dalam Firman Tuhan ini, sangat menderita. Tapi dia ingin disembuhkan, dia ingin dipulihkan. Sudah lama dia menderita sakit dan tidak bisa disembuhkan pada masa itu.

Selama ini dia mendengar bahwa ada seorang yg bernama Yesus, yang menyembuhkan orang lumpuh, mencelikkan mata orang buta, bahkan segala sakit-penyakit sudah pernah disembuhkan Yesus. Dan apa yang dia dengar Yesus sanggup menyembuhkan. Bukan hanya dia mau disembuhkan tapi dia juga tahu dan menyadari akan segala dosa-dosanya.

Yesus Mengulurkan Tangan-Nya, Seketika Sembuhlah Orang Kusta Itu

Maka ketika mendengar Yesus akan melintas, orang kusta ini nekat datang kepada Yesus, dan berlutut di hadapan-Nya. Suatu keberanian yang luar biasa, karena dia yakin Yesus adalah jawaban bagi dia untuk memperoleh kesembuhan. Namun dia juga tahu bahwa dia orang berdosa, maka ketika bertemu Yesus dia berkata: “Kalau Engkau mau”, artinya dia tidak memaksa Yesus namun dia tahu Yesus adalah jawaban bagi dirinya. Maka dia berlutut dan merendahkan diri di hadapan Yesus dengan suatu pengharapan.

Yesus adalah Allah, Yesus adalah Tuhan yang penuh dengan belas kasihan. Yesus memandang mata orang kusta ini. Yesus tahu orang ini sungguh-sungguh yakin, sehingga Yesus tidak bertanya kenapa engkau sakit kusta, apa dosa yang kamu lakukan, tapi tergeraklah hati Yesus dengan belas kasihan.

Yesus adalah Tuhan yang baik, Yesus mau menyembuhkan orang yang datang kepada-Nya. Betapa besar kasih Yesus atas orang kusta ini. Yesus sanggup melakukan mujizat, dan saat itu juga sakit kustanya lenyap. Semua bagian tubuhnya yang terkena kusta menjadi bersih seketika.

Yesus Mengasihi Kita dan Ingin Menolong Kita Juga

Malam hari ini juga Yesus ingin melakukan hal yang sama. Yesus mengasihi Saudara juga. Kalau Saudara melihat siaran ini dan mendengar firman Tuhan, maka Yesus rindu menyembuhkanmu. Mungkin engkau juga seperti orang kusta ini, yang disingkirkan dari lingkungan dan keluarga. Mungkin engkau punya kesalahan sehingga orang tidak mau bergaul, atau mungkin engkau sudah sudah jauh dari Tuhan, dan mau datang tapi seakan berat dan susah.

Yesus datang mencari orang yang tersesat, yang mau datang kepada Tuhan dan bertobat. Inilah saatnya bagimu untuk datang kepada Yesus, karena Dia bukan Allah yang mau menghukum, tapi Yesus menantikan orang yang mau datang dan kembali kepada-Nya.

Mari datang kepada Tuhan. Mungkin Saudara sudah mendengar panggilan Tuhan seperti ini, tapi apakah ini panggilan terakir bagimu? Datanglah seperti orang kusta ini, Yesus adalah jawaban bagi hidupmu. Dia adalah Tuhan yang mau mengampuni, kalau kita datang kepada-Nya dan bertobat dan meninggalkan dosa-dosa kita.

Mungkin Saudara merasa sudah cukup banyak berbuat baik, tapi tetap saja engkau adalah orang yang terhilang karena engkau hidup di luar Tuhan.

Yesaya 64:6
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.

Segala kesalehan yang kita banggakan, mungkin kita sudah berbuat baik, tidak jahat sama orang, sudah berbuat amal, tapi semuanya itu dianggap kain kotor bagi Tuhan. Karena kita tetap orang yang terhilang jika tidak hidup di dalam Tuhan.

Malam hari ini putuskanlah bahwa engkau mau merendahkan diri di hadapan Tuhan, maka Tuhan mau mengulurkan tangan-Nya. Tidak ada dosa yang begitu najis sehingga Tuhan tidak mau menerima Saudara. Kembalilah kepada Tuhan, sudah lama Tuhan menunggumu, dan mungkin ini panggilan yang terakir. Untuk itu responilah panggilan Tuhan. Dia Allah yang baik, Dia sudah mati bagi dosa kita. Mengapa Dia dapat mengampuni dosa? Karena Dia sudah memberikan hidup-Nya, mencurahkan darah-Nya, dan mati untuk menebus dosa-dosa kita.

Kemudian Pdt. Joseph Batubara memimpin dalam doa untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.

Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Dulu kita terhilang, kita jauh dari Tuhan dan tidak mengenal Tuhan, tapi sejak kita terima Yesus kita diangkat menjadi anak Allah. Haleluya.

Yesus Sanggup Menyembuhkan Segala Sakit Kita

Malam hari ini Tuhan juga menyiapkan suatu mujizat bagi kita, mujizat kesembuhan. Dia adalah Allah yang menyelamatkan, juga yang menebus kita dari sakit penyakit kita.

Yesaya 53:5
“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”

Segala pemberontakan kita telah ditanggung oleh-Nya, segala kejahatan kita ditanggung oleh-Nya, dan oleh bilur-bilur Yesus kita menjadi sembuh.

Apa bilur-bilur Yesus? Bilur-bilur Yesus adalah bagian dari tubuh Yesus yang dicambuk berkali-kali sehingga tercabik-cabik sebelum Dia disalibkan. Untuk apa bilur-bilur Yesus dan untuk apa Yesus menanggungnya? Untuk menyembuhkan kita dari sakit-penyakit.

Percayalah pada malam hari ini oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Dokter mungkin memvonis usiamu tinggal berapa bulan lagi. Di dalam Yesus ada pengharapan, karena firman Tuhan berkata bilur-Nya menyembuhkan kita.

Pdt. Joseph Batubara meminta semua yang sakit untuk meletakkan satu tangan pada bagian yang sakit, dan tangan satu lagi diangkat, lalu memimpin di dalam doa kesembuhan. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *